NYERI KEPALA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

Hipertensi (Darah Tinggi)
JANTUNG.
SAKIT KEPALA.
10 Pemicu Sakit Kepala Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan.
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Perhatikan Sakit Kepala Anda
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
CHALID MAULANA & DAHNIAR YANI
Migrain.
Bebas Nyeri Kebutuhan Rasa Nyaman Tri Ws 2011.
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Nyeri Abdomen KASUS.
Profilaksis untuk Penderita Mingrain
PENGKAJIAN OFTALMIK.
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
Cluster Headache With Ptosis Responsive To Intranasal Lidocaine Application: A Case Report Mesiwisani
Kegawatdaruratan selama Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK)
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Kenali Nyeri Kepala Tipe Tegang
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Klimakterium dan menapause
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
Dionissa shabira FK UPN “Veteran” Jakarta
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
ANGINA PEKTORIS.
Association of Benign Recurrent Vertigo and Migraine in 208 Patients
Oleh Sudaryanto, S.ST.Ft, M.Fis
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Bagus Rulianto Vicky Febrian
Sindrom Guillain–Barré
E P I L E P S I.
ANGINA PECTORIS Dr. Supardi, Sp.PD.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Carpal Tunnel Syndrome
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI
Baiq Reski Setiagarini
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Trauma Toraks Lilis Fazriah Putri Ufairah Supervisor: Dr. Yopie Afriandi, Sp.BTKV.
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Migrain Without Aura; A New Definition
NYERI KEPALA AKIBAT GANGGUAN SISTEM SARAF
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

NYERI KEPALA

Nyeri Kepala Salah satu gejala klinis yang paling umum dijumpai di bagian neurologi 90% individu memiliki keluhan nyeri kepala paling sedikit 1x/tahun 40%  nyeri kepala hebat 5%  mempunyai kelainan neurologis serius yang mendasari

Struktur Kepala Peka Nyeri Kulit kepala Arteri meningea media Sinus dural Falx cerebri Segmen proksimal arteri pial magna

Struktur Kepala Tidak Peka Nyeri Ependim ventrikular Pleksus koroid Vena pial Sebagian besar parenkim otak

Mekanisme Nyeri Kepala Distensi, traksi, atau dilatasi dari arteri intra/ekstra kranial Traksi/displasi dai vena intrakranial yang besar/ selubung dura Kompresi, traksi, atau inflamasi dari saraf kranial dan spinal Spasme, inflamasi, atau trauma otot kranial dan servikal Iritasi meningeal dan peningkatan tekanan intrakranial Mekanisme lain yang mungkin (contoh:aktivasi struktur batang otak)

Evaluasi Pasien Dengan Nyeri Kepala Anamnesis  frekuensi, durasi, lokasi, gejala lain yang berhubungan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang (mis: CT scan, MRI)  pada setiap nyeri kepala dengan kelainan pada pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan Penunjang (lanj..) Saat pemeriksaan neurologis normal, tidak diindikasikan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kecuali bila : Anamnesis menunjukkan diagnosis spesifik Nyeri kepala bertambah berat atau tidak dapat diatasi dengan obat Nyeri kepala atipikal

INTERNATIONAL HEADACHE SOCIETY CLASSIFICATION OF HEADACHE

MIGREN Wanita : pria = 2 : 1 Onset usia paling sering : dekade 2 & 3 Aktivator : anggur merah, mens, kelaparan, kurang tidur, cahaya silau, estrogen, kecemasan, parfum Deaktivator : tidur, kehamilan, kebahagiaan, triptans

Pathogenesis Basis genetik Terdapat asosiasi antara migren & gen yang mengkode reseptor dopamin D2 (DRD2)(11q23) Teori vaskular Fase nyeri kepala pada migren  disebabkan oleh vasodilatasi ekstrakranial Simtom neurologis  disebabkan oleh vasokonstriksi intrakranial ( dianut secara luas selama bertahun-tahun)

Teori Neuronal Terdapat hubungan antara migren dan aktivitas abnormal dari sel raphe dorsalis & locus coeruleus Sistem Trigeminovaskular Aktivasi dari sel di nukleus caudalis trigeminal pada medula  pelepasan neuropeptida vasoaktif (substansi P & gen kalsitonin)  menginduksi inflamasi steril  edema jaringan lunak & pembuluh darah  serangan migren

5-Hidroksitriptamin Selama serangan migren  penurunan kadar 5-hidroksitriptamin plasma Dopamin Sebagian besar gejala migren  diinduksi oleh stimulasi dopaminergik. Pada penderita migren  terdapat hipersensitivitas reseptor dopamin Sistem saraf simpatik Faktor2 yang mengaktivasi sistem saraf simpatis  pemicu timbulnya migren

Gejala Klinis Migren tanpa aura Nyeri kepala Mual & muntah Fotofobia Fonofobia Gejala klinis tambahan untuk migren dengan aura Visual Sensoris Motoris Berbicara

Kriteria Diagnostik untuk Migren Tanpa Aura Nyeri kepala berlangsung 4-72 jam Nyeri kepala mempunyai minimal 2 sbb: Lokasi unilateral Berdenyut Intensitas sedang/berat (mengganggu aktivitas harian) Diperburuk dengan berjalan, menaiki tangga/aktivitas fisik yang serupa Selama nyeri kepala, minimal 1 sbb: Mual/muntah Fotofobia & fonofobia

