The name of Allah beneficent and merchiful

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
Advertisements

Assalamu'alaikum....
Disadur dari berbagai sumber
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Tinggi di Indonesia
STANDAR PENYUSUNAN MODUL
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
E-Learning by : AIRA 2009.
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
PEMAKAIAN STANDARD LITERASI INFORMASI
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
Penyaji: Momon Sulaeman
AGENDA 1. Latar Belakang 2. Konsep Dasar 3. Prinsip dan Tujuan
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Mengenal karakteristik peserta didik
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Pengembangan Kompetensi sebagai Tujuan Pembelajaran
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Tujuan dan Standar Kompetensi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KELOMPOK 2 ALFIAN MUBAROK SRI DEWI NURMAESIH HARIS SUHAILY.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
(MASYARAKAT EKONOMI ASIA) (TARGET) Implementasi LAYANAN BK MENGHADAPI MEA Created by AMDANI SARJUN.
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
Transcript presentasi:

The name of Allah beneficent and merchiful Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan salam sejahtera untuk kita semua Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin My faithfully MUKHLASIN

BUKU 1 KONSEP PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENDEKATAN BROAD BASED EDUCATION Tim Broad Based Education Departemen Pendidikan Nasional Update April, 2003 http://www.lifeskill.net E-mail : info@lifeskill.net

MENGAPA LIFE SKILL ? Tantangan Globalisasi yang menuntut kualitas sumberdaya Manusia yang prima dan unggul dalam persaingan di pasar bebas Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dibanding Negara lain di dunia berdasarkan Human Development Index (HDI) 102 dari 106 Negara, Political Economic Risk Consultant (PERC) 12 dari 12 Negara, satu peringkat dibawah Vietnam. Tingginya data Siswa yang tidak melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi dari semua Jenjang. (SD 19,3 % ke SLTP 34,40 % ke SLTA 53,12 % ke PT). Rendahnya daya tampung PT 12,6 %, 88,4 % masuk dunia kerja tanpa memiliki bekal kecakapan Hidup (Life Skill)

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS OUT PUT Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 3; Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Apakah tujuan ini tercapai!!! Ternyata tidak Ada kesenjangan antara tujuan dan hasil

Perubahan dilakukan secara sistemik INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME system dalam bidang pendidikan Masukan pendukung / instrumental input Kurikulum Tenaga pendidik Penilaian Sarana Pendidikan Pengelolaan Dana Kegiatan Belajar Mengajar di lkg Skl di luar skl Masukan Utama Siswa Keluaran Lulusan Skl/kerja Environtmental input Lingkungan alam Lingkungan Sosial Lingkungan Budaya Siapakah yang dapat mengadakan perubahan ? Apa yang perlu di ubah? Apa alternatifnya supaya seimbang antara input, proses, dan output

Lingk. Yg mempengaruhi Siswa Non.Mat.Pel spt ekstra, upacara Kgt. Bel. yg Terencana Keseimbangan Klp Mat.Pel Fgs & Tuj. Pend. Nas Logika Mat Bhs IPA / IPS Fungsi Bangsa yang Cerdas / Cerdas sosial Keluarga ± 9 jam Program Mat.Pel Etika PPKn Agm Tujuan Cerdas Individu yg Beriman Bertakwa Berahlak mulia Sehat Demokratis dan bertangg. jawab Sekolah ± 5-6 jam Non.Mat.Pel spt ekstra, upacara Estetika Ketramp Kes Masyarakat ± 6-7 jam Kinestetika Penjas dll Multi Media ± 2-3 jam

Dari tahun 1979 sd 2004 = 25 Tahun Guru lebih banyak berceramah = menyampaikan informasi/pengetahuan itu berarti sekolah merupakan Pusat Pemberitahuan Seperti mencurahkan air (ilmu pengetahuan ke kepala siswa Pengalaman belajar ada di guru Siswa hanya memiliki keterampilan berulang dan keterampilan mendengarkan

Mengajarkan orang lain atau langsung mempraktekannya David a Sousa “How The Brain Learn” 5 % Dengar Baca Dengar Lihat Demonstrasi Diskusi kelompok Praktek Mengajarkan orang lain atau langsung mempraktekannya 10 % 20 % Sesudah 24 Jam 30 % 50 % 75 % 90 %

