SOIL CEMENT BASE (LAPIS PONDASI TANAH SEMEN)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
Advertisements

PESAWAT PENGANGKAT Tujuan : Mahasiswa mampu memahami klasifikasi peralatan pemindah beban dan mampu memilih alat pemindah beban berdasarkan analisa mekanik.
11 MODUL Pengertian Dasar Pemadatan Tanah
PT GOOD FLOUR MILLS Oleh Kelompok 13 Dewi Aprilina Rochmayanti
Sub-Chapter 4 : Pelaksanaan Konstruksi Campuran Panas
Flexible Pavement RUAS PADALARANG BYPASS
BETON PRACETAK.
Perencanaan perkerasan struktur lapangan terbang
Pengenalan Alat dan Mesin
PERTEMUAN 11 PENGERJAAN BETON
Aspal Beton Aspal beton adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat degan aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan, yang dicampur,
Peralatan Konstruksi Prodi Teknik Sipil Unsoed
5. Rancangan Campuran Beton
PENGENDALIAN MUTU CAMPURAN PANAS
Aggregate Properties for Base and Sub-base Course
TANAH FAJRI ANUGROHO Sumber Pustaka:
PEMBAGIAN ALAT BERAT.
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
BETON PRACETAK.
Rancangan Beton Normal Metode ACI
ANALISIS TEMPAT KERJA.
MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN
KONSTRUKSI PERKERASAN BERASPAL
MELAKSANAKAN PEKERJAAN JALAN
Nur Achmad Husin Mix Disain.
MATERI JALAN RAYA.
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
CALIFORNIA BEARING RATIO
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)
AGREGAT HALUS Pertemuan 02
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
MEKANIKA TANAH 1 “Pemadatan Tanah” COMPACTION OF SOIL
CBR LAPANGAN.
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
HYDRAULIC EXCAVATOR.
BAB 1 MORTAR Sep-18.
BAB II PEMADATAN TANAH Adhi Muhtadi, ST, SE, MSi..
STABILISASI DAN PERKUATAN TANAH
PERENCANAAN BANDAR UDARA DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA
CAMPURAN BERASPAL Campuran  Beraspal  Panas  adalah  campuran  aspal  dan  batuan  yang dicampur di  Unit  Pencampur  Aspal  (AMP),  dihampar  dan  dipadatkan.
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
6 PROYEK CIVIL – DAM TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
8 PROYEK CIVIL – AMP TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR OLEH: ALPIN MAULIDIN_NIM : RONA ARIYANSYAH_NIM : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG PROGRAM MEGISTER.
Rencana Biaya PEKERJAAN PENIMBUNAN PABRIK PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN BIJIH NIKEL PT. OBSIDIAN STAINLESS STEEL (OSS) Di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi.
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Peralatan Konstruksi Teknik sipil, Unsoed
7 PROYEK CIVIL – BATCHING PLANT TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Bulldozer ALAT PENGGUSUR TANAH
9 PROYEK CIVIL – Stone Crusher TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
METODE PELAKSANAAN PERKERASAN KAKU
Pemindahan Tanah Mekanik DISUSUN KELOMPOK : Richsan MaiilNovri Ricky Maspaitella Wahyu A. P MoukoMelki SriyantoAbdul Rasul.
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN
Agregat By Leo Sentosa.
Metode penelitian Pengukuran pertumbuhan anakan Mangium
Perkerasan Kaku. Company Logo Contents Supporting Lab Experiment Rigid Pavement Design Literature Review Objectives Background Owner`s.
metodhe teknik operasi
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PASURUAN – PROBOLINGGO STA S.D METODE ERECTION GIRDER SS ICPT STA X BENTANG SAMPING (16.8 M) 1 X BENTANG.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DEPOK – ANTASARI SEKSI II MASALAH KHUSUS : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Reinforced Concrete Pipe (RCP) pada Sta
Soil Stabilizer
Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Lentur
PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG.
Transcript presentasi:

SOIL CEMENT BASE (LAPIS PONDASI TANAH SEMEN) Metode Kerja SOIL CEMENT BASE (LAPIS PONDASI TANAH SEMEN)

PENGERTIAN SOIL CEMENT BASE Berdasarkan Spesifikasi Teknis Buku VI Bina Marga

Pengertian Pekerjaan penyediaan Lapis Pondasi yang terbuat dari tanah yang diambil dari daerah sekitarnya yang distabilisasi dengan semen, di atas tanah dasar yang telah disiapkan,dimana termasuk kegiatan : Percobaan Lapangan Penghamparan & Pencampuran Pemadatan Perawatan

