Paduan Gel Getah Batang Pisang dengan PGA (Poly Glycolic Acid) sebagai Bahan Baku Benang Jahit Operasi yang Absorbable Vivi kurniawati 3335111153.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Alat alat yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Timbangan 4. Kompor 5. Gelas ukur 6. Pengaduk 7. Cetakan 8. Baskom 9. Kain saring 10. Tali Karet.
Advertisements

Klasifikasi benda/ bahan (berdasar elastisitasnya)
OLEH : MUHARIKH AL HANIF
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ELASTISITAS.
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
Kelompok 5 Desta Saputri ( ) Diah Nur’aini ( ) Dita Apriani ( )
TRANSISI FASE CAMPURAN SEDERHANA
Respon Antioksidan dalam Seledri Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah
Oleh : Astried Sunaryani Pembimbing : Dr Indra Noviandri
Disusun Oleh Henny Firdaus( ) Dosen Pembimbing Dr. I Made Arcana
Septantrina Puspitasari
FARMASETIK DASAR SALEP.
Pertemuan 10 Elastisitas
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
ASKEP PERSALINAN KALA IV
WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
ILMU BAHAN Material Science
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN LARUTAN ELEKTROLIT
HUBUNGAN ANTARA GLIKOGEN -ASAM LAKTAT - pH DAGING
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
11 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan
SIFAT FISIK DAN KIMIA KULIT
Nama : Ayu Yuliana Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
KOSMETIKA.
MEMPERSIAPKAN DAN MENCAMPUR PASIR UNTUK CETAKAN LOGAM
PEMBIBITAN JAMUR Kuliah ke - 3.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Anggota Kelompok.
ELASTISITAS Pertemuan 16
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Ketrampilan Klinik Dasar (KKD)
A A MODUL 11. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
Pembuatan media dan sterilisasi
Pewarnaan kuman.
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
ANALISIS ALAT KESEHATAN SARUNG TANGAN (GLOVES) NON STERIL.
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
SHINTA DWI FAJRI XII IPA 3
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt] Paper Chromatography Hakekatnya KKt adalah kromatografi lapis tipis menggunakan kertas Whatman no 1. Fase gerak: seperti halnya.
SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAAN SISTEM
Praktikum mikrobiologi
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Teknologi Fermentasi Universitas Dr. Soetomo Sutrisno Adi Prayitno
Latarbelakang Amoksisilin (α-aminohidroksi benzilpenisillin) adalah antibiotik semisintetik yang termasuk dalam golongan β-laktam, yang efektif untuk pengobatan.
NAMA : DEDI HARMOLIS NPM : F1D011034
SIFAT ELASTISITAS BAHAN
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt]
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
Z.V.P. Murthy , Mrigash Kumar Shah
KERAPATAN VS KEPEKATAN
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Identifikasi Bentuk Bakteri dengan Metode Pewarnaan Negatif.
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui hasil Absorbansi pada beberapa sampel simplisia dengan menggunakan Spektrofotometri UV VIS.
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
TEGANGAN PERMUKAAN
Transcript presentasi:

Paduan Gel Getah Batang Pisang dengan PGA (Poly Glycolic Acid) sebagai Bahan Baku Benang Jahit Operasi yang Absorbable Vivi kurniawati 3335111153

PENDAHULUAN Penjahitan luka adalah cara yang umum dilakukan untuk menutup luka. Benang jahit konvensional yang biasa digunakan merupakan benang jahit operasi yang tidak dapat diserap (non absorbable) oleh tubuh manusia. Untuk membuat suatu benang jahit, tentu dibutuhkan bahan polimer sebagai bahan penyusunnya. Asam poliglikolik disebut juga polyglycolide adalah serat berbasis polimer sederhana namun tahan Poly glycolic acid merupakan polimer yang dapat terserap atau absobable polymer.

METODE PEMBUATAN . Polyvinyl alcohol 4 gram, aquadest 25 ml , ZnO Gelas beker . Pencampuran sampai homogen Larutan glycolic acid 70 % diencerkan hingga 6% dituang pada cetakan/lempeng kaca setipis mungkin. didiamkan hingga kering pada ruangan yang bersih dan steril.

ALAT DAN BAHAN Bahan Bahan yang digunakan di penelitian ini adalah getah batang pisang, aquadest, glycolic acid polyvinyl alcohol, ZnO nano, asam sitrat, dan larutan PBS. Alat Gelas beker magnetic stirer FTIR

HASIL DAN PEMBAHASAN a b Grafik (a) Hubungan Stress – Strain (b) Regresi untuk Mendapatkan Modulus Young

PEMBAHASAN Uji tarik dilakukan menggunakan autograph untuk memenuhi persyaratan benang jahit yang wajib memiliki kekuatan tarik tinggi. Sampel yang digunakan dalam uji ini adalah lapisan tipis hasil penelitian kami yang berukuran 3x7 cm. Sampel yang semula berukuran 3x7 cm ditarik semaksimal mungkin sehingga sampel tersebut tidak dapat mulur lagi (melewati batas elastis), sampai akhirnya sampel terputus.

PEMBAHASAN Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan nilai Modulus Young. Hasil yang didapat dari uji tarik relatif sama dengan benang jahit komersial yang telah ada sebelumnya, yaitu sebesar 2,386 GPa, sedangkanbenang jahit operasi komersial yang telah ada sebelumnya memiliki Modulus Young sebesar 2,3 GPa.

PEMBAHASAN Uji kelarutan bertujuan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan sampel untuk larut sempurna pada larutan PBS. Penggunaan larutan PBS sebagai pelarut didasari oleh alasan komposisi dari larutan PBS yang mirip dengan komposisi cairan tubuh. Pada wajah, jahitan harus diremove setelah 5-7 hari; pada leher setelah 7 hari; pada kulit kepala setelah 10 hari, pada tubuh dan ektremitas atas setelah 10-14 hari; dan pada luka dengan tekanan yang lebih besar membutuhkan waktu remove yang lebih panjang. Jahitan tenggelam, yang dilakukan dengan benang absorbable tidak diremove oleh karena larut dalam jaringan

PEMBAHASAN Berdasarkan uji kelarutan yang kami lakukan, dapat terlihat bahwa mpel larut sempurna dalam waktu 10 hari. Proses pelarutan sampel tidak terjadi seketika, akan tetapi larut secara perlahan.

kesimpulan Paduan gel getah batang pisang dengan glycolic acid dan polyvinyl alcohol dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi yang absorbable berdasarkan nilai Modulus Young sebesar 2,386 GPa dan mampu larut sempurna pada larutan PBS dalam waktu 10 hari