Disusun Oleh : Siti Nurhaliza Program study : Pendidikan Matematika Bioteknologi pangan Disusun Oleh : Siti Nurhaliza Program study : Pendidikan Matematika
Mempersembahkan
Simaklah tanyangan berikut ini
Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi ? Marilah kita bahas Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi ? Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain- lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Contoh penerapan bioteknologi sehari-hari Banyak makanan yang kita makan sehari-hari dalam proses pembuatannya memanfaatkan kerja mikroba. Sebagai contoh produksi tempe yang dibuat dengan bantuan jamur Rizhopus sp. Pembuatan nata de coco ini berupa massa kenyal berwarna putih yang sehari-hari disebut orang sebagai sari kelapa, sebenarnya merupakan serabut selulose yang terbentuk di permukaan medium dari tempat bakteri acetobacter xylinum dipelihara. Pembuatan tape dengan bantuan proses fermentasi yang dilakukan oleh ragi telah lama dikenal. Contoh lain adalah pembuatan anggur yang memanfaatkan saccharomyces cerevisiae, maupun pembuatan keju yang memanfaatkan lactobacillus sp.
Penerapan bioteknologi di dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa pemanfaatan mikroorganisme untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, sebagai berikut. 1. Menggunakan mikroorganisme untuk mengubah bahan pangan Pelaku utama fermentasi pada pembuatan kecap Aspergillus oryzae bersama saccharomcyes rouxii atau pediococcus soyae atau Torulopsis sp. Mikroorganisme tersebut mengubah campuran kedelai dan padi- padian menjadi kecap (Indonesia), Shoyu (Jepang), Chiangyu (China), dan Soycauce (Eropa). Aspergillus wentii digunakan umtuk fermentasi biji-bijian, kedelai, dan garam menjadi tauco. Rhizopus orysae, Rhizopus. Oligosporus, R.stolonifer, R.chlamydosporus dmanfaatkan oleh orang untuk memfermentasikan kedelai yang sudah dikupas kulitnya. Miselium jamur tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai membentuk produk yang disebut tempe. Masakan lain yang dibuat menggunakan jasa mikroorganisme melalui proses fermentasi adalah oncom (neurospora), Tempe (Aspergillus oryzae, saccharomcyes, Rhizopus sp., Hansenula sp., dan Torolopsis, sp.); roti, kur, anggur, dan bir (saccharomcyes),serta keju, metega, yougurt (streptococcus lactis).
2. Mikroorganisme yang menjadi bahan pangan (a) Seperti sudah dijelaskan bahwa mikroba tidak hanya dapat mengubah bahan pangan, tetapi justru dapat menjadi bahan pangan itu sendiri. Protein sel tunggal (PST). Istilah protein sel tunggal digunakan untuk menyatakan protein mikrobia untuk membedakan dengan protein yang berasal dari hewan dan tumbuhan. PST mengacu kepada sel mikrobia yang dikeringkan seperti bakteri, alga, dan jamur yang sebelumnya ditumbuhkan untuk menghasilkan protein, tetapi juga mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa nitrogen bukan protein seperti asam nukleat. Produksi PST pertama yang memberikan harapan berasal dari Jerman, diperoleh dengan jalan menumbuhkan saccharomyces cerevisae di dalam medium molase (limbah pabrik gula) dan garam amonium. Hasil proses ini dikonsumdi oleh manusia sebagai pengganti protein. Limbah pabrik bubuk kayu berupa sulfit juga telah digunakan sebagai bahan baku dengan memamfaatkan khamir candida utilia untuk menghasilkan protein bagi manusia dan hewan. Hal yang menarik pada pembuatan sel tunggal ini adalah pertumbuhan mikroba yang sangat cepat sehingga menguntungkan. Sebagai perbandingan menurut Suriawiria (1996), sapi seberat 500kg dapat mengubah rumput menjadi 1kg/hari. Bakteri seberat 500kg dapat membuat 50.000 kg protein/hari. Hal menarik yang kedua adalah orang dapat memanfaatkan limbah sebagai bahan baku bagi mikrobia yang bersangkutan. Atas dasar itu protein sel tunggal sangat menguntungkan bila dikembangkan.
(b) Mikroprotein. Mikroprotein merupakan produk makanan yang berasal dari miselium jamur. Pada pembuatan protein ini, digunakan jasa jamur fusarium graminearum. Tahukah kamu banyak makanan ringan (snack) yang digemari anak-anak sebagian dibuat dari mikroprotein ini. Mikprotein dihasilkan melalui fermentasi menggunakan glukosa sebgai bahan baku dan zat hara lain serta gas amoniak dan garam amoniak. Dibandingkan dengan protein hewan, produk mikroprotein memiliki beberapa keuntungan, misalnya proses pembuatannya cepat. Sebagai contoh 1kg pakan untuk menghasilkan 14 gram protein dalam 68 gram daging, sementara itu jamur fusarium graminearum, menghasilkan 136 gram protein didalam 1.080 gram massa sel basah dari 1kg karbohidrat ditambah dengan nitrogen anorganik. Pengujian mikroprotein untuk menentukan nilai gizinya dan keamanan bagi pemakainya telah dilakukan secara luas dan berhasil memperoleh izin dari departemen terkait di Inggris. Mikroprotein mengandung 47% lemak, 255 serat untuk diet, 10% karbohidrat, dan 3% abu.
Jawablah soal dibawah ini 1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan bioteknologi! Jawab : Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip – prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem, atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme ataupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentigan hidup manusia. 2. Sebutkanlah prinsip – prinsip ilmu yang diterapkan dalam bioteknologi! Jawab : Ilmu ilmu yang sangat berkaitan dengan bioteknologi adalah mikrobiologi, biologi sel, genetika, dan biokimia. 3. Sebutkanlah aspek aspek pokok dalam bioteknologi. Jawab : a.Agen bioteknologi (mikroorganisme berenzim, sel tumbuhan dn sel hewan) b.Pendayagunaan secara teknologis dan industrial c.Produk dan jasa yang diperoleh
4. Jelaskanlah tujuan dari bioteknologi! Jawab : Tujuan akhir dari bioteknologi tidak lain adalah untuk pemuasan keperluan manusia dalam arti seluas-luasnya. Manusia dalam hal ini diartikan luas; yaitu manusia sebagai anggota masyarakat bukan orang perorangan. Oleh karena itu, dalam penerapan bioteknologi diperlukan suatu teknologi dalam skala besardan berorientasi pada produksi. 5. Apakah dampak positif dan negatif dari bioteknologi? Jawab ; Bioteknologi memiliki dampak positif dalam kehidupan antara lain dapat meningkatkan gizi masyarakat, meningkatkan produksi ternak, sumber makanan baru, hingga alternatif bahan bakar baru. Adapun dampak negatif dari bioteknologi, yakni dapat mengubah lungkang gen, hama resisten, penyakit baru, dan bertentangan dengan norma dalam masyarakat. ***
Thank’s for attention See you bye bye