Apakah Kegiatan Belajar Mengajar seperti ini yang dinginkan KBM Bermakna Sekedar ada proses B-M Rutinitas Guru datang ngomong Siswa datang dengar dan ikuti latihan / perintah guru Kurangi pelanggaran HAM “Anak dipaksa belajar” Ajak / libatkan anak (fisik, emosi, dan pikiran) dari awal belajar sehingga timbul Sense of Belonging “Anak dewasa kecil” Infokan tentang kompetensi dan sistem / cara evaluasi Rubah paradigma belajar hanya di dalam kelas Jangan jatuhkan harga diri siswa Sudahkah siswa merasa terlibat secara utuh bukan hanya fisik tapi juga emosi dan pikiran Pendidikan milik siapa ? Pendidikan untuk siapa ?

APA TUJUAN LIFE SKILL 1. Memfungsikan Pendidikan sesuai fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik menghadapi perannya di masa mendatang 2. Memberikan peluang bagi Institusi Pelaksana Pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, dan memanfaatkan potensi Sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan terbuka (berbasis luas dan mendasar) serta prinsip manajemen pendidikan berbasis Sekolah. 3. Membekali tamatan dengan kecakapan hidup, agar kelak mampu menghadapi, dan memecahkan permasalahan hidup dan kehidupan, baik sbg pribadi yang mandiri, Masyarakat dan Warganegara.

Out Put / Karakteristik Lulusan / sesuai dengan Fitrah Allah Swt Pengetahuan dan Keterampilan Ilmu Iman Sikap Amal / Pelayanan Direfleksikan Dibiasakan I love myself

JADI ANAK KITA HARUS SEKOLAH AGAR SUKSES, DAN ITU HARUS: JUJUR, AMANAH, PANDAI, PEKERJA KERAS, PANDAI MENCARI DAN MEMANFAATKAN PELUANG, PANDAI BEKERJASAMA DG ORANG LAIN, PANDAI MENGAMBIL KEPUTUSAN, DSB. DSB. > CIRI-CIRI ITULAH YANG DISEBUT KECAKAPAN HIDUP, KARENA KECAKAPAN ITU YG DIPERLUKAN AGAR ORANG SUKSES DLM KEHIDUPAN. > KECAKAPAN HIDUP: KECAKAPAN YG DIPERLUKAN AGAR SESEORANG MAMPU DAN BERANI MENGHADAPI PROBLEMA KEHIDUPAN DAN MEMECAHKANNYA SECARA ARIF DAN KREATIF. > PEND. RELEVAN, JIKA HASILNYA SESUAI DG KEBUTUHAN ANAK DIDIK SETELAH LULUS. JADI PBKH MERUPAKAN UPAYA UNTUK MENINGKATKAN RELEVANSI PENDIDIKAN.

POLA II. KECAKAPAN HIDUP MENCAKUP: a. General Life Skill: 1) Personal skill (Kesadaran diri): (a) Sadar sebagai makhluk Tuhan, (b) Sadar akan potensi diri (fisik dan psikologik), (c) Sadar sbg makhluk sosial, (d) Sadar sbg makhluk lingkungan. 2) Kecakapan berpikir: (a) Kecakapan menggali informasi, (b) Mengolah informasi, (c) Menyelesaikan masalah secara kreatif dan arif, (d) Mengambil keputusan secara cepat dan tepat. 3) Kecakapan sosial: (a) Kecakapan berkomunikasi )lisan dan tulisan), (b) Kecakapan bekerjasama. b. Specific Life Skill: Kecakapan yang terkait dg pekerjaan yg ada di lingkungan dan ingin ditekuni.

SKEMA LIFE SKILL LIFE SKILL KESADARAN DIRI KEC. HIDUP PERSONAL KECAKAPAN BERPIKIR KECAKAPAN HIDUP GENERIK KECAKAPAN KOMUNIKASI KEC. HIDUP SOSIAL LIFE SKILL KECAKAPAN KERJASAMA KECAKAPAN AKADEMIK KECAKAPAN HIDUP SPESIFIK KECAKAPAN VOKASIONAL

