JAYA MUJAHIDERS

HIDUP PEMIKIRAN ttg KEBANGKITAN ALAM SEMESTA MANUSIA SEBELUM KEHIDUPAN SETELAH KEHIDUPAN TINGKAH LAKU PEMAHAMAN (MAFAHIM) HIDUP ALAM SEMESTA MANUSIA MENYIMPAN INFO2X Kenapa harus pakai pemikiran? AKAL ≠ OTAK MANUSIA Berfikir jika menemukan permasalahan INDRAWI KESIMPULAN

3 SYARAT kebangkitan shahih (mustanir): Sesuai Fitrah manusia Pemikiran menyeluruh dan sempurna tentang hidup, manusia dan alam semesta serta keterkaitannya dengan sebelum dan sesudah kehidupan dinamakan (al-qa’idah al fikriyah) 3 SYARAT kebangkitan shahih (mustanir): Sesuai Fitrah manusia Memuaskan akal Memberikan ketenangan hati Tidak semua aqidah bisa membangkitkan dg shahih PEMECAHAN PROBLEMATIKA KEHIDUPAN PEMECAHAN YG BENAR Hanya dengan AL-FIKRU MUSTANIR ( PEMIKIRAN CEMERLANG) 3 TARAF BERFIKIR : 1. SUT-HI / DANGKAL 2. AMIQ/MENDALAM 3. MUSTANIR/CEMERLANG

MEMECAHKAN 3 SIMPUL BESAR DIBANGUN ATAS AKIDAH MEMECAHKAN 3 SIMPUL BESAR Sesuai Fitrah manusia Memuaskan akal Memberikan ketenangan hati ALLAH (sbg Al-Khaliq) 1. Dr mana ia berasal 2. Utk ap ia hidup d dunia BERIBADAH kpd ALLAH 3. Kemana ia kembali ALLAH Menemukan iman melalui proses berpikir (AQLI) Jadi, pada bab ini, kita akan mengetahui bahwa Iman disini adalah kebangkitan pemikiran. Membuktikan bahwa Dibalik itu semua ada Allah yang azali sbg Al-Khaliq HIDUP ALAM SEMESTA MANUSIA BERSIFAT LEMAH DAN TERBATAS Hanya dg berpikir, maka ia akan menemukan Iman Al-Qur’an sbg bukti kebenaran islam (NAQLI)

GNW (ghairu nidhamul wujud) NW (nidhomul wujud) ;, fisikli PERBUATAN MANUSIA AREA YANG MENGUASAI KITA AREA YANG DIKUASAI KITA QADA’ GNW (ghairu nidhamul wujud) NW (nidhomul wujud) ;, fisikli QADAR (kadar/khasiat) TIDAK SENGAJA NALURI Hubungannya dengan bab sebelumnya adalah Setelah kita mengetahui kebangkitan adalah pemikiran, maka kita akan memikirkan hakekat perbuatan manusia. Dan di bahas di bab ini BENDA MANUSIA KEBUTUHAN JASMANI (rangsangan dr dalam) GHARIZAH (rangsangan dr luar) GHARIZAH NAU’ GHARIZAH BAQA’ GHARIZAH TADAYUN

Dipenuhi sesuai aturan Allah MANUSIA KEBUTUHAN JASMANI (rangsangan dr dalam) GHARIZAH (rangsangan dr luar) Manusia dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan gharizah, ada pertanggung jawabannya Dalam bab ini membahas tentang individunya. Dipenuhi tidak sesuai aturan Allah Dipenuhi sesuai aturan Allah DOSA PAHALA

