TANAMAN LEGUMINOSA POHON Potensi, Penanaman dan Manfaatnya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

A. Masalah sehubungan dengan pembukaan hutan di kawasan Lindung
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI
UREA MOLASES BLOK (UMB)
Achmad Kasiyani Dewan Riset Daerah D.I. Yogyakarta
Sistem Tiga Strata (STS)
DIVERSITAS PANGAN ASAL TUMBUHAN
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Universitas Brawijaya
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
SISTEM BERLADANG BERPINDAH (shifting cultivation)
Kerjasama Antara Universitas Brawijaya dan Bank Indonesia
ILMU TANAMAN PAKAN TERNAK Matakuliah
Mengapa Pupuk Organik ? Meningkatkan Kesuburan Tanah & Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Tanaman Pangan Formula Pupuk Organik harus diolah secara.
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
HIJAUAN KERING DAN JERAMI
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN
MANAJEMEN BUDIDAYA TANAMAN PAKAN
KONSERVASI TANAH DAN AIR SECARA MEKANIK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Peranan Bioteknologi dalam ketersediaan pakan untuk domba dan kambing
PENGENALAN BAHAN PAKAN
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Budidaya Tanaman Sayuran
SISTEM TIGA STRATA (STS)
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AGROFORESTRY (1) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
Sistem agroforestri.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN SUBSTITUSI JERAMI FERMENTASI DAN KONSENTRAT TEPUNG KEPALA UDANG DI KAB. PINRANG SULAWESI SELATAN Andi Ella, dkk B0gor 8 –
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
MACAM LEGUMINOSA 3. Pueraria phaseoloides/P. javanica) = Kacang Ruji (Jawa)(lht hal 35-39) Perennial, merayap, berbulu Asal India Timur Tahan asam, pH.
IPTEK PENGOLAHAN BMT PAKAN LENGKAP
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
Oleh: Jakes Sito. SP TUMPANG SARI.
Teknik Budidaya dan Pola Tanam
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN - UB
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN PADANG PENGGEMBALAAN.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
MENERAPKAN METODE PERTANIAN BUDIDAYA LORONG
Design Vegetasi (Sistem pertanaman) Hijauan Pakan
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
Dampak pengambilan bahan terhadap pelestarian lingkungan
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
(MIXED FARMING SYSTEMS)
CROPPING SYSTEM dan crops-livestock production systems
LANDASAN AGROSTOLOGI mira.
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN PADANG PENGGEMBALAAN.
PUPUK HIJAU Kelompok 7 Destia Novita Sari
SISTEM PETERNAKAN SAPI DIBAWAH PERKEBUNAN KELAPA
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
ESTIMASI PRODUKSI TANAMAN PAKAN TERNAK
EFEK PAKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS AIR SUSU
Pengembangan Produk Hay, Tepung dan Pelet Daun Indigofera cordifolia Sebagai Alternatif Sumber Protein Murah Pakan Kambing Perah Luki Abdullah Nur.
AGROFORESTRY.
RANSUM …?  RANSUM adalah makanan yang terdiri dari satu atau beberapa bahan pakan ternak yang diberikan kepada ternak sekali atau beberapa kali untuk.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 1.
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas pertanian – IPB.
Transcript presentasi:

TANAMAN LEGUMINOSA POHON Potensi, Penanaman dan Manfaatnya sebagai Pakan Ternak 1

POTENSI Sebagai tanaman rehabilitasi/ konservasi lahan bisa ditanam menggunakan biji/stek batang bisa ditanam dalam jarak cukup rapat 2

mudah tumbuh dan cepat membentuk semak penutup lahan  cepat & efektif untuk rehabilitasi lahan dan menahan erosi bisa diintegrasikan dengan tan. lain tanpa banyak menimbulkan gangguan pada tanaman utama dapat ditanam di tanah yang kurang produktif 3

Sebagai tanaman pakan ternak Aspek ketersediaan dan produksinya - banyak dijumpai di sekitar tempat tinggal peternak - tan. tahunan yang perakaran dalam mampu bertahan di musim kemarau 4

- produksinya relatif tinggi * akasia produksi BK 3802 g/pohon  kambing/domba (20 kg) 7 ekor/sehari * 1 pohon glirisidia  2 ekor kambing/ domba selama sehari 5

- mengandung lebih banyak protein, Aspek nilai nutrisi - mengandung lebih banyak protein, mineral dan vitamin dan kandungan SK lebih rendah dibanding jenis pakan yang lain (rumput/limbah pertanian) - Rata-rata mengandung 2 kali lipat PK rumput tropis 6

- DC bervasiasi antara 50 – 70 %  lebih tinggi dari rumput tropis (40 –50 %) - beberapa menunjukkan palatabilitas yang rendah dan bisa menimbulkan keracunan pada ternak  anti nutrisi 7

- Perlakuan tertentu bisa mengurangi masalah yang disebabkan oleh antinutrisi (pelayuan,pengeringan, pencampuran dg pakan lain) - adanya pengaruh positif penggunaan legum pohon terhadap produktifitas ternak 8

-legum pohon adl tan. multi fungsi : kayu bakar, bahan bangunan, naungan tan.kopi, tempat merambatnya tan. panili, sebagai wind break, penahan erosi dan pupuk hijau/mulsa 9

SISTEM PENANAMAN Sistem budidaya tan. lorong (alley cropping systems) Cara menanam tan. pokok (pangan) diantara 2 baris tan. semak/pohon. Jarak antar baris tan. pohon 4-6 m, jarak tan. dalam baris 0,25-0,50 m. 10

Tujuan : sebagai penahan angin/panas dan penahan erosi. Contoh : glirisidia, akasia, lamtoro, stylo, desmanthus, kacang gude Sistem tiga strata Sistem wana tani padang rumput Pengintegrasian tan. pangan, tan. HMT dan tan. keras dalam satu lahan. 11

Tujuan untuk memproduksi pangan, pakan dan kayu bakar dari satu petak lahan. Pengintegrasian stylo pada sistem ini, meningkatkan produksi tan. pangan 6-26 %, HMT 6-16 %, membasmi weeds dan meningkatkan kesuburan tanah (Sigh,1989) 12