KESADARAN DIRI KECAKAPAN BERPIKIR SADAR SBG MAKHLUK TUHAN: IBADAH, JUJUR, DISIPLIN, KERJA KERAS DSB. SADAR AKAN POTENSI DIRI: MEMILIH BID YG COCOK, BELAJAR TERUS, MENJAGA FISIK KESADARAN DIRI SADAR SBG MAKHLUK SOSIAL: TOLERAN, SALING MENGHORMATI, GOTONG ROYONG SADAR SBG MAKHLUL LINGKUNGAN: MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN DG ARIF. KEC. MENGGALI INFORMASI KEC. MENGOLAH INFORMASI KECAKAPAN BERPIKIR KEC. MEMECAHKAN MASALAH DG KREATIF DAN ARIF. KEC. MENGAMBIL KEPUTUSAN

BUKU 2 POLA PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENDEKATAN BROAD BASED EDUCATION Tim Broad Based Education Departemen Pendidikan Nasional Update April, 2003 http://www.lifeskill.net E-mail : info@lifeskill.net

REORIENTASI PEMBELAJARAN SUBJECT MATTER ORIENTED LIFE SKILL ORIENTED Matapelajaran dianggap sbg tujuan Matapelajaran tidak terkait dengan kondisi dan potensi lingkungan Pembelajaran tidak dirancang untuk keterampilan proses. Pembelajaran menjadi penumpukan fakta, konsep dan teori semata Evaluasi pembelajaran dilakukan dlm bentuk test tertulis dgn soal pilihan gnda. Matapelajaran dianggap sebagai alat Matapelajaran terkait langsung dgn kondisi dan potensi Lingkungan. Pembelajaran dirancang sengaja utk keterampilan proses. Pembelajaran terpadu dan kontekstual antara, teori dan kenyataan kehidupan sehari-hari. Evaluasi pembelajaran dilakukan dlm bentuk kerja, test perbuatan, Observasi dgn pemecahan masalah mencakup uji kinerja, prilaku,kejujuran, disiplin.

IMPLEMENTASI PBKH DI SEKOLAH DAPAT DILAKUKAN MELALUI: REORIENTASI PEMBELAJARAN, DARI ORIENTASI KE MAPEL SEMATA, MENJADI KE KECAKAPAN HIDUP. PENGEMBANGAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF UNTUK BERKEMBANGNYA KECAKAPAN HIDUP, KHUSUSNYA YG TERKAIT DG SIKAP/KARAKTER/ KESADARAN DIRI. PENERAPAN MANAJEMEN SEKOLAH, YG DIARAHKAN UNTUK MENGEMBANGKAN PBKH. MPMBS DAPAT MENJADI WAHANA TSB.

BAGAIMANA IMPLEMENTASI PBKH DALAM PEMBELAJARAN??? PELAKSANAAN PBKH DAPAT DILAKUKAN TANPA MENGUBAH KURIKULUM. ASPEK-ASPEK KECAKAPAN HIDUP DIINTEGRASIKAN DG MAPEL/POKOK BAHASAN (DG MATRIKS TERLAMPIR). ASPEK-ASPEK YG TELAH DIINTEGRASIKAN, DIJADIKAN TPK, YG SECARA SENGAJA DIKEMBANGKAN DAN DIUKUR HASILNYA SBH HASIL PEMBELAJARAN. CTL, PTD, PROGRAM KETERAMPILAN MERUPAKAN CONTOH APLIKASI PBKH.

KETERKAITAN TOPIK/TEMA DENGAN KOMPONEN LIFE SKILL Kec. Merencanakan & Menghitung keb. Kec. Mengevaluasi kegiatan Kec. Menggali Informasi TOPIK/TEMA: MEMASANG INSTALASI RUMAH TINGGAL Kec. Mengolah Informasi Kec. Komunikasi Kec. Kerjasama Kec. Memecahkan masalah & mengambil keputusan Kec. Menggunakan Teknologi KETERKAITAN TOPIK/TEMA DENGAN KOMPONEN LIFE SKILL

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA LIFE SKILL, KBK, DAN MBMPS????? LIFE SKILL ADALAH ROH SUBSTANSI KURIKULUM, JADI PENDIDIKAN HARUS MENGANDUNG LIFE SKILL. KBK ADALAH PENJABARAN LIFE SKILL DALAM BENTUK KURIKULUM, JADI KBK HARUS DIJIWAI OLEH LIFE SKILL. MPMBS ADALAH CARA MENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK MELAKSANAKAN KBK UNTUK MEWUJUDKAN LIFE SKILL.