Aqidah aqliyah yg melahirkan peraturan hidup menyeluruh Layak atau tidak layaknya suatu ikatan disini dilihat dari bisa tidaknya dijadikan pengikat masyarakat. IKATAN-IKATAN IKATAN NASIONALISME IKATAN KESUKUAN IKATAN KEROHANIAN IKATAN KEMASLAHATAN IKATAN IDEOLOGIS/ MABDA’ Bab sebelumnya adalah membahas tentang kebangkitan individu, maka bab ini kita akan membahas tentang kebangkitan masyarakat. Islam tidak hanya ibadah ritual pd urusan individu, tp jg membahas masyarakat. Qiyadah fikriyah ini juga berada dalam area yang dikuasai manusia. Temporal Adanya peluang tawar menawar Aqidah aqliyah yg melahirkan peraturan hidup menyeluruh Asal dr baqa’ Berlandaskan keturunan Emosional Tidak manusiawi Asal dr tadayun Tdk memiliki peraturan hidup Bersifat parsial Asal : dr baqa’ Mutu rendah Emosional Temporal LAYAK TIDAK LAYAK

BERBAGAI PEMECAHAN MASALAH HIDUP PENYEBARAN RISALAH DAKWAH IKATAN IDEOLOGIS/ MABDA’ MACAM2 MABDA’ ASAL MULA MABDA’ KAPITALISME SOSIALISME ISLAM WAHYU KEJENIUSAN BENAR (HAQ) SALAH (BATHIL) BAGIAN-BAGIAN MABDA’ FIKRAH TARIQAH AKIDAH BERBAGAI PEMECAHAN MASALAH HIDUP CARA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN AKIDAH PENYEBARAN RISALAH DAKWAH

PERBANDINGAN KETIGA MABDA’ DI DUNIA PERIHAL KAPITALISME SOSIALISME ISLAM Sumber Kejeniusan manusia Wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW Dasar qiyadah fiqriyah Sekulerisme Materialisme, evolusi materi, menolak keberadaan agama Laa ilaha illallah. Menyatukan antara hukum Allah dg kehidupan Kesesuaian dg fitrah manusia Tidak sesuai Sesuai Pembuat hukum Manusia Allah SWT lewat wahyu-Nya. Akal manusia berfungsi menggali fakta dn memehami hukum Allah. Fokus Individu di atas segalanya. Masyarakat adalah kumpulan individu2 saja Negara diatas segalanya. Individu merupakan salah satu gigi dalam roda masyarakat berupa sumber daya, alam, manusia, barang produksi dll Individu merupakan anggota dr masyarakat. Individu diperhatikan demi kebaikan masyarakat dan masyarakat diperhatikan demi kebaikan individu. Ikatan perbuatan Liberalisme dalam masalah akidah, pendapat, pemilikan dan kebebasan pribadi. Tidak ada kebebasan dalam akidah dan pemilikan. Seluruh perbuatan manusia terikat hukum syara’. Perbuuatan baru bebas dilakukan juka sesuai hukum syara’.

PERBANDINGAN KETIGA MABDA’ DI DUNIA PERIHAL KAPITALISME SOSIALISME ISLAM Tujuan tertinggi Ditetapkan manusia sesuai kondisi. Ditetapkan oleh perintah Allah Tolok ukur kebahagiaan Meraih materi sebanyak2x Mencapai ridlo Allah SWT Kebebasan pribadi Mendewakan kebebasan pribadi Distandarisasi oleh hukum syara Pandangan thd masyarakat Masyarakat merupakan kumpulan individu2 Masyarakat merupakan kumpulan kesatuan manusia, alam dan interaksinya dg alam Masyarakat adlh kumpulan individu yg memiliki pemikiran, perasaan yg satu serta diatur oleh hukum yg sama. Dasar perekonomian Ekonomi d tangan para pemilik modal Ekonomi d tangan negara. Tidak ada sebab kepemilikan. Setiap orang bebas menjalankan perekonomian dg membatasi sebab pemilikan & jenis pemilikannya. Kemunculan sistem aturan Manusia membuat hukum bagi dirinya Sistem aturan diambil dr alat2 produksi Menggali hukum dr Al-Qur’an & As-Sunnah. Tolok ukur Manfaat kekinian Tolok ukur materi Halal-haram Penerapan hukum Terserah individu Terserah tangan besi Dasar ketaqwaan individu, kontrol masyarakat, & penerapan dr masyarakat.