Percobaan Lapangan Setiap usulan jenis tanah dipersiapkan lahan sepanjang 200m Lajur percobaan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar proyek Pemeriksaan percobaan : Kecocokan, efisiensi dan keefektifan pelaksanaan di lapangan Pencapaian kadar air optimum Kehomogenan campuran Kepadatan yang dicapai PenentuanBulking ratio (Tebal gembur penghamparan)

PENGHAMPARAN Penyiapan kondisi tanah dasar : Permukaan eksisting harus bersih dari bahan yang tidak diingikan Ketidakrataan / ambles harus diperbaiki terlebih dahulu 20 cm tanah di bawah tanah dasar harus di padatkan sampai kepadatan >95% MDD CBR eksisting 6%

Tebal Perkiraan Maksimum dalam satu lapis (cm) PENCAMPURAN Central Mixing Plant : Digunakan apabila : PI x % lolos ayakan No. 40 < 500 Contoh alat : Pugmill Mix In Place Digunakan apabila : PI x % lolos ayakan No. 40 > 500 Spesifikasi Alat : Jenis Peralatan PI x % lolos ayakan no.40 Tebal Perkiraan Maksimum dalam satu lapis (cm) Penggaru piringan, MGR < 1000 12 s/d 15 Rotavator Ringan (< 100 PK) 15 Rotavator Berat (> 100 PK) < 3500 20 s/d 30 Mesin Stabilisasi Tanah < 2000 s/d 3000 20

PEMADATAN Waktu dari awal pencampuran sampai dengan finishing harus diselesaikan dalam waktu 60 menit ( 1 jam) Panjang maksimum pelaksanaan < 200m Pemadatan awal harus dengan Sheep Foot Pembentukan dengan Motor Grader Pemadatan tanah dengan Penggilas Beroda Halus dan didampingi Motor Grader Kepadatan harus lebih besar dari >97% Permukaan yang telah dipadatkan harus ditutup dengan rapat, bebas dari pergerakan yang disebabkan oleh peralatan Penebaran butiran batu berukuran nominal 13mm dengan takaran 1,2 kg/m2

PERAWATAN Dipasang Curing Menbrane berupa : Lembaran Plastik yang telah disetujui Karung Goni Bahan lain yang terbukti efektif dan disetujui Direksi Durasi Curing selama 7 hari Curing Membrane tidak boleh dipindahkan Lalu Lintas tidak diijinkan melintas

PELAKSANAAN SOIL CEMENT BASE

Berbagai Cara Pelaksanaan SCB sesuai dengan alat dan material yang digunakan : 1. Penebaran Semen Jumbo bag dengan Cement Spreader 2. Penebaran Semen Jumbo Bag dengan Excavator 3. Penebaran Semen Zak dengan manual.

1. PENEBARAN SEMEN MENGUNAKAN CEMENT SPREADER

PERSIAPAN PEKERJAAN SCB DENGAN CEMENT SPREADER NO Peralatan Type Unit Operator 1 Recycling Machine WR 2500 2 Motor Grader CAT 140G 3 Pad foot 13 ton 4 Smooth Drum 5 Water Tank 14000 lt 6 Cement Spreader 23 ton 7 Cement Bulk Truk Kapasitas 20 ton * Pengisian semen menggunakan bulk suplier atau diisi jumbo bag di site

Man Power : - Pelaksana 1 orang - Operator 15 orang - Logistik 2 orang - Laborat 3 orang - Surveyor 3 orang - Safety 2 orang Alat Pendukung : - Alat Lab : 1 set Compaction Test 1 set ucs test 1 set cbr test 1 set Density Test (Sand cone) - Alat Survey : Statip Rambu ukur Water Pass

Pelaksanaan Dengan satu unit Cement Spreader Penghamparan Kedua Penghamparan Pertama ( jam mulai kerja ) Penghamparan Kedua

Penghamparan Ketiga Penghamparan Ke empat

- kerugiannya lokasi bisa di milling menunggu sampai semen di cement Penghamparan ke lima Keterangan : - kerugiannya lokasi bisa di milling menunggu sampai semen di cement spreader habis digelar - luas lahan = panjang 89 m x lebar 6,2 m = 552 m2 - kedalaman milling= 30 cm ; kadar semen = 7% ; MDD = 1,78 gr/cm3 - jadi kebutuhan semen per m2 = 1m x 1m x 0,3 m x 1,78 x 7 % = 37,38 kg - produksi SCB dengan satu cement spreader bisa mencapai 5 kali produksi yang berarti = 552 m2 x 5 = 2750 m2

