Gerak Jatuh Bebas (M-8) Seminar Presentation Kelompok 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
Advertisements

Hukum II Newton KELAS X Tutwuri Handayani SMA NEGERI 59 JAKARTA
KELAS VIII SEMESTER GENAP
Gerak Jatuh Bebas Dra.Hj. Tine Arum Kanti.
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2)
GERAK VERTIKAL FISIKA KELAS X. Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik Kompetensi Dasar: 2.3 Menerapkan.
Creatif by:Nurlia Enda
GERAK LURUS Oleh : Edwin Setiawan Nugraha, S.Si.
KINEMATIKA.
Felicianda Adrin Burhendi
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
Gerak Jatuh Bebas.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
DINAMIKA TRANSLASI Dari fenomena alam didapatkan bahwa apabila pada suatu benda dikenai sejumlah gaya yang resultantenya tidak sama dengan nol, maka benda.
KINEMATIKA.
GERAK LURUS Jarak dan Perpindahan Kelajuan dan Kecepatan
KINEMATIKA.
Berkelas.
DINAMIKA BENDA (translasi)
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
GERAK LURUS Oleh : Zose Wirawan.
Berkelas.
Gerak Parabola Sukainil Ahzan, M.Si
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
SELAMAT BELAJAR FISIKA
GERAK VERTIKAL.
KINEMATIKA.
Persamaan Gerak Persamaan Gerak
Fisika Dasar (Fr-302) Topik hari ini (Pertemuan ke 3)
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
Gerak Vertikal Gerak vertikal adalah gerak yang lintasannya vertikal
Science Center Universitas Brawijaya
BAB 3. GERAK LURUS 3.1 Pendahuluan 3.1
KINEMATIKA.
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
GERAK JATUH BEBAS By Zahar.
Gerak Parabola Program Magister Pendidikan Fisika
Arif hidayat Gerak Pada Garis Lurus Arif hidayat
Fisika Dasar (FR-302) Topik hari ini (minggu 4)
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan.
G E R A K HOME K o m p e t e n s i D a s a r Indikator
Gerak Peluru atau Gerak Proyektil
ANIMASI GERAK JATUH BEBAS
Mekanika : USAHA - ENERGI
KINEMATIKA Fisika Dasar.
PERTEMUAN III KINEMATIKA PARTIKEL.
FISIKA DASAR By: Mohammad Faizun, S.T., M.Eng.
MEKANIKA KINEMATIKA DINAMIKA KERJA DAN ENERGI IMPULS DAN MOMENTUM
BAB 2 GERAK SATU DIMENSI 3.1.
GARIS EKUIPOTENSIAL.
Membuktikan Hukum Kekekalan Energi Menggunakan Software Tracker
Kelompok 2 Desi Melati Aga Gustiana Hafidzin Intan
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
GERAK.
A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan
BAB IV GERAK (2) 1.1.
Gerak Peluru Disusun Oleh: Cahya Ahmad Hidayatullah Nim
SK KD INDIKATOR TUJUAN PRASYARAT 5.
Fisika Dasar Usaha Dan Energi
USAHA DAN ENERGI SMA KELAS XI SEMESTER I
Creatif by:Nurlia Enda
GERAK DUA DIMENSI Pertemuan 5 dan 6.
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
OM SWASTYASTU. NAMA KELOMPOK  I Gede Made Indra Adi Suputra( )  Wayan Dhani Saputra ( )  Wayan Mahendra Pratama( )
GERAK LURUS ASHFAR KURNIA.
GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
Bab 2 Gerak Lurus Kemampuan dasar yang akan Anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagi berikut: Dapat menganalisis besaran fisika pada gerak.
Transcript presentasi:

Gerak Jatuh Bebas (M-8) Seminar Presentation Kelompok 3 Gresi Dwietno (14030184057) Fitria Reza Amalia (14030184084) Adisty Halimatus Sya’diyah (14030184089) Pendidikan Fisika B 2014 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK Percobaan Gerak Jatuh Bebas bertujuan untuk mempelajari gerak jatuh bebas dan menghitung besar percepatan gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda secara vertikal dan dengan kecepatan awal nol, serta besar percepatannya sama dengan besar percepatan gravitasi bumi. Metode yang digunakan adalah dengan menggantungkan bola pejal pada holding magnet, dan mengatur alat sedemikian rupa sehingga bola dapat dijatuhkan dan didapatkan waktu yang tercatat pada receptor pad. Pengambilan data dilakukan sebanyak 7 kali untuk setiap ketinggian. Sedangkan untuk ketinggian dimanipulasi sebanyak 4x2 kali massa. Berdasarkan percobaan ini, didapatkan besar g (9,94 ± 0,039) dengan taraf ketelitian 99,61 %. Secara teori besar g adalah 10 m/s2 atau 9,8 m/s2. Ketidakpastian dibebabkan oleh kurang tepat dalam mengukur ketinggian dan pembulatan perhitungan yang kurang tepat. Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa percepatan pada GJB adalah konstan yaitu sama dengan g. Kata kunci : gerak jatuh bebas, percepatan gravitasi bumi

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai suatu benda yang mengalami gerak jatuh bebas. Mengapa benda mengalami GJB ?. GJB merupakan salah satu contoh dari Gerak Lurus Berubah Beraturan. Apa hubungannya ?. Setiap benda yang mengalami GJB memiliki percepatan tetap. Bagaimana membuktikannya ?. Melalui percobaan ini, kami akan mempelajari tentang gerak jatuh bebas serta mengukur besar percepatan gravitasi bumi. B. RUMUSAN MASALAH Apakah yang dimaksud dengan Gerak Jatuh Bebas ? Bagaimana menghitung besar percepatan gravitasi bumi g melalui percobaan gerak jatuh bebas ? C. TUJUAN PERCOBAAN Mempelajari Gerak Jatuh Bebas Menghitung besar percepatan gravitasi bumi g melalui percobaan gerak jatuh bebas.

BAB 2 DASAR TEORI Ketika kita menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu dari ketinggian yang sama, hasil yang kita amati menunjukkan bahwa batu lebih dahulu menyentuk tanah. Sekarang coba kita jatuhkan dua batu yang satu lebih besar dari yang lain dari ketinggian yang sama. Ternyata kedua batu tersebut menyentuh permukaan tanah hampir pada saat yang bersamaan. Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada batu dan kertas ?. Hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi gerak jatuh bebas. suatu benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggiah h tanpa kecepatan awal (v0 = 0), maka benda akan mengalami geraj jatuh bebas yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi g. GJB termasuk GLBB sehingga memiliki percepatan tetap. kecepatan benda sesaat dirumusakn sebagai Vt = V0 + gt dengan Vo = 0 maka Vt = gt dan setelah selang waktu t benda akan bergerak sejauh h = V0 t + ½ g t2 atau h = ½ g t2 , sehingga g = 2h/t2

6. Kabel kontak (probe) 1 buah 7. Mistar 2 m 1 buah 8. Statif 1 buah BAB 3 METODE PERCOBAAN RANCANGAN PERCOBAAN B. ALAT DAN BAHAN 1. Bola Baja 1 set 2. Digital counter 1 buah 3. Receptor Pad 1 buah 4. Holding magnet 1 buah 5. Button Switch 1 buah 6. Kabel kontak (probe) 1 buah 7. Mistar 2 m 1 buah 8. Statif 1 buah

BAB 3 METODE PERCOBAAN C. VARIABEL PERCOBAAN Variabel Manipulasi : massa bola (m) dan ketinggian (h) Variabel Kontrol : jenis benda (bola baja) Variabel Respon : waktu (t) D. LANGKAH PERCOBAAN Percobaan dilakukan dengan merangkai peralatan sedemikian rupa. Bola baja digantungkan pada holding magnet, lalu menentukan ketinggian h. Memastikan bola tepat jatuh pada receptor pad, lalu menekan tombol switch button hingga bola jatuh dan mencatat waktu yang tercatat pada digital counter. Mengulangi percobaan sebanyak 7 kali, kemudian memanipulasi massa benda 2x dan ketinggian 4x untuk tiap-tiap massa.

