“MENEROPONG AKTIVITAS DI KAWASAN PASAR JOHAR SEMARANG JAWA TENGAH” Oleh kelompok 5 1. Ardiyani Mulyaningrum (3401415009) 2.Siti Umi Fatichah (3401415010) 3.Dian Puspita Sary (3401415014) 4.Solikhatun Khasanah (3401415023) 5.Raras Santika Dewi (3401415026) 6.Darma Yunita (3401415033)

Rumusan masalah Bagaimana sejarah pasar johar yang menjadi pusat perekonomian kota semarang? 1 Bagaimana pola perilaku masyarakat dikawasan pasar johar baik sebelum dan setelah peristiwa kebakaran? 2

Sejarah Berdirinya Pasar Johar Awal sejarah Pasar Johar diawali pada tahun 1860, persimpangan johar dahulu adalah sebuah alun - alun Semarang, sedangkan sisi sebelah barat terdapat penjara. Awalnya Pasar Johar hanyalah tempat berjualan kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang membesuk tahanan dan menunggu jam besuk di bawah pohon sekitar Johar. Pada tahun 1933 pemerintah kota Semarang meminta seorang arsitek Belanda, untuk membuat struktur bangunan dengan meminta konsep bangunan seperti di pasar Jatingaleh. Pada 1955, Pasar Johar dianggap pasar terbesar di Asia Tenggara dengan arsitektur dan manajemen yang baik. Pasar johar menjadi pasar yang dapat dilihat kegunaanya baik pada aspek ekonomi maupun sosial.

Interaksi di Kawasan Pasar Johar Dalam wawancara serta observasi yang kelompok kami lakukan di kawasan sekitar pasar johar kami menemukan sebuah data yang kita rangkum ke dalam 3 hal pokok, yakni: Pentingnya Pasar Johar bagi Masyarakat 1 Interaksi di Kawasan Pasar Johar 2 Pola Perilaku Religius Pedagang 3

Pentingnya Pasar Johar bagi Masyarakat 1 Pasar Johar merupakan sentral ekonomi bagi masyarakat di kota Semarang. bukan hanya masyarakat Semarang saja, namun menjadi pusat perekonomian masyarakat Jawa Tengah. Kawasan perdagangan Johar ini terkenal akan komoditas barang-barangnya yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Interaksi di Kawasan Pasar Johar 2 Interaksi masyarakat di kawasan pasar Johar ini masih berjalan dengan baik seperti masyarakat jawa pada umumnya. Ikatan kekeluargaannya masih kuat, hal ini terlihat pada keramahan antara penjual dan pembeli serta pengunjung lainnya. Salah satunya ditunjukkan dengan senyum dan sapaan antara penjual dan pembeli atau pengunjung ketika akan dan sedang melakukan proses transaksi. Selain interaksi penjual dan pembeli interaksi lain dengan sesama penjual, pengelola, maupun dengan orang yang berprofesi lain masih tetap respon satu sama lain. Jika terdapat pengunjung atau pembeli sedang mengalami masalah, mayarakat yang berada di tempat kejadian pun tidak hanya tinggal diam dan tolong menolong diutamakan. Sehingga hubungan kekeluargaan di lingkungan ini pun terjalin sangat erat. Saling tolong menolong inilah wujud dari masih terjalinya interaksi antar masyarakat, sehingga tindakan ini dapat terwujud.

Pola Perilaku Religius Pedagang 3 Selain berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup , mereka juga tidak lepas dari kegiatan keagamaannya. Masyarakat yang berada dikawasan pasar johar merupakan masyarakat yang terdiri dari bermacam-macam ras , sehingga pada aspek keagamaanya juga bermacam-macam. Mayoritas pedagang di Pasar Johar beragama islam sehingga adanya masjid Kauman menjadi tempat ibadah sekaligus sebagai tempat interaksi dan tempat peristirahatan baik para pedagang maupun pembeli.