KERANGKA KBK PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI PENGEMBANGAN KBK KURIKULUM PENGEMBANGAN KBK PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN EVALUASI PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI BK

SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERBUKA YANG “PERMEABEL” Penyelenggara: DEPDIKNAS Penyelenggara Lain Dunia Kerja Jalur Pendidik Akademik Jalur Pendidikan Profesi Jalur Pelatihan Industri Standar Kompetensi Industri KESINAMBUNGAN KOMPETENSI S2 S3 SP2 Kursus Manajerial Level Kompetensi SP1 T A H P N K O M E NS I TANGGA KARIR & S1 Univ. Inst. S. T. D4 7 C D3 B P I L 6 D2 5 D1 4 A Kursus Kejuruan 3 SM U S M K BLK PPI 2 1 Wajib Belajar 9 Tahun S L P S D Orientasi Jalur Formal/boleh Permeabilitas Akademik melalui Bridging Course A B C Persyaratan Bridging System Permeabilitas Profesional Melalui Bridging Training

STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM BBE-LS 1. Reorientasi pembelajaran 2. Pengembangan Budaya Sekolah 3. Pengembangan Manajemen Sekolah 4. Pengembangan Hubungan Sinergis dengan Masyarakat

Di dalam Proses Belajar Mengajar, seorang guru meruapakan pembawa pesan (informasi) kepada peserta didik. Di mana pesan yang disampaikan adalah materi yang akan di ajarkan pada hari dan jam tersebut. Di dalam menyampaikan pesan, seorang guru perlu menggunakan kendaraan komunikasi. Mengapa? Karena komunikasi merupakan hal yang penting di dalam Proses Belajar Mengajar di kelas maupun di luar kelas. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal.

Dalam komunikasi media merupakan salah satu unsur/bagian dari keempat unsur komunikasi. Unsur komunikasi terdiri dari: Sumber informasi, Informasi, Penerima informasi, Media. Jika salah satu dari keempat unsur komunikasi tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. Adi W. Gunawan mengungkapkan tiga elemen penting dalam berkomunikasi, yaitu: pertama, Konten merupakan materi atau apa yang Anda sampaikan kepada peserta didik. Di dalam konten ini seorang guru perlu menguasai materi sebagai pesan yang akan di sampaikan kepada peserta didik. Pengasaan materi sangat diperlukan, karena hal tersebut akan menunjukkan kemampuan seorang guru untuk membangun hubungan dengan murid, membangkitkan motivasi, membangkitkan nilai tambah, membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuat murid bertanya

Kedua, Penyampaian atau bagaimana guru menyampaikan informasi atau materi pelajaran tersebut kepada peserta didik. Tubuh kita juga merupakan media dalam berkomunikasi, seperti postur, mimik wajah, kontak mata, ekspresi wajah, kualitas suara pada saat mengajar. Ketiga, saat itu, seperti suasana hati (mood) dari guru dan peserta dalam PBM, aturan-aturan sekolah/kelas, pengalaman peserta didik, dan pembelajaran terdahulu yang telah dialami oleh peserta didik.

Kedua, Penyampaian atau bagaimana guru menyampaikan informasi atau materi pelajaran tersebut kepada peserta didik. Tubuh kita juga merupakan media dalam berkomunikasi, seperti postur, mimik wajah, kontak mata, ekspresi wajah, kualitas suara pada saat mengajar. Ketiga, saat itu, seperti suasana hati (mood) dari guru dan peserta dalam PBM, aturan-aturan sekolah/kelas, pengalaman peserta didik, dan pembelajaran terdahulu yang telah dialami oleh peserta didik.

udah bukan jamannya lagi Proses Pendidikan terutama dikota-kota besar hanya mengandalkan metode Klasikal atau Ceramah yang dapat menjadi kejenuhan baik bagi siswa maupun guru itu sendiri. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: 1. Dari pelatihan ke penampilan 2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja 3. Dari kertas ke “on line” atau saluran 4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja 5. Dari waktu siklus ke waktu nyata

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan (menurut brainybetty) yaitu ; 1. siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru 2. harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru 3. guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi inilah guru dapat mendaratkan setiap materi pelajaran yang dikemas dalam informasi kepada peserta didik dengan baik, sehingga peserta didik memperoleh LIFE SKILL dalam hidupnya.

Terima Kasih Atas perhatian Anda