lantas, Apakah kaum muslimin pernah menerapkan islam? Kapitalisme dan sosialisme ini diemban oleh 1 / beberapa negara sampai saat ini, namun Islam skrng diemban oleh individu2 PERNAH Sejak 1 hijriyah – 1336 hijriyah, umat islam hanya menerapkan islam. Bukan yg lain. INSTITUSI UNDANG2 BIDANG2 PENERAPAN SISTEM ISLAM Mengenai pengambilan SEJARAH 1. Al-Qadli Only syari’at Islam 1. Sosial (yg mengatur interaksi pria dan wanita Etika : Tidak mengambil sejarah dr musuh2 islam Tidak boleh menggeneralisir masyarakat dr sejarah perorangan 2. Al-Hakim 2. Ekonomi 3. Pendidikan Sumber2 sejarah : catatan2 sejarah (tidak boleh dijadikan sumber mutlak. Peninggalan2 (dpat dipelajari scr obyektif Riwayat (layak dipercaya) 4. Politik luar negeri 5. Pemerintahan

KHALIFAH STRUKTUR PEMERINTAHAN DIWAN DARUL KHILAFAH MAKTAB MUSTASYARIN MUAWIN TAFWIDZ MUAWIN TANFIDZ MAJLIS UMMAT AMIRUL JIHAD WULAT UMMAL DAIRAH KHARAAJIYAAH (DIREKTORAT LUAR NEGERI) DAIRAH AMNI (DIREKTORAT KEAMANAN) DAIRAH SHINA’AH (DIREKTORAT INDUSTRI) DAIRAH HARBIYAH (DIREKTORAT PEPERANGAN) QADLI QUDLAT QUDLAT MAZHALIM QUDLAT KHUSUMAT SUFARA & QANASIL SYURTHAH MAUDARA’ MASHANI TSAAQILAH QUDLAT HISBAH BAITUL MAL RAIS ARKAN MASHRIF DAULAH DIWAN WADIRAT UMARA ALWIYAH DIWAN NAFAQAT JIHAZ IDARI QUWWAADUL FIRAQ

Mengemban qiyadah fikriyah Islam secara total dg cara 1. Mendakwahkan Islam 2. Mewujudkan kehidupan Islam secara sempurna di setiap negeri Kita akan menuju Kebangkitan Maka kita bisa Mengemban qiyadah fiqriyah Islam ke seluruh dunia Maka, jika Qiyadah Islam sudah sampai kpd umat dan daulah Islam

UMAT ISLAM KEJAYAAN KEMUNDURAN DAKWAH ISLAM KEBANGKITAN MENGEMBAN QIYADAH FIKRIYAH ISLAM UMAT ISLAM MENGABAIKAN QIYADAH FIKRIYAH ISLAM KEJAYAAN KEMUNDURAN MENGEMBAN QIYADAH FIKRIYAH ISLAM DAKWAH ISLAM KEBANGKITAN RAHASIA KEBERHASILAN JENIS PRINSIP METODE SIKAP BAGIAN2

DAKWAH ISLAM JENIS PRINSIP METODE SIKAP BAGIAN2 RAHASIA KEBERHASILAN a.Dakwah islam (hanya bisa dilakukan daulah) b.Dakwah illal islam (bisadilakukan personal) Menyebarluaskannya sebagai qiyadah fikriyah bagi seluruh dunia Pertama, mengajak memeluk Islam. Kedua, dakwah untuk melanjutkan kehidupan islam dg berusaha mendirikan daulah Islam. Menjadikan metode dakwah Rasulullah SAW sbg tauladan dan tidak boleh berpaling sedikitpun dr metode itu. Keberadaannya dinamis dn menjadi solusi bg problematika umat Selalu menanamkan cita2 k jalan kesempurnaan Selalu mengkaji & mencari kebenaran Senantiasa meneliti berulang2 Harus menunaikan kewajiban kpd ALLAH Mengharap keridhaan Allah semata Terus terang dan keberanian kekuatan dan pemikiran Menentang setiap perkara yg bertentangan dg ide / metode Meletakkan kedaulatan di tangan mabda’ islam Keseriusan dlm pelaksanaan hukum Islam keseluruhan & tidak meremehkan sedikitpun Memiliki tujuan tertentu

