Dakwah Rasulullah SAW Periode Mekkah Nama : - Dyah Utami Nugraheni - Hanifah Luthfianasari - Reka Indera Malis - Risky Panca Kurniasari - Cahyo Wibi Yogiswara - Kenjee Kelompok : 5 Kelas : X-3
Kebiasaan Awal Masyarakat Mekkah Menyembah berhala, misalnya Latta, Uzza, dan Manat. Menjualbelikan budak dan wanita. Gemar minum minuman keras, berjudi, berzina, dan berlomba mencari harta dan kedudukan. Tidak mengindahkan dunia akhirat. Saling membanggakan suku masing-masing dan sering terjadi peperangan karna hal kecil. Memberi penghargaan didasarkan keturunan, kebangsawanan, atau kekayaannya. Sangat mencintai kekuasaan, merasa lebih mulia, tidak mau mengikuti Nabi Muhammad karena akan dianggap tunduk dan kehilangan kekuasaan. Kebiasaan Awal Masyarakat Mekkah
Penyebaran Islam di Mekkah Menyiarkan Islam sembunyi-sembunyi (da’watul afrad) Dimulai dari keluarganya yang terdekat, keluarganya yang tinggal dalam satu rumah. Selanjutnya kepada sahabat terdekat, diantaranya Siti Khadijah ( istri Nabi saw.) Ali bin Abi Talib (putra Abu Talib, paman Rasulullah saw.) Zaid bin Harisah (budak Rasulullah saw. Yang kemudian menjadi anak angkat) Abu Bakar Siddiq (sahabat Nabi saw.)
Melalui Abu Bakar banyak yang memeluk Islam misalnya Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, dll. Mereka diberi gelar As Sabiqunal Awwalun, yaitu orang-orang yang terdahulu masuk Islam, ada sekitar 30 orang. Mereka mempelajari Islam di rumah Arkam bin Abil Arqam di Kota Mekkah. Cara ini dilakukan selama kurang lebih 3 tahun.
Menyiarkan Islam terang-terangan Kemudian turun QS.al Hijr/15:94 yang memerintahkan Nabi Muhammad saw. menyerukan Islam secara terang-terangan. Seruan yang bersifat umum awalnya ditujukan kepada : Kerabat Nabi Penduduk Mekkah di berbagai lapisan masyarakat Kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah Dakwah Nabi mulanya dianggap sebagai : Gerakan yang tidak memiliki dasar dan tujuan Gerakan yang tidak akan bertahan lama Gerakan yang tidak perlu diacuhkan Nabi dianggap tidak waras (sakit jiwa)
Reaksi Kaum Quraisy Kemarahan Kaum Quraisy Dakwah Nabi Muhammad saw. dianggap menghina leluhur nenek moyang dan tuhan berhala mereka. Intimidasi terhadap Rasulullah saw. dan pengikutnya Mereka memaksa budak yang memeluk Islam kembali menyembah berhala atau disiksa. Nabi disegani karena dilindungi pamannya dan merupakan keturunan bani Hasyim sehingga dianggap memiliki kedudukan dan martabat tinggi.
Mempengaruhi paman Rasulullah saw. Pemuka Quraisy dan menemui Abu Talib dan meminta agar Muhammad saw. menghentikan menyiarkan Islam. Penganiayaan Mereka melancarkan gangguan dan hinaan pada Nabi saw. dan menambah siksaan diluar batas kemanusiaan pada pengikut Nabi.Nabi Muhammad meminta pengikutnya hijrah ke Habsyah. Rombongan pertama terdiri dari 14 orang, rombongan selanjutnya mencapai 100 orang. Peristiwa ini terjadi tahun 615 M.
Strategi Dakwah Rasulullah saw. Memperbaiki akhlak masyarakat Mekkah, dengan mengajak meninggalkan kebiasaan yang merusak dan diganti perbuatan positif. Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan, mengajak masyarakat menyembah Allah SWT dan tidak menyembah berhala. Mengajarkan persamaan hak dan derajat sesama manusia, tidak membeda-bedakan manusia. Meluruskan adat-istiadat, kepercayaan, dan upacara keagamaan. Berdakwah dengan sabar, iklas, dan tegas, tidak memaksakan kehendak dan lemah lembut.
Hikmah Menyadari dengan kesabaran dan keuletan dalam menyiarkan agama pasti ditolong Allah SWT. Menyadari bahwa tugas rasul hanya menyampaikan risalah, bukan hidayah. Memahami Allah SWT. pasti akan menguji orang yang terpilih menjadi utusan-Nya. Memahami bahwa Nabi bijaksana, pandai menggunakan kesempatan berharga, dan menarik perhatian orang lain. Meneladani Nabi yang bergelah uswatun hasanah (teladan yang baik). Manusia dapat dibimbing agar dapat selamat di dunia dan akhirat. Memberikan pemahaman persamaan hak, status, dan derajat manusia, serta menghapus perbudakan
Sikap dan Perilaku yang dapat Diterapkan Ikut serta menyiarkan agama Islam kepada orang yang ingin mengetahuinya dan tetap konsisten menjalankan akhlak karimah. Berlaku sabar dan iklhas saat mendapat ujian dari-Nya, tidak mengeluh, serta tetap memohon pertolongan-Nya. Membaca dan mempelajari Al-Qur’an sehingga dakwahnya sesuai dengan keinginan Allah SWT. Tetap berlaku baik meskipun mendapat penolakan.
5. Senantiasa berjihad dengan Al-Qur’an dan sabar ketika mengalami kegagalan. 6. Menerima perbedaan sepanjang tidak sering menimbulkan perselesihan dan pertikaian. 7. Senantiasa beriman kepada Allah SWT. Semata. 8. Senantiasa bersikap lemah lembut sekalipun pada orang yang tidak disukai. 9. Senantiasa melaksanakan sunah rasul sesuai kemampuan.
Terima Kasih