Pelaksanaan SCB dengan dua unit cement spreader Dengan 2 cement spreader berarti penghamparan semen tidak menunggu semen Diloading kedalam spreader, Sehingga waktu untuk penebaran semen kedua bisa lebih efektif. Dalam satu hari kerja, produksi SCB bisa mencapai 7 kali. Lebih banyak 2 kali dari produksi SCB dengan 1 cement spreader.

2. PENEBARAN SEMEN MENGUNAKAN EXCAVATOR DENGAN SEMEN JUMBO BAG

PERSIAPAN PEKERJAAN SCB DENGAN EXCAVATOR + JUMBO BAG NO Peralatan Type Unit Operator 1 Recycling Machine WR 2500 2 Motor Grader CAT 140G 3 Pad foot 13 ton 4 Smooth Drum 5 Water Tank 14000 lt 6 Exavator Segala type * Semen jumbo bag telah diletakkan dilokasi yang akan di milling

Man Power : - Pelaksana 1 orang - Operator 11 orang - Logistik 2 orang - Laborat 3 orang - Surveyor 3 orang - Safety 2 orang - penebar semen 6 orang* Alat Pendukung : - Alat Lab : 1 set Compaction Test 1 set ucs test 1 set cbr test 1 set Density Test (Sand cone) - Alat Survey : Statip Rambu ukur Water Pass - Alat gelar : traker 4 buah sabit 4 buah

Pelaksanaan

KETERANGAN : kedalaman milling = 30cm; MDD = 1,78 kg/cm3 kadar semen = 7% kebutuhan semen per m2 = 1m x 1x x 0,3 m x 7% x 1,78 = 37,38kg/ m2 Milling dapat dilakukan tanpa menunggu semen selesai dihampar Semen jumbo bag harus tersedia di tepi jalan yang akan di milling dengan jarak = 1000 ton/37,38kg/6m = 4,45m/ton Jumlah produksi 7 kali perhari kerja = 7 x 552 m2 = 3864 m2 Keb. semen dalam sehari produksi = 7x20 ton = 140 ton

3. PENEBARAN SEMEN SECARA MANUAL DENGAN MENGGUNAKAN TENAGA MANUSIA ZAK KEMASAN 50 KG

PERSIAPAN PEKERJAAN SCB DENGAN SEMEN ZAK 50 KG NO Peralatan Type Unit Operator 1 Recycling Machine WR 2500 2 Motor Grader CAT 140G 3 Pad foot 13 ton 4 Smooth Drum 5 Water Tank 14000 lt 6 Dump Truck Kapasitas 15 ton

Man Power : - Pelaksana 1 orang - Operator 11 orang - Logistik 2 orang - Laborat 3 orang - Surveyor 3 orang - Safety 2 orang - penebar semen 10 orang* Alat Pendukung : - Alat Lab : 1 set Compaction Test 1 set ucs test 1 set cbr test 1 set Density Test (Sand cone) - Alat Survey : Statip Rambu ukur Water Pass - Alat gelar : traker 5 buah sabit 5 buah

Estimasi Waktu Pelaksanaan (jam mulai kerja)

KETERANGAN : Kedalaman milling = 30cm; MDD = 1,78 kg/cm3 kadar semen = 7%. kebutuhan semen per m2 = 1m x 1x x 0,3 m x 7% x 1,78 = 37,38 kg/ m2. Milling dapat dilakukan tanpa menunggu semen selesai dihampar Penghamparan semen dengan kemasan 50 kg lebih lama 30 menit dari penghamparan dengan exavator. Semen jumbo bag harus tersedia di tepi jalan yang akan di milling dengan jarak = 1000 ton / 37,38 kg / 6m = 4,45m / ton Jumlah produksi maks 7 kali perhari kerja = 7 x 552 m2 = 3864 m2 Kebutuhan semen dalam sehari produksi = 7 x 20 ton = 140 ton (5 DT)

Kesimpulan Perbedaan waktu pengerjaan terjadi pada saat penghamparan semen dengan pejelasan sebagai berikut : a. metode 1 cement spreader : 1 jam b. metode jumbo bag : 1 jam c. metode semen zak : 1,5 jam

TERIMA KASIH