SISTEM BALLAST SISTEM DALAM KAPAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SHIPS CONSTRUCTION BY ISKANDAR ZULKARNAEN.
Advertisements

EFISIENSI KERJA POMPA UNTUK MENINGKATKAN IRIGASI PERTANIAN
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Sistem Bahan Bakar M. Bensin
OPERASI & PEMELIHARAAN SISTEM DISTRIBUSI
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
Perancangan sistem pembuangan dan vent
SISTEM BAHAN BAKAR By Mukhamad Faiz. S.Pd.
DEAD WEIGHT & DISPLACEMENT
Stabilitas Membujur Kapal
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN
PRIYANTO, ANALISIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL HYUNDAI FE 120 PS DAN CARA MENGATASINYA.
PERSIAPAN MENGHADAPI CUACA BURUK
Stabilitas Kapal Tergenang & Permeability
PENGANTAR TEKNOLOGI KELAUTAN Kode Mata Kuliah: MT
OLAH GERAK BY Capt. Gaol M.Mar.
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
DASAR DASAR MESIN.
3.3 SIFAT-SIFAT ZAT CAIR 3.4 HEAD
PERENCANAAN PELABUHAN
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM Dedicated to: PIP Makassar1 d Definisi: adalah perbedaan antara sarat depan (haluan) dan.
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM
A. Agung Putu Susastriawan
DASAR BERGANDA (DOUBLE BOTTOM).
STERN TUBE Tabung As Baling-baling
MESIN FLUIDA POMPA 1.Akbar Mandala P.T 2.Anita Rachmalia 3.Azian Yuliana Pratiwi 4.Elsa Qorirotul A.S 5.Fardan Adha Rizal 6.Hawa Mulia 7.Imtiyaz Hanifah.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
Memahami Storage & Handling dalam Pengolahan Migas
Peralatan instalasi.
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
JARINGAN PERPIPAAN (PLUMBING dan SANITASI)
MEKANIKA ZAT PADAT DAN FLUIDA
SPLIT - AIR CONDITIONER
Teknologi Dan Rekayasa
Stabilitas Melintang (Athwart/Traverse Stability)
Teknologi Dan Rekayasa
Pekerjaan Interior Bentuk Dasar Ruang.
Konsep Dasar Perkapalan
Komponen Sistem Hidrolik (lanj)
MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG
MEMAHAMI STABILITAS KAPAL
Mengolah Gerak dan Mengendalikan Kapal Perikanan
Menggambar Sistim Pipa
Menggambar Stern tube Menggambar stern tube.
PENGANTAR TEKNOLOGI KELAUTAN Kode Mata Kuliah: MT
PENGARUH DAUN BALING-BALING (PROPELLER) DALAM OLAH GERAK KAPAL
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
SELAMAT JUMPA DIPEMBELAJARAN MEMPERBAIKI SISTIM PENDINGIN
KOMPRESOR UDARA Oleh : Zifa Murath.
Oleh : Fatchur Rijal Alatas
Komponen sistem Pneumatik
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
Bagian-bagian Kapal.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Sistem Konstruksi Kapal Ship Construction System
Kebutuhan air Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yg dipergunakan baik oleh penghuninya ataupun oleh keperluan2 lain yg ada kaitannya dg fasilitas.
Free Surface - Basic Bagaimana perpindahan titik G terjadi?
Pengenalan SARANA DAN FASILITAS INSTALASI/DEPOT/DPPU
SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS.
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Pelabuhan Penyeberangan adalah pelabuhan yang khusus dipergunakan untuk angkutan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Ro-Ro. Memuat atau membongkar.
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Komponen Sistem Hidrolik Oleh Arif Nurachman, S.Pd. NIM
Komponen Sistem Hidrolik (lanj). 5. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

SISTEM BALLAST SISTEM DALAM KAPAL Presented By: 1. DESI RIZKI ZAHRA 2. YERMIAS RAHARDIAN A 3. AGUNG SURANA D.Y 4. P. BOBY JANURIANTO 5. DIMAS BAGUS D 6. ACHMAD FAQIHUDDIN R.P Semarang , 23 April 2015

APA YANG DIMAKSUD SISTEM BALLAST DAN FUNGSINYA PADA KAPAL? APA SAJA KOMPONEN SISTEM BALLAST? BAGAIMANA SISTEM KERJA SISTEM BALLAST?

Sistem ballast adalah “suatu sistem perpipaan dan pelayanan di kapal yang berfungsi untuk mengatur air ballast, dimana air tersebut berfungsi untuk mengatur keseimbangan sarat kapal yang meliputi sarat rata, sarat trim haluan dan buritan, serta saat oleng”

KOMPONEN SISTEM BALLAST 1. Tangki Ballast Tangki ballast berfungsi untuk menampung air dan menjaga kestabilan kapal baik saat berlayar maupun bongkar muat. Tangki ballast ditempatkan di tangki ceruk buritan (AP) dan tangki ceruk haluan (FP) berguna untuk mengubah trim,serta terdapat di tangki double bottom, deep ballast tanks, dan side ballast tanks berguna untuk memperoleh sarat yang tepat. Volume dari ballast mecapai 8-12% dari total displacement kapal.

