PROFESI GURU SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL PROFESI KEPENDIDIKAN PROFESI GURU SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL MELFA YANTRI 131000488201025 BAHASA INDONESIA A
Penilai, karena memberi pemikiran GURU YANG IDEAL Guru yang ideal adalah guru yang menguasai kompetensinya sebagai guru. Kompetensi ini tidak berdiri sendiri, terppisah dari kemampuan yang lain karena untuk mengajar dikelas di perlukan kemampuan yang mendasarinya. Watten B. mengemukakan empat belas idealisme yang harus diperankan guru, yaitu: Tokoh terhormat dalam masyarakat, karena guru tampak sebagai seoran yang berwibawa Penilai, karena memberi pemikiran Sumber, karena memberi ilmu pengetahuan Pembantu Wasit Detektif Objek identifikasi Penyangga rasa takut Penolong dalam memahami diri sendiri Pemimpin kelompok Orang tua/ wali Pembina dan pemberi layanan Kawan sekerja Pembawa rasa kasih sayang
TUGAS POKOK, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG GURU Tugas pokok guru ada dua, yaitu: Menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran, evaluasi belajar, analisis hasil belajar, serta menyusun program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya Menyusun program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan, dan tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya Tanggung jawab guru adalah menyelesaikan tugas sebagai tenaga pengajar atau pembimbing sesuai dengan tujuan pendidikan yang dibebankan kepadanya. Wewenang guru adalah memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik guru.
PENGHARGAAN MASYARAKAT TERHADAP GURU DI INDONESIA Di Indonesia guru atau dosen menjadi pilihan profesi terakhir setelah pekerjaan lainnyaseperti dokter, apoteker, ekonom, hakim, bankir, wiraswatawan. Yang lebih “menina-bobokan” guru samapai sekarang adalah apabila pepatah “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” tetap menjadi andalan. Idealisme menjadi guru tidak dapat dipisahkan dengan imbalan (gaji) atau penghargaaan yang diperoleh guru. Dinegara maju guru menjadi pilihan utama karena pekerjaan ini menghasilkan uang yang memadai, sementara di Indonesia menjadi guru adalah pilihan terakhir karena gaji kecil, hidup kekurangan dan masih banyak guru “terbang”.