(sekumpulan mafahim/ide) MADANIYAH (bentuk fisik dr benda2) HADLARAH (sekumpulan mafahim/ide) MADANIYAH (bentuk fisik dr benda2) Khas khas Umum Apabila dipengaruhi hadlarah Apabila hasil ilmu pengetahuan & teknologi

ISLAM BARAT HADLARAH (sekumpulan mafahim/ide) HADLARAH MADANIYAH (bentuk fisik dr benda2) MADANIYAH (bentuk fisik dr benda2) Umum Umum Khas khas Khas khas Wajib diambil Wajib diambil Wajib diambil Haram diambil Haram diambil Boleh diambil berAsal dr akidah Islam berAsal dr sekulerisme Karena memiliki ciri2 khas orang kafir spt patung, model pakaian dll Tujuan utk mendapat Ridlo Allah Tujuan utk Manfaat saja Syara’ sbg tolok ukur Manfaat sbg tolok ukur Menjamin ketenangan dan ketentraman Menyebabkan kesengsaraan bertentangan dg hadlarah Islam Bertabiat menjajah Tidak pernah menjajah bertentangan dg hadlarah Islam

AKHLAQ, PAKAIAN & MAKANAN MU’AMALAH & UQUBAT (SANKSI) HABLUM MINALLAH AKIDAH & IBADAH ISLAM MENGATUR HABLUM MINAN NAFSI AKHLAQ, PAKAIAN & MAKANAN HABLUM MINAN NAAS MU’AMALAH & UQUBAT (SANKSI)

√ MENGGABUNGKAN MATERI DG RUH (filsafat Islam) AMAL PERBUATAN RUH MENGATUR SELURUH KEHIDUPAN √ BUKAN MEMISAHKAN AGAMA DR KEHIDUPAN (sekuler) MENGGABUNGKAN MATERI DG RUH (filsafat Islam) MATERI RUH AMAL PERBUATAN TERWUJUDNYA KETIKA MELAKUKAN AMAL PERBUATAN MAKA SEGALA PERBUATAN MANUSIA HARUS MENYESUAIKAN DG PERINTAH DAN LARANGAN ALLAH BILA PERBUATAN SESUAI PERINTAH ALLAH BILA PERBUATAN TIDAK SESUAI PERINTAH ALLAH IBADAH KEJAHATAN

SESEORANG WUJUD MUJTAHID MUQALLID AA’ +BB’ = B BA’ +AB’ = B Ket : A = Qot’I (ketetapan) B = Donni (dugaan) A’ = Subut (sumber) B’ = Dilalah (dalil) MUJTAHID MUQALLID Tidak boleh bertaqlid pada mujtahid lain kecuali 4 perkara : MUQALLID MUTTABI’ MUQALLID ‘AMMI 1. Dalil lemah AA’ +BB’ = B BA’ +AB’ = B AA’ +AB’ = A BA’ +BB’ = B AA’ +AA’ = A BB’ +BB’ = B BA’ +BA’ = B AB’ +AB’ = A 2. Mujtahid lain lebih mampu 3. Bisa menyatukan kaum muslimin demi kemaslahatan 4. Ketetapan khalifah