KOMPONEN SISTEM BALLAST 2. Pipa Ballast Pipa ballast ditempatkan di tangki ceruk buritan (AP), tangki ceruk haluan (FP) tangki double bottom, deep ballast tanks, dan side ballast tanks. Menurut Volume III BKI 1996 section 11 P, dinyatakan : A) Jalur Pipa Ballast *Sisi Pengisapan dari tanki air ballast diatur sedemikian rupa sehingga pada kondisi trim air ballast masih tetap dapat di pompa. *Kapal yang memiliki tanki double bottom yang sangat lebar juga dilengkapi dengan sisi isap pada sebelah luar dari tanki. Dimana panjang dari tanki air ballast lebih dari 30 m, Kelas mungkin dapat meminta sisi isap tambahan untuk memenuhi bagian depan dari tanki. B) Pipa yang melalui tangki Pipa air ballast tidak boleh lewat instalasi tanki air minum, tanki air baku, tanki minyak bakar, dan tanki minyak pelumas.

KOMPONEN SISTEM BALLAST C) Sistim Perpipaan • Bilamana tanki air ballast akan digunakan khususnya sebagai pengering palka, tanki tersebut juga dihubungkan ke sistim Bilga. • Katup harus dapat dikendalikan dari atas geladak cuaca (freeboard deck). • Bilamana fore peak secara langsung berhubungan dengan suatu ruang yang dapat dilalui secara tetap ( mis. Ruang bow thruster) yang terpisah dari ruang kargo, katup ini dapat dipasang secara langsung pada collision bulkhead di bawah ruang ini tanpa peralatan tambahan untuk pengaturannya.

KOMPONEN SISTEM BALLAST 3) Pompa Ballast Pompa yang mendukung system ballast terdiri dari 2 pompa, yang juga mendukung sistem lain, yakni sistem pemadam dan bilga. Pompa ini terdiri dari pompa bilga-ballast dan pompa general service. Pompa general service digunakan sebagai pompa kedua pada sistem Ballast. Jadi, pompa general service ini kapasitasnya cukup 85% dari kapasitas pompa Ballast agar dapat menghandle sistem Ballast tersebut, yaitu 85% dari pompa Ballast – Fire. Jumlah dan kapasitas pompa ballast harus memenuhi kebutuhan operasional kapal.

KOMPONEN SISTEM BALLAST 4) Katup dan Fitting Katup dan fitting yang biasa digunakan adalah 1. Elbow 90 2. Filter 3. SDNRV (Screw Down Non Return Valve) 4. Gate valve 5. Sambungan T 6. Butterfly valve SDNRV Gate Valve Elbow 90 T Elbow Butterfly Valve Filter

KOMPONEN SISTEM BALLAST 5) Outboard Fungsi outboard adalah untuk mengeluarkan air yang sudah tidak terpakai. Peletakan Outboard ini haruslah diatas garis air atau WL dan harus diberi satu katup jenis SDNRV. Peletakan outboard terletak kira-kira 300 mm diatas tanda lambung timbul.

KOMPONEN SISTEM BALLAST 6) Seachest Seachest merupakan tempat di lambung kapal, dimana di sea chest terdapat pipa saluran masuknya air laut. Selain pipa tersebut, pada seachest juga terdapat dua saluran lainnya. yaitu blow pipe dan vent pipe. Blow pipe digunakan sebagai saluran udara untuk menyemprot kotoran-kotoran di seachest. Sedangkan vent pipe digunakan untuk saluran ventilasi di seachest. Seachest untuk kapal ini diletakkan di lambung di daerah kamar mesin.

CARA KERJA SISTEM BALLAST Secara umum adalah untuk mengisi tangki ballast yang berada di double bottom, dengan air laut, yang diambil dari seachest. Melalui pompa ballast, dan saluran pipa utama dan pipa cabang. Sistem pompa ballast ditunjukan untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan draught kapal, sebagai akibat dari perubahan muatan kapal sehingga stabilitas dari kapal mampu dipertahankan. Pipa ballast dipasang di tangki ceruk haluan dan tangki ceruk buritan, tangki double bottom, deep tank, dan tangki samping (side tank). Ballast yang diposisikan di tangki ceruk haluan dan buritan ini digunakan untuk melayani kondisi trim kapal yang dikehendaki. Secara umum dari kerja suatu sistem ballast terbagi menjadi tiga, yang pertama bagaimana sistem pengisian tangki ballast dari luar ke dalam, kemudian bagaimana membuang air ballast dari dalam tangki ke luar, dan bagaimana memindahkan air ballast dari tangki ke tangki.

Apa Ada Pertanyaan?