Mengungkapkan Ide melalui Anekdot
Kompetensi Dasar (1-2) 3.5. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat 4.5. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Mendata pokok-pokok isi anekdot Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot Keterampilan Membandingkan anekdot dengan humor. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot.
Tertawalah sebelum Tertawa itu Dilarang! Manusia sejatinya adalah homo ludens (makhluk yang suka bermain). Oleh karena itu, kita – sampai usia berapapun – masih senang jika diajak bermain-main hingga tertawa lepas. Dengan tertawa, semua beban pikiran terasa hilang seketika. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akrab dengan cerita lucu. Kita menikmatinya dalam berbagai bentuk, mulai dari cerita langsung, buku, film, sms/WA, meme, dan stand up comedy.
Cermatilah dua video berikut ini! Bandingkanlah isi kedua video tersebut! Di manakah letak kelucuannya? Apakah terdapat pesan moral dalam kedua video tersebut?
Bacalah anekdot ini! Pada acara perayaan Hari Raya Imlek di Jakarta, Gus Dur bercerita tentang Neil Armstrong, yang disebut-sebut sebagai “manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan”. Ternyata predikat itu tidak benar. Buktinya, ketika Mas Armstrong sedang berjalan-jalan dengan bangganya di bulan, dia ketemu dengan seorang Cina dan seorang Indonesia. Keduanya sudah jauh lebih dulu berada di sana. Neil Armstrong, yang terbang ke bulan dengan pesawat Apollo 11, kaget dan bertanya kepada orang Cina bagaimana caranya dia bisa sampai di bulan. “Kami bekerja sama dengan saling naik pundak seluruh penduduk, akhirnya sampailah saya di sini,” jawab yang ditanya. Wah, pikir Armstrong, satu miliar manusia rupanya bisa ditumpuk-tumpuk, dan akhirnya bisa sampai ke bulan. “Kalau Anda, bagaimana caranya bisa sampai di sini ?” tanya Armstrong kepada orang Indonesia. “Saya naik tumpukan kertas-kertas seminar…”
Jawablah pertanyaan berikut! Siapa yang diceritakan dalam anekdot tersebut? Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot? Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut? Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak disampaikan pencerita dalam anekdot tersebut?
Bacalah humor berikut! Tidak Punya Sisir Pada suatu hari, ada Guru cewek yang kecewa kepada muridnya yang bernama Siti. Guru : "Siti, kenapa rambutmu tidak kamu sisir?" Siti : "Saya tidak punya sisir, bu." Guru : "Kamu kan bisa pinjam punya kakakmu?" Siti : "Kebetulan saya anak tunggal, bu." Guru : "Kan bisa pinjam ibumu?" Siti : "Ibu saya sudah meninggal, bu." Guru : "Kalau begitu kamu bisa pinjam punya ayahmu?" Siti : "Tapi bu, Ayah saya kan gundul!!" Guru : "!??!!!@@##"
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! Apakah ide ceritanya diangkat dari kejadian nyata? Apakah masalah yang diangkat dalam humor tersebut berkaitan dengan tokoh publik (penting) dan kepentingan masyarakat umum? Apakah ada makna tersirat yang disampaikan dalam bentuk kritik atau sindirin di dalamnya? Apakah tujuan komunikasi pencerita hanya untuk menghibur atau ada tujuan lain?
Perbedaan Anekdot dan Humor Aspek Anekdot Humor Ide Cerita Peristiwa nyata Rekaan Isi Masalah terkait tokoh publik atau masalah yang menyangkut orang banyak Masalah kehidupan sehari-hari, umum Fungsi Komunikasi Menyampaikan kritik/sindiran secara halus Menghibur Makna Tersirat Pesan moral Tidak ada makna/pesan tersirat
Tugas Carilah masing-masing satu buah cerita anekdot dan cerita humor! Analisislah kedua cerita tersebut berdasarkan : Ide Cerita Isi Makna Tersirat