FARDLU HARAM MANDUB MAKRUH MUBAH DILAKUKAN FARDLU Pujian jk dilakukan, sanksi jk ditinggalkan 1.HARUS Sanksi bg pelakunya, pujian jk ditinggalkan DITINGGALKAN HARAM LEBIH BAIK DILAKUKAN MANDUB Pujian bg pelakunya, tak ada celaan jk ditinggalkan 2.TIDAK HARUS jadi, entri point nya adalah LEBIH BAIK DITINGGALKAN MAKRUH Meninggalkan lebih utama drpada dilakukan 3.PILIHAN MUBAH Terdapat pilihan mau melakukannya atau tidak

AMALAN NAFILAH JALAN YG DITEMPUH ALLAH ALLAH RASULULLAH RASULULLAH Al-Qur’an As-Sunnah RIWAYAT perkataan perbuatan diamnya

(DILAKUKAN RASULULLAH DAN BOLEH D LAKUKAN UMAT-NYA) PERBUATAN RASULULLAH GHAIRU JIBILIYAH JIBILIYAH KHUSUS UMAT (DILAKUKAN RASULULLAH DAN BOLEH D LAKUKAN UMAT-NYA) KETERANGAN HARAM MUBAH ADA INDIKASI TDK ADA INDIKASI Utk ber-taqarrub illaLLAH TIDAK Utk ber-taqarrub illaLLAH MANDUB MUBAH SESUAI HUKUM-NYA BAIK JIBILIYAH MAUPUN GAHIRU JIBILIYAH JIKA ADA KETERANGAN HUKUMNYA MAKA SESUAI HUKUMNYA

DILAKUKAN DENGAN IJTIHAD MENGADOPSI, MENETAPKAN DAN MENGESAHKAN HUKUM INDIVIDU Mengadopsi suatu hukum utk dirinya sendiri Perkara ibadah dan aqidah JAMAAH KELOMPOK Pemimpin mengadopsi suatu hukum syariat Berlaku utk seluruh anggota jama’ah Untuk membangun tubuh partai DAULAH Kholifah; utk seluruh muslim, individu, jamaah, admin, pemerintah Qodli; utk menyelesaikan kasus tertentu. Qodli biasa, muhtazib, madzalim Wali; berlaku d daerah kewenangan, sesuai perintah kholifah DILAKUKAN DENGAN IJTIHAD KEDUDUKAN MELEGALISASI HUKUM KHOLIFAH QODLI WALI INDIVIDU JAMAAH

D &Q ISLAM D & Q SELAIN ISLAM KEBOLEHAN TIDAK BOLEH DIAMBIL KARENA TIDAK SESUAI SYARIAT ISLAM JIKA SESUAI DG ISTILAH KAUM MUSLIM, MAKA TDK BOLEH, JIKA TIDAK BERTENTANGAN MAKA BOLEH PENGERTIAN ADAT ISTIADAT, YURISPRUDENSI DLL AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH RUJUKAN RUJUKAN SUMBER BADAN KHUSUS ATAU PARLEMEN TEMPAT LAHIR IJTIHAD MUJTAHID TEMPAT LAHIR PELEGALISASIAN MU’AMALAH & UQUBAT SELURUH DUNIA ISLAM WILAYAH NEGARA TERTENTU

akidah pemikiran peraturan perbuatan akhlaq PERATURAN, PEMIKIRAN, PERASAAN AKHLAQ PERBAIKAN INDIVIDU PERBAIKAN MASYARAKAT PERATURAN, PEMIKIRAN, PERASAAN DAKWAH PERBAIKAN MASYARAKAT AKHLAQ PERBAIKAN INDIVIDU SAJA DAKWAH MASYARAKAT BELUM BER-AKHLAQ TEGAKNYA PERATURAN, PERASAAN & PEMIKIRAN ISLAM INDIVIDU BERAKHLAQ AKAN GOYAH INDIVIDU BER-AKHLAQ MASYARAKAT BER-AKHLAQ MASYARAKAT ISLAM MAKA, DAKWAH TIDAK DI FOKUSKAN PADA AKHLAQ, KARENA AKHLAQ ADALAH BUNGA DARI DITERAPKANNYA ATURAN2 ALLAH

JAZAKALLAH