KEANEKARAGAMAN FAUNA OLEH : Eky Alfiando (10) Evi O (11) Galuh Elok (15) Mega Yulia (23) Nurmala F. (29) Rizky Aulia F. (34)
KEANEKARAGAMAN FAUNA Asiatis (Transisi) Peralihan Australis
ASIATIS Pengertian Fauna Asiatis adalah Fauna tipe Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Ikan Sekitar hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah paparan Sunda dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir. Sekitar 1000 dari spesies ikan hidup di sungai, danau, dan rawa-rawa. Kalimantan mempunyai jumlah sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 merupakan endemik. Sumatra memiliki 270 spesies, sekitar 42 spesies merupakan endemik. Ikan arwana emas (Scleropages formosus) adalah contoh spesies ikan dari di daerah ini.
TRANSISI (PERALIHAN) Pengertian Fauna Peralihan adalah Daerah fauna tipe Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Jenis Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain babi rusa, anoa, kuskus, biawak, tapir (kerbau liar), Komodo.
Fauna Tipe Peralihan
Serindit Sangihe Serindit sangihe (Loriculus catamene) adalah jenis burung serindit dengan panjang 12-13.5 cm dan merupakan hewan endemik dari pulau Sangihe di bagian utara Pulau Sulawesi, Indonesia. Pada tahun 2009, Serindit Sangihe masuk pada daftar hewan dalam keadaan berbahaya hingga sangat terancam, disebabkan wilayah hidup yang sempit dan hilangnya habitat yang menyebabkan penurunan populasi. Saat ini populasi Serindit Sangihe diperkirakan antara 10.000 hingga 46.000 Serindit Sangihe. Serindit Sangihe merupakan hewan arboreal(hewan yang hidup di pepohonan/semak belukar). Warna umum pada hewan ini hijau dengan warna merah pada bagian tenggorokan dan pantat serta memanjang hingga bagian ekor burung ini G
ANOA Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada2 spesies anoa, yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal di daerah yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan memiliki 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun. Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an dalam stetus terancam punah, diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulit,tanduk, dan dagingnya. G
IKAN DUYUNG Ikan duyung atau dugong (dugong dugon) merupakan sejenis hewan laut yang merupakan salah satu daripada empat spesies Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. ikan duyung bukanlah termasuk dalam bangsa ikan. ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili keluarga Dungongidae. ia juga merupakan satu-satunya sirenia yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik. G
KUDA SUMBA Kuda poni Sumba telah lama menjadi alat transportasi. Kuda Sandel atau lebih lengkapnya kuda Sandalwood pony, adalah kuda paccu asli Indonesia yang dikembangkan di Pulau Sumba. Konon kuda ini memiliki moyang kuda arab yang disilangkan dengan kuda poni local (grading up) untuk mempelajari sejumlah penampilannya. G
KOMODO Komodo atau yang lengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Rinca, Flores Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut ora. termasuk anggota family biawak Varanidae , komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubhnya, kadal ini menduduki predator puncak yang mendominasi eksistem tempatnya hidup.
AUSTRALIS Pengertian Fauna Australis adalah Fauna dataran sahul disebut juga fauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Jenis Fauna Australis contohnya antara kanguru, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi. Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.Wilayah persebaran fauan Australis meliputi : - Benua Australia - Selandia Baru - Papua - Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya - Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebelah selatan garis katulistiwa Ciri fauna Tipe Australis yaitu: mamalia kecil, banyak jenis hewan bertanduk, banyak burung dengan bulu warna-warni.
Contoh Fauna Tipe Australis
Burung kakatua jenis burung yang berada di indonesia yang merupakan fauna sebaran khas australis. Ukuran tubuh burung sekitar 46 cm dan berat badannya kira-kira 550 gram. Bulunya ada yang putih dan hitam. Kemudian jambul yang besar seperti payung yang indah diatas kepalanya akan terbuka. Serta paruh yang hitam dan kakinya yang abu-abu. Mata di burung jantan Coklat dan hitam pada burung muda. Penyebarannya diseluruh dataran rendah Papua, Kelompok Papua barat, Kep. Ar, P. Yapen, P. Sariba dan P. Misima. terdapat juga di Australia Utara. Burung ini mempunyai paruh yang bengkok dan kuat sehingga sering disebut juga burung paruh bengkok. Bentuk kakinya juga mempunyai susunan jari kaki yang bersilangan. Susunan jari kakinya yaitu dua jari mengarah kedepan dan dua jari mengarah ke belakang. Dengan begitu burung kakatua dapat memegang, menggenggam dan memanjat. Lidahnya menyerupai kubus, bersifat lentur sehingga lidahnya dapat meraba-raba pakan yang sedang dimakannya. Burung kakatua adalah binatang yang luar biasa setia, bulu mereka sangat lembut dan mereka indah. Yang terpenting, mereka sangat pintar dan burung yang selalu ingin tahu. Burung kakatua senang pamer diri dan membuat tingkah laku lucu dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun, menari dan berteriak. Mereka sangat aktif dan selalu ingin tahu mengenai lingkungan sekitarnya.
Kangguru pohon merupakan fauna khas australis yang berada di indonesia yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan kangguru lainnya yaitu memiliki bulu pada sisi telinga berjumbai, serta ujung ekor berjumbai. Kangguru pohon memiliki pola warna yang berbeda antara jantan dan betina atau dimorfisme yaitu pada bagian pipi, dagu, leher. Rata-rata ukuran tubuh kangguru pohon relatif kecil. Kangguru pohon merupakan hewan diurnal, dimana selama pengamatan dijumpai beraktivitas pada pagi hingga sore hari. Kangguru pohon merupakan hewan endemik Australia yang hidup di indonesia.Kangguru pohon merupakan adalah pendaki canggung dan tidak terlalu lincah di pohon-pohon. ubuh. Namun mereka bisa melompat jauh dari cabang ke cabang. Pohon kangguru memakan daun dan buah serta memiliki wilayah tertentu. Kangguru pohon adalah hewan soliter dan tampaknya telah menetapkan wilayah hingga dua hektar. Yang jantan biasanya berbagi wilayah mereka dengan setengah lusin perempuan.
Kura-kura merupakan fauna khas australis yang berada di Indonesia dan merupakan satwa reptilia. Seperti reptil lainnya,kura-kura yang ectothermic (berdarah dingin) napas udara hanya melalui paru-paru kuat (meskipun ada kulit bernapas terbatas di beberapa jenis air), dan bertelur di darat.Spesies sekitar 300 kura-kura yang ditandai dengan kotak-seperti tulang atau kasar shell, paruh keratin daripada gigi, dan unik di antara vertebrata, tungkai dan girdle tungkai terletak di dalam tulang rusuk.Shell, yang merupakan kunci keberhasilan mereka, juga terbatas keragaman kelompok. Jelas, terbang atau meluncur penyu tidak pernah ada, dan bahkan aboreality (hidup di pohon) hanya sedikit dikembangkan.Sebuah shell kura-kura pada dasarnya adalah sebuah kotak tulang yang terdiri dari cangkang atas kubah atau carapace dan shell lebih rendah datar atau plastron. Carapace terbentuk dari fusi tulang belakang, tulang rusuk diperluas, dan tulang dalam dermis kulit dan terdiri dari sejumlah lempeng tulang saling.Plastron ini terbentuk dari tulang pectoral korset dan tulang dermal. Hal ini juga terdiri dari lempeng tulang saling yang lebih besar namun lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan carapace. Morfologi (struktur) dari shell mencerminkan ekologi dari spesies penyu. PETA