KELOMPOK 04 : Afani Nur Fauziyyah (02) Chandra Handaru B (10)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA
Advertisements

Kompetensi Dasar 2.1 Proses Perkembangan kolonislisme dan Imperialisme
KEBIJAKAN POLITIK DALAM MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN INGGRIS DI
KOLONIALISME & IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
TUGAS PERKEMAS YULIS PRAMONO.
PERKEMBANGAN KOLONIALISME BANGSA EROPA
Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia
MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
Revolusi Industri Pengertian Revolusi Industri.
Apa yang dimaksud REVOLUSI ????
KONDISI SOSIAL BUDAYA PADA MASA REVOLUSI FISIK ( )
LATAR BELAKANG LAHIRNYA VOC
MASA KOLONOALISME DI INDONESIA
VOC: Pieter both dan Jan pieterzoon coen
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN BANTEN ISLAM
Kelompok 4 Dimitri Swasthika Puspita Dewi Reka Indera Malis
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL
KEDATANGAN BANGSA BARAT
SK : memahani proses kebangkitan Nasional
Mandeknya Perekonomian Prancis
KOLONIALISME IMPERIALISME BELANDA DAN INGGRIS
AWAL KEKUASAAN BANGSA BARAT DI INDONESIA
Kelompok fraternite (XI IIS 3)
Kebijakan VOC di Indonesia
2. KIKO WECHA YURISTIANTO (18) 3. SURAIA REVAMEILAWATI (33)
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Kedatangan bangsa eropa
HUKUM DALAM ARTI TATA HUKUM
BAB 1 PERKEMBANGAN KOLONIALISME BANGSA BARAT PASCA VOC
Penjajahan Pemerintah Hindia Belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda
BAB 6 PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SEJARAH HUKUM INDONESIA
Politik dan hukum agraria
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia Belanda
VOC Vereenigde Oost Indische Compagnie
Materi: Pemerintahan Penjajahan Hindia Belanda
Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20
Bahan kuliah Hukum Pemda FH UII 2015.
STRATEGI POLITIK NU MASA PENJAJAHAN JEPANG
Sultan Agung dan Cita-citanya
PERKEMBANGAN KEKUASAAN BARAT DI INDONESIA
REVOLUSI AMERIKA SERIKAT
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA DISUSUN OLEH : PAHMI NURUL IMAN DIKY PRATAMA DEA TRIYANI DINA MEDYANA.
KOLONIALISME & IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
SEJARAH HUKUM INDONESIA
Kolonialisme Imperialisme Barat (eropa) di Indonesia
POLITIK ETIS.
B. Menganalisis kemaharajaan voc
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Republik Bataaf dan Pemerintahan Daendels
Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Yang Memicu Perlawanan Lokal
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
KEDATANGAN VOC KE INDONESIA
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
Tugas IPS Kolonialisme Barat
Masa Pemerintahan Republik Bataaf )
PERKEMBANGAN AWAL DAN TUJUAN VOC
DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA Mengapa perlu mempelajari bab ini ? Dengan mempelajari bab ini kita dapat mengetahui apa tujuan bangsa-bangsa Eropa.
KELOMPOK FRATERNITE (XI IIS 3) -HAFIZH FADHLI (14) -MELISSA CHRISTINA (19) -PANDU RAMA (23) -RIFQI ACHMAD NAUFAL (27) -SALSABILA ANNISA (31) -SHARISSA.
Kelompok 4 Sejarah Indonesia Nama kelompok : Alda Trecya Nanda Putri Aulia Khotifah Sri Pertiwi Muhammad Syafi’i Novy Hidayati Priskila Tambunan Sanah.
Oleh kelompok 2 Alvian Malahedi Wahyu Putra Mohammad Indah Pratiwy Limonu Novita Dango Mulia Suleman TAHUN PELAJARAN 2018/2019.
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL
Aceh VS Portugis dan VOC. Pendahuluan  Pada 1511 banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh dikarenakan jatuhnya Malaka ketangan.
KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA ( ) Abd. Rahman, S.Pd No Document No History.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 04 : Afani Nur Fauziyyah (02) Chandra Handaru B (10) Indah Kusuma Putri (15) Luthfi Nur Fadhilah (19) Rinda Oktia Wati (27)

MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF

Latar Belakang Republik Bataaf Menguasai Nusantara Pada tahun 1795 terjadi perubahan di Belanda. Muncullah kelompok yang menamakan dirinya kaum patriot. Kaum ini terpengaruh oleh semboyan Revolusi Perancis: liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite (persaudaraan). Berdasarkan ide dan paham yang digelorakan dalam Revolusi Perancis itu maka kaum patriot menghendaki perlunya negara kesatuan. Bertepatan dengan keinginan itu pada awal tahun 1795 pasukan Perancis menyerbu Belanda. Raja Willem V melarikan diri ke Inggris. Belanda dikuasai Perancis. Dibentuklah pemerintahan baru sebagai bagian dari Perancis yang dinamakan Republik Bataaf (1795-1806).

Sebagai pemimpin Republik Bataaf adalah Louis Napoleon saudara dari Napoleon Bonaparte. Sementara itu dalam pengasingan, Raja Willem V oleh pemerintah Inggris ditempatkan di Kota Kew. Raja Willem V kemudian mengeluarkan perintah yang terkenal dengan “Surat-surat Kew”. Isi perintah itu adalah agar para penguasa di negeri jajahan Belanda menyerahkan wilayahnya kepada Inggris bukan kepada Perancis. Dengan “Surat-surat Kew” itu pihak Inggris bertindak cepat dengan mengambil alih beberapa daerah di Hindia seperti Padang pada tahun 1795, kemudian menguasai Ambon dan Banda tahun 1796. Inggris juga memperkuat armadanya untuk melakukan blokade terhadap Batavia.

1. PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAM DAENDELS Letak geografis Belanda yang dekat dengan Inggris menyebabkan Napoleon Bonaparte merasa perlu menduduki Belanda. Pada tahun 1806, Perancis membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Kerajaan Belanda (Kominkrijk Holland). Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai Raja Belanda dan berarti sejak saat itu pemerintahan yang berkuasa di Nusantara adalah pemerintahan Belanda-Perancis. Oleh karena itu Louis Napoleon mengangkat Herman William Daendeles sebagai gubernur Jendral di Nusantara. Dengan tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Sebagai pemimpin yang ditunjuk oleh Pemerintahan Republik Bataaf, Daendels harus memperkuat pertahanan dan juga memperbaiki administrasi pemerintahan, serta kehidupan sosial ekonomi di Nusantara khususnya di tanah Jawa. Daendels adalah kaum patriot dan liberal dari Belanda yang sangat dipengaruhi oleh ajaran Revolusi Perancis. Di dalam berbagai pidatonya, Daendels tidak lupa mengutip semboyan Revolusi Perancis. Daendels ingin menanamkan jiwa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan di lingkungan masyarakat Hindia. Oleh karena itu, ia ingin memberantas praktik-praktik Feodalisme. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih dinamis dan produktif untuk kepentingan negeri induk (Republik Bataaf). Langkah ini juga untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan sekaligus membatasi hak-hak para bupati yang terkait dengan penguasaan atas tanah dan penggunaan tenaga rakyat.

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAENDELS : 1. Bidang Birokrasi Pemerintahan Pusat pemerintahan dipindahkan  kepedalaman Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legeslatif diganti dengan Dewan Penasehat. Membentuk sekretariat negara (Algemene Secretarie). Pulau jawa dibagi pulau jawa di bagi menjadi 9 Prefektuur dan 31 kabupaten Para bupati di jadikan pemerintah Belanda dan di beri pangakat sesuai dengan ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda.   

Bidang Hukum Dan Peradilan a. Dalam bidang hukum Daendels membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu :    1. Pengadilan utuk orang Eropa 2. Pengadilan untuk orang Pribumi 3. Pengadilan untuk orang timur asing. Pengadilan untuk orang pribumi ada di setiap Prefectur dengan Prefect sebagai ketua dan para bupati sebagai anggota. b. Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk pada bangsa Eropa. Akan tetapi ia sendiri melakukan korupsi besar - besaran dalam kasus penjualan tanah kepada pihak swasta.

