Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FKKMK UGM Bab II. Analisis Situasi
Bab II. Analisis Situasi Kondisi internal Kekuatan Kelemahan Kondisi eksternal Peluang Ancaman
Kondisi internal: Kekuatan Institusi Reputasi UGM Akreditasi BAN PT dengan peringkat “A” (2015) Audit mutu internal dari tim penjaminan mutu FK UGM dan UGM Kolaborasi lintas departemen Kapasitas RKAT Peminat S2 IKD relatif cukup banyak
Kondisi internal: Kekuatan Sumber Daya Manusia Kiprah dosen di tingkat nasional dan internasional (konferensi, publikasi) Mayoritas dosen bergelar S3 Rasio dosen : mahasiswa = 1: 1.73 (80: 139) Keahlian dosen sesuai bidang ilmu dan peminatan (>90%) Mahasiswa dan Alumni Mahasiswa banyak (kira-kira 40 orang di tiap angkatan) Sebaran alumni di seluruh Indonesia
Kondisi internal: Kekuatan Proses Pembelajaran Formulasi kurikulum telah sesuai dengan visi misi prodi, fakultas, universitas, dan Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia Kurikulum disusun dengan mempertimbangan urutan topik serta keberlanjutan dan terintegrasi antara ilmu biomedik dasar dan lanjutan
Kondisi internal: Kekuatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur sistem informasi akademik yang terintegrasi dengan universitas. Tersedianya ruang kuliah, laboratorium penelitian dan praktikum, serta perpustakaan yang memadai (langganan jurnal bereputasi). Tersedianya layanan Wifi yang dapat diakses di lingkungan kampus FK UGM dengan koneksi internet stabil dan bandwith besar
Kondisi internal: Kelemahan Institusi Kurang termanfaatkannya berbagai layanan pembimbingan akademik dan non-akademik yang dapat diakses mahasiswa untuk menunjang kesuksesan studi.
Kondisi internal: Kelemahan Sumber Daya Manusia Keterbatasan SDM (Kurang guru besar dan S3, kapasitas tendik) Multi-tasking dosen (beban kerja tinggi, tidak merata, dan tuntutan Tri Dharma PT) Pemahaman dan komitmen seluruh civitas academica terhadap visi misi prodi belum optimal
Kondisi internal: Kelemahan Mahasiswa, Alumni, dan Pemangku Kepentingan Latar belakang akademik mahasiswa yang beragam Jejaring alumni lemah Basis data alumni masih perlu pembaharuan secara periodik dan ditingkatkan isinya Tracer study yang masih perlu ditingkatkan Survey/ FGD kepuasan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memperoleh masukan tentang kompetensi yang dimiliki oleh para lulusan serta memperoleh informasi peluang kerja maupun kerjasama yang dapat dimanfaatkan untuk mahasiswa maupun program studi.
Kondisi internal: Kelemahan Proses Pembelajaran Sistem pembelajaran yang belum sesuai rencana, terkait waktu, contoh: pelaksanaan kuliah, keluarnya nilai mata kuliah, kurang intensifnya sistem pendampingan mahasiswa oleh dosen pendamping akademik . Sistem evaluasi pembelajaran yang belum optimal, misal penggunaan tracer study, masukan dari stakeholder dan mahasiswa RPKPS dan modul pembelajaran belum lengkap Formulasi kurikulum masih belum mencapai KKNI Pendekatan pembelajaran masih dominan dengan metode teacher-centered learning
Kondisi internal: Kelemahan Sarana dan Prasarana Keterbatasan sarana prasarana (ruangan, lab hewan coba, IT) Fasilitas Gamel dan tehnologi informasi lainnya yang belum termanfaatkan dengan baik. Kurangnya ruang privat untuk mahasiswa Kelengkapan laboratorium belum semua mengikuti perkembangan kemajuan teknologi
Kondisi eskternal: Peluang Peluang Non-Finansial: Peningkatan kebutuhan SDM S2 IKD dan Biomedis Pendidikan dan pelatihan bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan Tersedianya mitra penelitian dan pendidikan potensial di tingkat nasional dan internasional Tersedianya forum ilmiah nasional dan internasional (konferensi dan jurnal) Akreditasi AUN dan LAMPTKes
Kondisi eskternal: Peluang Peluang Finansial: Peningkatan sumber pendanaan penelitian nasional dan internasional Banyaknya skema beasiswa S2 Adanya pasar bebas dan arus globalisasi yang dihadapi oleh para lulusan Kebutuhan dan permintaan lulusan S2 IKD masih tinggi
Kondisi eksternal: Ancaman Ancaman Non-Finansial: Persaingan kiprah lulusan di tingkat regional maupun global Tingkat persaingan tinggi untuk melanjutkan pendidikan S3 dan mendapatkan beasiswa (bagi alumni) Peningkatan kualitas dan jumlah institusi S2 pesaing di dalam negeri Meningginya tuntutan pemangku kepentingan untuk kompetensi lulusan (contoh: tuntutan publikasi jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional) Tuntutan persyaratan akreditasi Ancaman Finansial: Subsidi pemerintah yang menurun Regulasi pembatasan besar SPP
S2 IKD dan Biomedis