Rekayasa Kualitas Samama dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatannya Tekat Dwi Cahyono1 Fauzi Febrianto2 Syarif Ohorella1 1Faperta Unidar 2Dept. THH IPB Latar Belakang Riap diameter Samama adalah 4-5 cm/tahun, batang yang lurus dan daerah bebas cabang yang tinggi (Gambar 1). Kelebihan tersebut menempatkannya sebagai bahan potensial untuk direkayasa dengan teknologi pengupasan dan perekatan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menetapkan bagian juvenil dan dewasa Samama, (2) Menetapkan kualitas finir Samama, (3) Mendesain faktor geometri sebagai faktor utama dalam proses produksi finir. (4) Standarisasi kualitas kayu lapis Samama Metode Penelitian Metode pengepasan dengan kurva ekponensial digunakan untuk menetapkan batas juvenil Samama, sedangkan penetapan kualitas finir Samama menggunakan Modifikasi dari Palubicki et al 2010 dan Darmawan et al 2014 (Gambar 2 dan 3). Perumusan Faktor Geometri menggunakan pendekatan perbedaan keliling finir bagian luar dan dalam yang mengakibatkan retak kupas. Selanjutnya kayu lapis dibuat dengan perekat UF, kempa panas 110C selama 30 dtk per mm tebal. Pengujiannya menggunakan SNI 01-5008.2-1999. Hasil Penelitian Pada umur 8 dan 10 tahun, Samama memiliki bagian dewasa sebesar 62% dan 68 %. Warna kuning kemerahan dan gradasi yang baik menempatkannya setara dengan pengupasan kayu dengan kelas berat jenis setara atau dengan kayu setingkat lebih tinggi. Hasil analisis best subset regression menunjukkan bahwa faktor geometri merupakan faktor utama perbedaan jumlah retak kupas dari emplur ke kulit dibandingkan dengan faktor kuaitas kayu (Berat Jenis, Kadar air, Sudut MFA dan dimensi sel) (Gambar 5). Selanjutnya hasil pengujian kayu lapis yang dibuat dari bagian juvenil dan dewasa secara keseluhan masuk standar (Gambar 6). Gambar 1. Pohon Samama Gambar 3. Mikroskop dan seperangkat computer untuk melihat retak kupas finir Gambar 4. Retak kupas finir Samama Gambar 5. Hasil Analisis Best Subset Regression Gambar 6. Tampilan kayu lapis Samama Kesimpulan Kualitas kayu dan finir Samama menegaskan potensinya sebagai kayu potensial, terlebih lagi semua produk kayu lapis masuk standar pengujian. Saran Diperlukan rekayasa teknologi lanjutan untuk analisis produk LVL berbahan dasar finir juvenil dan Dewasa Samama. Ucapan terimakasih Terimakasih kepada DPRM Dikti atas bantuan anggaran penelitian dan semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan ini. Pustaka Darmawan et al 2015. Lathe check characteristics of fast growing sengon veneers and their effect on LVL glue-bond and bending strength. J. Of Mat. Proc. Tech. 215:181-188 Palubicki et al 2010. A Method of Lathe Checks Measurement; SMOF device and its software. European Journal of Wood and Wood Products 68(2): 151-159 Cahyono et al 2014. The quality of 8 and 10 years old samama wood (Anthocephalus macrophyllus). Journal of the Indian Academy of Wood Science 12(1): 22-28 Cahyono et al 2016. Analysis on Wood Quality, Geometry Factor, and Their Effects on Lathe Check of Samama (Anthocephalus macrophyllus) Veneer. Journal of the Korean Wood Science and Technology. 44(2):828-841 Gambar 2. Finir Samama tanpa perluan pendahuluan