Distribusi Nyeri pada Migren Nyeri hemikranial (pd gambar) adalah yang tersering, tapi nyeri jg bisa menyeluruh, bifrontal,atau unilateral frontal, atau yg lebih jarang pada oksiput/verteks

Penatalaksanaan Non farmakologik Kenali dan hindari faktor pencetus Alkohol Makanan  coklat, keju tertentu, MSG, nitrat Kelaparan Pola tidur tidak teratur Bau2 organik Kerja berat Stres Lain2 (cahaya silau, lampu kilat) Usahakan untuk mengatasi perubahan lingkungan  perubahan zona waktu, ketinggian, tekanan barometrik, cuaca, siklus menstruasi

Farmakologik Terapi abortif Terapi preventif Terapi simtomatik Ergotamin  1 mg saat onset, dilanjutkan 1 mg/30 menit, maks 5 mg/serangan atau 10 mg/minggu Isometheptene Dihydroergotamin Triptans Terapi preventif Beta bloker Antidepresan trisiklik Obat antiinflamasi Metisergid Antikonvulsan  asam valproat fenitoin Bloker channel kalsium Terapi simtomatik

NYERI KEPALA KLUSTER Pria : wanita = 7-8 : 1 Onset : usia 20 – 50 thn Faktor herediter  biasanya tidak ada Alkohol mencetuskan serangan  70% pasien Makanan / faktor emosional  jarang mencetuskan nyeri ( kontras dengan migren)

Patogenesis Nyeri  berasal dari struktur retroorbital  arteri karotis interna intrakavernus & struktur pd sinus kavernosus  vaskulitik  interupsi aliran vena & disrupsi saraf simpatik yang melintasi sinus kavernosus Perubahan biokimia  depresi kadar kolin eritrosit Studi PET  aktivasi hipotalamik

Kriteria Diagnostik untuk Nyeri Kepala Kluster Minimal 5 serangan memenuhi kriteria sbb: Nyeri orbita, supraorbita dan/atau temporal unilateral, berat selama 15-180 menit tanpa terapi Nyeri kepala berhubungan dengan minimal 1 ipsilateral: Injeksi konjungtiva Lakrimasi Kongesti nasal Rinorea Keringat pd dahi dan wajah Miosis Ptosis Edema kelopak mata Frekuensi dari 1-8x/ hari

Distribusi Nyeri Kepala Kluster

Penatalaksanaan Pencegahan hindari alkohol dan obat2 berefek vasodilator Penatalaksanaan saat serangan Ergotamin Sumatriptan oksigen Profilaksis Litium Kortikosteroid Lain2: metisergid, pizotifen, verapamil

NYERI KEPALA TIPE TEGANG Nyeri kepala kronik  ketegangan bilateral, seperti diikat Otot leher posterior tegang Aktivitas tidak memperberat nyeri kepala Pada semua usia, wanita > Mungkin berhubungan dengan depresi, ansietas, atau stres Pemeriksaan neurologis  normal

Pathogenesis Masih belum diketahui Kontraksi dari otot leher & kulit kepala  mungkin merupakan mekanisme sekunder Pada beberapa pasien  depresi

Kriteria Diagnostik untuk Nyeri Kepala Tipe Tegang Episodik Minimal 10 episode nyeri kepala sbb ( <180 hari/tahun) : Nyeri kepala berlangsung 30 menit – 7 hari Minimal 2 sbb: Rasa tertekan atau tegang (tidak berdenyut) Intensitas ringan sampai sedang Lokasi bilateral Tidak diperberat oleh berjalan, menaiki tanggan, atau aktivitas serupa Keduanya dari di bawah ini: Tidak ada mual atau muntah (mungkin anoreksia) Fotofobia dan fonofobia mungkin tidak ada / hanya ada satu

Distribusi Nyeri Kepala Tipe Tegang

Penatalaksanaan Relaksasi Terapi farmakologik Bed rest Pemijatan Fisioterapi Terapi farmakologik Analgesik Pelemas otot Amitriptilin (10-50 mg/hari)

NEURALGIA TRIGEMINAL = tic douloureux Nyeri tajam, hebat, singkat, frekuensi sering, pada 1/lebih daerah yang dipersarafi N. Trigeminus Wanita > Onset usia rata2 ± 50 thn

Patogenesis Idiopatik  tidak diketahui Kompresi silang N.Trigeminus oleh arteri, malformasi vaskular, atau tumor jinak Lesi intrinsik batang otak

Gejala Klinis Biasanya unilateral Bagian wajah sebelah kanan lebih sering Lebih sering terkena: cabang III > II > I Intensitas paroksismal singkat, nyeri tajam, jarang > 1 menit  dicetuskan oleh dingin, makan, bicara, sentuhan pd muka (area trigger) Nyeri dapat remisi, bertahan bulanan sampai tahunan. Dapat juga menjadi kronik

Tiga daerah persarafan N. Trigeminus,yaitu daerah yang dipersarafi N Tiga daerah persarafan N.Trigeminus,yaitu daerah yang dipersarafi N. oftalmikus, N. maksilaris, dan N.mandibula

Neuralgia Trigeminal Distribusi area pencetus

Penatalaksanaan Medikamentosa Injeksi alkohol Gangliolisis dengan radiofrekuensi Dekompresi mikrovaskular Stereoactic radiosurgery

Terima kasih