Paduan Gel Getah Batang Pisang dengan PGA (Poly Glycolic Acid) sebagai Bahan Baku Benang Jahit Operasi yang Absorbable Vivi kurniawati 3335111153
PENDAHULUAN Penjahitan luka adalah cara yang umum dilakukan untuk menutup luka. Benang jahit konvensional yang biasa digunakan merupakan benang jahit operasi yang tidak dapat diserap (non absorbable) oleh tubuh manusia. Untuk membuat suatu benang jahit, tentu dibutuhkan bahan polimer sebagai bahan penyusunnya. Asam poliglikolik disebut juga polyglycolide adalah serat berbasis polimer sederhana namun tahan Poly glycolic acid merupakan polimer yang dapat terserap atau absobable polymer.
METODE PEMBUATAN . Polyvinyl alcohol 4 gram, aquadest 25 ml , ZnO Gelas beker . Pencampuran sampai homogen Larutan glycolic acid 70 % diencerkan hingga 6% dituang pada cetakan/lempeng kaca setipis mungkin. didiamkan hingga kering pada ruangan yang bersih dan steril.
ALAT DAN BAHAN Bahan Bahan yang digunakan di penelitian ini adalah getah batang pisang, aquadest, glycolic acid polyvinyl alcohol, ZnO nano, asam sitrat, dan larutan PBS. Alat Gelas beker magnetic stirer FTIR
HASIL DAN PEMBAHASAN a b Grafik (a) Hubungan Stress – Strain (b) Regresi untuk Mendapatkan Modulus Young
PEMBAHASAN Uji tarik dilakukan menggunakan autograph untuk memenuhi persyaratan benang jahit yang wajib memiliki kekuatan tarik tinggi. Sampel yang digunakan dalam uji ini adalah lapisan tipis hasil penelitian kami yang berukuran 3x7 cm. Sampel yang semula berukuran 3x7 cm ditarik semaksimal mungkin sehingga sampel tersebut tidak dapat mulur lagi (melewati batas elastis), sampai akhirnya sampel terputus.
PEMBAHASAN Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan nilai Modulus Young. Hasil yang didapat dari uji tarik relatif sama dengan benang jahit komersial yang telah ada sebelumnya, yaitu sebesar 2,386 GPa, sedangkanbenang jahit operasi komersial yang telah ada sebelumnya memiliki Modulus Young sebesar 2,3 GPa.
PEMBAHASAN Uji kelarutan bertujuan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan sampel untuk larut sempurna pada larutan PBS. Penggunaan larutan PBS sebagai pelarut didasari oleh alasan komposisi dari larutan PBS yang mirip dengan komposisi cairan tubuh. Pada wajah, jahitan harus diremove setelah 5-7 hari; pada leher setelah 7 hari; pada kulit kepala setelah 10 hari, pada tubuh dan ektremitas atas setelah 10-14 hari; dan pada luka dengan tekanan yang lebih besar membutuhkan waktu remove yang lebih panjang. Jahitan tenggelam, yang dilakukan dengan benang absorbable tidak diremove oleh karena larut dalam jaringan
PEMBAHASAN Berdasarkan uji kelarutan yang kami lakukan, dapat terlihat bahwa mpel larut sempurna dalam waktu 10 hari. Proses pelarutan sampel tidak terjadi seketika, akan tetapi larut secara perlahan.
kesimpulan Paduan gel getah batang pisang dengan glycolic acid dan polyvinyl alcohol dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi yang absorbable berdasarkan nilai Modulus Young sebesar 2,386 GPa dan mampu larut sempurna pada larutan PBS dalam waktu 10 hari