KELOMPOK 6 Perancangan Bahan Ajar Nurulita Sari 150210205055 Ulya Jesvina M 150210205077 Rizki Maulidiasari 150210205088

Perancangan Bahan Ajar Atwi Supaman, 1993, membuat model bahan ajar yang terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut: 1. Tinjauan mata pelajaran Tinjauan mata pelajaran terdiri dari: a. Deskripsi singkat mata pelajaran b.Kegunaan mata pelajaran bagi siswa di kemudian hari, untuk siswa bekerja di lapangan, atau untuk mengikuti mata pelajaran selanjutnya.

c. Tujuan instruksional umum d c. Tujuan instruksional umum d. Susunan (urutan) bahan ajar dari bab pertama sampai bab terakhir, dan keterkaitan setiap bab dengan media lain, seperti media audiovisual e. Petunjuk bagi siswa untuk mempelajari bahan ajar.

2.Bab I (berulang untuk bab berikutnya) Penulisan bab per bab dari bahan ajar adalah sama dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru di depan kelas kepada siswa. Susunan bab per bab dan susunan komponen- komponen dalam setiap bab mencerminkan startegi instruksional yang lazim digunakan guru dalam pembelajaran, yaitu dimulai dari pendahuluan, penyajian, lalu penutup.

Setiap bab bahan ajar biasanya teridiri dari: Pendahuluan Bagian pendahuluan yang ditulis dengan menarik diharapkan dapat membangkitkan minat siswa untuk membaca bab- bab selanjutnya. b. Penyajian Bagian penyajian merupakan daging dari bahan ajar. c. Penutup Bagian penutup mempersiapkan siwa untuk mengukur prestasinya berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

3. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat buku- buku atau sumber lain yang digunakan dalam menulis atau menyusun bahan ajar dan yang dapat menjadi acuan bagi mahasiswa. 4. Senarai Senarai kata sukar merupakan daftar kata- kata teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan. Senarai ini sangat membantu siswa dalam belajar secara mandiri. Biasanya, senarai ditempatkan pada bagian akhir dari bahan ajar.

Pedoman Mahasiswa dan Pedoman Pengajar Setelah mengembangkan bahan ajar baik dengan menulis sendiri maupun dengan cara kompilasi, kita harus masih mengembangkan dua macam pedoman, yaitu Pedoman Siswa dan Pedoman Pengajar. Pedoman siswa dimanfaatkan bagi siswa agar siswa mengetahui persiapan yang perlu dilakukan, pelaksanaan dan evaluasi dari proses belajar mengajar yang akan diikutinya.

Pedoman siswa berisi: Petunjuk semua penggunaan bahan ajar yang diterima siswa. Daftar kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan setiap unit pelajaran atau pertemuan. Petunjuk yang rinci tentang cara dan waktu yang tepat dalam menggunakan setiap set bahan ajar, baik yang berbentuk media cetak maupun audio visual.

Format pedoman mahasiswa adalah sebagai berikut: Pedoman Siswa Mata Pelajaran : Kode Mata Pelajaran : Waktu (jumlah jam) :

a. Persiapan Bagian ini berisi petunjuk tentang langkah-langkah persiapan belajar yang harus dilakukan siswa. b. Pelaksanaan Bagian ini berisi petunjuk tentang langkah-langkah pelaksanaan proses belajar mengajar c. Penilaian Bagian ini berisi petunjuk tentang kriteria penilaian atas hasil yang diharapkan dicapai siswa atau atas tugas yang diharapkan dikerjakan siswa

Mengembangkan Pedoman Pengajar Pedoman pengajar berisi petunjuk kegiatan yang harus dilakukan pengajar. Pedoman pengajar berisi: Program pengajaran yang dibagikan kepada siswa. Petunjuk penggunaan formulir kerja atau petunjuk kegiatan praktik (bila menggunakan kit sains). Petunjuk penyelenggaraan tes. Naskah tes: tes awal dan tes akhir berikut dengan kunci jawabannya.

Format pedoman pengajar adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : Kode Mata Pelajaran : Waktu (jumlah jam) :