Peristiwa Kebakaran Pasar Johar Pada tanggal 9 Mei 2015, terjadi peristiwa kebakaran yang melalap habis semua toko yang ada di pasar Johar. Menurut hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada tanggal 11 Mei 2015, laboratorium Forensik Semarang menyimpulkan bahwa penyebab kebakaran adalah adanya hubungan arus pendek listrik atau korsleting yang terjadi di lantai satu kios pasar Johar pada bagian depan. Namun menurut Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), terdapat asumsi lain mengenai penyebab terjadinya kebakaran tersebut, bahwa kebakaran itu terjadi karena faktor kesengajaan.

Dampak Kebakaran Pasar Johar bagi masyarakat Banyak pedagang yang mengalami stress karena pedagang yang terkena kebakaran kesulitan untuk kembali bangkit akibat seluruh aset yang dimiliki untuk berdagang sudah habis termakan api. Pendapatan masyarakat semakin menurun karena pasar johar yang berupakan sentral perdagangan Jawa Tengah ini sudah tidak terpusat lagi atau menyebar pedagangnya, sehingga pembeli pun tidak berada pada satu titik perekonomian yaitu di pasar Johar. Pasca kebakaran, pemerintah memberikan pilihan kepada pedagang untuk tetap berada di kawasan pasar Johar yaitu pada (Johar Trade Mall) atau berpindah ke relokasi pasar Johar yang terletak di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah. Para pedagang merasa keberatan dengan kedua pilihan dari pemerintah tersebut. Mereka tidak mau berpindah ke Johar Trade Mall karena biaya sewa bulanan yang mahal yang tidak sebanding dengan pendapatan mereka pasca kebakaran. Masyarakat juga tidak ingin berpindah ke relokasi pasar Johar karena di kawasan tersebut jarang ada pembeli (sepi). Sehingga sebagian pedagang lebih memilih untuk membuka kios-kios di pinggiran jalan meskipun hal ini dilarang oleh pemerintah. Retribusi yang harus dibayarkan lebih mahal dari sebelumnya.

Harapan para pedagang pasca kebakaran Para pedagang berharap agar kawasan Pasar Johar segera di renovasi supaya pusat perdagangan dapat kembali seperti sedia kala sebelum terjadi kebakaran sehingga pedagang dapat dengan mudah dan nyaman untuk melakuakan transaksi jual beli, konsumen mudah untuk melakukan transaksi karena pusat pasar Johar yang letaknya strategis yaitu di tengah kota Semarang, sert masyrakat yang yang berprofesi lain dapat dengan mudah dalam memcari penghasilan. Selain itu masyarakat juga berharap agar pemerintah lebih sigap dalam menghadapi dan memecahkan segala permasalahan, terutama permasalahan-permasalahan yang terjadi di pasar Johar karena pasar johar merupakan sentralnya ekonomi khususnya bagi masyarakat kota semarang sendiri.

Kesimpulan Pasar johar meupakan pasar yang sangat sentral bagi mayarakat kota Semarang, pasar johar menjadi pasar yang dapat dilihat kegunaanya baik pada aspek ekonomi maupun sosial. Dalam aspek ekonomi pasar mampu memenuhi kebutuhan serta pendapatan bagi masyarakat kota, sedangkan pada aspek sosial pasar dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli (interaksi sosial) serta dapat menjadi penyambung tali silaturahmi antar masayarakat kota. Namun terjadinya kebakaran memicu munculnya permasalahan- permasalahan baru seperti pengangguran, stress, dan pendapatan menjadi turun. Upaya yang dilakuakan pemerintah sekarang ini bagi masyarakat belum efektif karena memicu permasalahan lain. Sehingga masyarakat berharap untuk segera direnovasi agar masyarakat dapat melakukan aktivitas di pasar johar seperti sebelum peristiwa kebakaran.

GAMBAR

TERIMA KASIH ,,,,