BAB 4 DATA DAN ANALISIS A. DATA Massa bola (gram) h/ketinggian (cm) Perc. Waktu/t (ms) 2,100 55,00 1 339 2 3 343 4 5 338 6 337 7 60,00 347 348 350 349 65,00 365 366 364 367 100,00 439 438 440 437 Massa bola (gram) h/ketinggian (cm) Perc. Waktu/t (ms) 5,600 55,00 1 337 2 338 3 335 4 5 6 7 336 60,00 346 347 65,00 363 364 362 100,00 439 438 440 437

Dengan menggunakan rumus g = 2h/t2, maka diperoleh hasil sbb : BAB 4 DATA DAN ANALISIS B. ANALISIS DATA Dengan menggunakan rumus g = 2h/t2, maka diperoleh hasil sbb : Perc. Ke g 1 9,57 9,76 9,69 9,87 2 9,63 9,81 3 9,35 9,80 4 9,70 9,92 5 6 7 9,65 9,74 9,97 10,38 10,02 9,91 10,43 10,33 10,47 9,85

BAB 4 DATA DAN ANALISIS Kemudian dengan menggunakan perambatan ralat maka diperoleh nilai percepatan gravitasi g sebesar (9,94 ± 0,039) dengan taraf ketelitian 99,61 %. Berdasarkan analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa percepatan suatu benda yang mengalami gerak jatuh bebas bergantung pada ketinggian dan waktu jatuh. Atau dengan kata lain massa benda tidak berpengaruh.

Analisis Grafik BAB 4 DATA DAN ANALISIS Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa hubungan antara jarak Jatuh dan waktu tembuh memperlihatkan hubungan yang berbanding lurus, dan Membentuk suatu garis linear pada grafk (h, t)

BAB 5 DISKUSI Pada percobaan ini kami menggunakan 2 manipulasi massa dan 7 ketinggian sehingga diperoleh 56 data waktu t. Kemudian dengan menggunakan rumus 2h/t2 maka diperoleh nilai g sebesar (9,94 ± 0,039) dengan taraf ketelitian 99,61 %. Ketidakpastian yang kami peroleh disebabkan karena kondisi peralatan yang kurang baik (beberapa diantaranya rusak), kurang tepat dalam mengukur ketinggian atau jarak jatuh, dan adanya pengaruh dari luar seperti angin. Sehingga faktor-faktor tersebut menyebabkan perhitungan percobaan kami mempunyai taraf ketidakpastian sebesar 0,39 %.

BAB 6 KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulakan bahwa : Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang dijatuhkan tanpa kecepatan awal (V0 = 0) dan mengalami percepatan yang besarnya sama dengan percepatan gravitasi bumi. Besar percepatan gravitasi bumi dapat dihitung dengan menggunakan rums 2h/t2. Secara teori besar g adalah 10 m/s2 atau 9,8 m/s2. Pada percobaan ini diperoleh nilai g sebesar 9,94 m/s2 Besar g dipengaruhi oleh ketinggian dan waktu jatuh, dan tidak dipengaruhi oleh massa benda.

BAB 7 DAFTAR PUSTAKA Giancoli, Douglas C. 2001, Fisika Jilid I (terjemahan). Jakarta: Erlangga. Halliday. 2010, Fisika Dasar. Jakarta: Erlangga. Hangman, Marthen. 2002, Fisika I. Jakarta: Erlangga. Tim Fisika Dasar. 2014, Panduan Praktikum Fisika Dasar I. Surabaya: Unipress UNESA.