Pharmaceutical Care pada Penyakit Infeksi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Penyelesaian Masalah dalam Farmasi Klinik
Advertisements

PENGANTAR ANTI MIKROBA
Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
Infeksi saluran kemih (ISK)
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Wawancara riwayat pengobatan
obat Anti INFEKSI sistemik
ANTIBIOTIKA Husin RM Apoteker 2004.
OLEH: RINA YUNIARTI, S.FARM, APT
Obat anti infeksi terdiri dari 2 golongan :
Drug therapy monitoring
Pemberian intravena berulang
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Hepatitis Fatty Liver.
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Stadium klinis HIV/AIDS
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
Diabetes Mellitus.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
obat Anti INFEKSI sistemik
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Pelayanan Informasi Obat
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Oleh : Anisa Larasati P PrOgram Studi DiplOma III Jurusan Fisioterapi
TRICHOMONIASIS VAGINALIS
FARMAKOLOGI ISK & GLOMERULOPATI
Pendahuluan Karies gigi adalah kasus infeksi yang paling umum dan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini oleh WHO. langkah prevensi.
TETRASIKLIN.
Sindrom Guillain–Barré
ANTI BIOTIKA Farmakologi Klinik.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Cakupan Ilmu Toksikologi
OBAT ANTI KANKER.
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
obat Anti INFEKSI sistemik
Ns.Hadi Priyo Sujono,SKep,SPd
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Mencegah Pengo batan Gejala HIV &AIDSHIVAIDS Hubungan seks Orang Terinfeksi HIV Menulari Orang Sehat Jarum Suntik Persalinan Transfusi Darah Absen Setia.
Kandidiasis Oleh Nugroho Susanto.
INTRODUCTION FARMASI KLINIK
KETRAMPILAN FARMASI KLINIK
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
TUBERCULOSIS (TBC) UPT PUSKESMAS ANAMBAS. TBC ITU ………………..???  BUKAN  BUKAN PENYAKIT KETURUNAN  BUKAN KARENA GUNA-GUNA  BUKAN  BUKAN JUGA KARENA.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Transcript presentasi:

Pharmaceutical Care pada Penyakit Infeksi Doni Hendri, S.Si, Apt

Infeksi Penyakit yang paling luas penyebarannya. Berdampak terhadap luasnya pemakaian antibiotika. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat beresiko : resistensi + kegagalan terapi. Akibat gagalan terapi antibiotika : muncul infeksi kronis + kematian.

Mengurangi penyebaran infeksi. Tanggung jawabKomite Farmasi dan Terapi atau Komite Pengendalian Infeksi Nosokomial Mengurangi penyebaran infeksi. Promosi penggunaan antibiotika yang rasional. Edukasi sesama profesi kesehatan, pasien dan masyarakat. Pelayanan kefarmasian di bidang penyakit infeksi.

Problem Medik Infeksi Tunggal Fever of Unknown Origin ( UFO ) Infeksi opurtunistik Infeksi dengan penyakit penyerta DM Infeksi pada gagal ginjal Infeksi pada Chronic Liver Disease (CLD) Superinfeksi

Infeksi tunggal : infeksi muncul di tempat – tempat infeksi seperti pada : Saluran kemih Saluran nafas Gigi /periodontal Gastrointestinal Mata THT

2. Fever of Unknown Origin ( UFO ) Ciri – ciri : Demam (>38,3 ‘C) yang tidak diketahui penyebab setelah lebih dari 1 minggu. Penyebab : infeksi, neoplasma, penyakit autoimun dan penyebab lain yang tak terdiagnosis.

3. Infeksi opurtunistik. Infeksi yang menyerang pasien dengan granulositopenia ( granulosit < 500/mm3) Sering terjadi pada pasien leukemia yang mendapat kemoterapi, post-transplan, HIV dan anemia. Infeksi opurtunistik sering terjadi pada kombinasi penggunaan : aminoglikosida dengan antijamur (ketokonazol, itrakonazol, fluconazole).

4. Infeksi dengan penyakit penyerta Diabetes Mellitus Penyebab meningkatnya infeksi : hiperglikemi. Penatalaksanaan : terapi hiperglikemi dan Menurunkan kadar gula darah mendekati normal. Infeksi yang sering dialami penderita DM : Genitourinaria : Candidiasis Infeksi saluran nafas : Pneumonia, TBC Otitis eksrternal maligna Infeksi luka operasi

b). Infeksi pada ginjal Pneumonia ISK Infeksi yg paling banyak terjadi pada gagal ginjal : Pneumonia ISK Pengaturan dosis dengan memperhitungkan farmakokinetika spesifik dapat meminimalkan kerusakan fungsi ginjal.

C). Infeksi pada Chronic Liver Disease ( CLD ) Infeksi yang paling banyak terjadi pad CLD adalah Spontaneous Bacterial Peritonitis. Infeksi tsb bisa diobati dengan cefalosporin generasi ketiga (sefotaksi, seftriaxon, sefiksim dll) dan golongan quinolon (asam nalidixat).

d) Superinfeksi Terjadi akibat pemakaian antibiotika spektrum luas dalam jangka waktu lama, Mikroorganisme penyebab umumnya adalah jamur, untuk terapi harus digunakan preparat antijamur spt fluconazole 2 x 200mg hari pertama, selanjutnya 1 x 200mg.

DRP UMUM 1. Pemilihan antibiotika yang kurang tepat Ditambah dg lama terapi yg kurang berakibat penundaan kesembuhan, infeksi menjadi kronis, dan kegagalan terapi. 2. Kombinasi antibiotika yang kurang tepat Kombinasi bertujuan : Memperluas cakupan antibiotika (ceftriaxon + metronidazole) Memperkuat daya bunuh thd bakteri tertentu ( ceftazidim+amikacin) Sinergisme Menekan resistensi antibiotika

DRP UMUM 3. Kegagalan antibiotika, disebabkan : Pemilihan antibiotika kurang tepat Penetrasi antibiotika kurang baik ke tempat infeksi Bakteri sudah resisten dengan antibiotika yang diberikan Dosis dan lama terapi yang kurang tepat Kondisi imun yang kurang baik Kondisi penyakit penyerta spt DM yg tidak terkontrol, shg mudah mengalami peripheral vascular disease Superinfeksi

DRP UMUM 4. Penggunaan antibiotika secara berlebihan, baik jenis dan indikasinya. 5. Peralihan antibiotika dari parenteraal ke oral, kurang tepat, ditinjau dari waktu peralihan dan pemilihan rejimen antibiotika yang kurang tepat. Step down terapi : peralihan dalam satu golongan yang sama Sequential : peralihan tidak dalam satu golongan, tp memiliki spektrum yg sama atau mirip. Pemilihan antibiotika oral lebih ditekankan kepada : cakupan spektrum dan bioavailabilitas, spt : amoxicilin, doksisiklin, TMP-SMX, metronidazol, kloramfenicol, ciprofloxaacin, clindamycin.

Pharmaceutical Care A. Penyusunan data base 1. Penelusuran rekam medik 2. Medication history interview 3. pengamatan konidisi klinik B. Cara assesmen C. Monitoring terapi obat 1. Efektivitas terapi : kondisi klinis, tanda vital, hasil lab. 2. Adverse drug reaction 3. Interaksi D. Konseling