3. Bidang Militer dan Pertahanan Dalam melaksanakan tugas utamanya untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendels mengambil langkah - langkah : Membangun jalan antara Anyer - Panarukan Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 orang menjadi 20.000 orang Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Pandang dan Surabaya Membangun benteng-benteng pertahanan Meningkatkan kesejahteraan prajurit

Pelaksanaan program pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan tersebut merubah citra Daendels. Awalnya Daendels dikenal sebagai tokoh muda yang demokratis yang dijiwai panji-panji Revolusi Perancis dengan semboyannya: liberte, egalite dan fraternite. Ia berubah menjadi diktator dengan mengerahkan rakyat untuk kerja rodi. Kerja Rodi membuat rakyat yang miskin menjadi semakin menderita, apalagi kerja rodi dalam pembuatan pangkalan di Ujungkulon, karena lokasi yang begitu jauh, sulit dicapai dan penuh dengan sarang nyamuk malaria. Oleh karena itu, wajar kalau kemudian banyak rakyat Hindia yang jatuh sakit bahkan banyak yang meninggal.

Bidang Ekonomi dan Keuangan Membentuk Dewan Pengawas Keuangan negara (Algemene Rekenkaer) Mengeluarkan uang kertas Memperbaiki gaji pegawai Pajak in natura (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte laverantie) yang diterapkan pada masa VOC tetap dilanjutkan Mengadakan monopoli perdagangan beras Mengadakan peminjaman paksa kepada orang-orang yang dianggap mampu, bagi yang menolak akan dikenakan hukuman Penjualan tanah kepada pihak swasta Mengadakan Preanger Stelseel ,yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk menanam tanaman eksport

5. Bidang Sosial Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja Rodi untuk membangun jalan Anyer-Panarukan Pebudakan dibiarkan berkembang Menghapus upacara penghormatan kepada Resident, Sunan dan Sultan Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos

AKHIR KEKUASAAN HERMAN WILLIAM DAENDELS Kejatuhan Daendels antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : Sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja Banten, Yogyakarta, Cirebon menimbulkan pertentangan dan perlawanan. Penyelewengan dalam kasus penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan Istana Bogor. Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan.

2. Pemerintahan Janssen (1811) Pada bulan Mei 1811, Daendels dipanggil pulang ke negerinya. Ia digantikan oleh Jan Willem Janssen. Janssen dikenal seorang politikus berkebangsaan Belanda. Sebelumnya Janssen menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan) tahun 1802-1806. Pada tahun 1806 itu Janssen terusir dari Tanjung Harapan karena daerah itu jatuh ke tangan Inggris. Pada tahun 1810 Janssen diperintahkan pergi ke Jawa dan akhirnya menggantikan Daendels pada tahun 1811. Janssen mencoba memperbaiki keadaan yang telah ditinggalkan Daendels. Namun harus diingat bahwa beberapa daerah di Hindia sudah jatuh ke tangan Inggris.

Sementara itu penguasa Inggris di India, Lord Minto telah memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Pulau Penang untuk segera menguasai Jawa. Raffles segera mempersiapkan armadanya untuk menyeberangi Laut Jawa. Pengalaman pahit Janssen saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang. Pada Tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60 kapal Inggris di bawah komando Raffles telah muncul di perairan sekitar Batavia. Beberapa minggu berikutnya, tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1811 Batavia jatuh ke tangan Inggris. Janssen berusaha menyingkir ke Semarang bergabung dengan Legiun Mangkunegara dan prajurit - prajurit dari Yogyakarta serta Surakarta. Namun pasukan Inggris lebih kuat sehingga berhasil memukul mundur Janssen beserta pasukannya. Janssen kemudian mundur ke Salatiga dan akhirnya menyerah di Tuntang. Penyerahan Janssen secara resmi ke pihak Inggris ditandai dengan adanya Kapitulasi Tuntang pada tanggal 18 September 1811.

Video Pemerintahan Republik Bataaf

THANK’S FOR YOUR ATTENTION!! ^^