KIMIA POLIMER
Polimer Alam Bidang kimia – Biokimia sangat banyak terlibat dengan polimer- polimer alam ini. Polisakarida Protein Polinukleotida
Tabel polimer alam yang aktif secera fisiologis No Polimer Deskripsi Aplikasi Komersial 1. Polisakarida Poliasetal dan poliketal dari monosakarida Bahan makanan, plastik, serat, bahan struktur, bahan perekat dan koting. 2. Protein Poliamida dari asam α-amino Bahan makanan, serat dan bahan farmasi. 3. Polinukleotida (Asam Nukleat) Poliester dari asam phospat dan nukleosida (ribosa atau deoksiribosa dengan basa-basa amin heterosiklik terikat) Teknik genetik (produksi bahan farmasi, bahan kimia pertanian)
Tabel : Polimer Organik Alam Selain tiga klasifikasi utama tersebut, terdapat sekelompok polimer organik alam, yang telah banyak diperbaiki secara komersial. Tabel : Polimer Organik Alam No. Polimer Deskripsi Aplikasi Komersial 1. Karet Politerpen yang punya struktur 1,4 polidiena Elastomer (terutama ban) dan koting. 2. Lignin Polimer aromatik jaringan atau alipatik teroksigenasi Bahan kar, perekat fenolik, komponen lumpur. 3. Humus Mirip dengan Lignin Remover skala boiler, bahan pengemulsi dan pigmen ekstender 4. Batu Bara Sangat rumit, mirip lignin, tetapi juga mengandung struktur-struktur cincin tergabung Bahan Bakar 5. Asfaltena (Bitumin) Sistem cincin tergabung sikloalifatik dan aromatik Higway Surfacing, roofing and flooring 6. Lak Poliester dari asam rantai panjang dan asam hidroksi Koting, resin laminasi, tinta, lilin dan cat 7. Amber Damar Terpenoid terpolusisasi Alat-alat dekorasi dan perhiasan
POLIMER ALAM KHUSUS Karet Merupakan polimer terpenting dilihat dari pemakaian secara industri Merupakan politerpen yang disintesis secara alami melalui polimerisasi enzimatik isopentil piropospat Unit ulangan karet adalah 1,4 isoprena Bentuk utama dari karet alam terdiri dari 97 % Cis 1,4-poliisoprena. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari 32-35 % karet dan 5% senyawa lain Termasuk asam lemak, gula, protein, sterol, ester dan garam.
Video 1
2. Lignin, Humus, Batu bara, dan Kerogen. Kayu hampir seluruhnya terdiri dari tiga bahan yaitu: Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin. Lignin : Merupakan polimer yang sangat melimpah Diproduksi sebagai pembuburan kayu Dapat dibakar sebagai bahan bakar pada tempat pembuburan Lignin mengandung sejumlah besar cincin-cincin benzena aktif Lignin yang terdegradasi cepat bereaksi dengan formaldehida Sulfonat-sulfonat lignin yang diperoleh dari pembuburan kayu digunakan sebagai bahan perekat dan ashpalt exlender
3. Humus dan Batubara Humus Berkaitan dengan Lignin Humus menduduki komponen organik dari tanah dan air alam yang relatif tahan terhadap biodegradasi. Humus juga ditemukan dalam bahan bakar fossil Humus diklasifikasikan berdasarkan : Apakah larut dalam air (asam fulvat) Dapat larut basa tetapi tidak larut dalam air ( asam humat) Tidak dapat larut basa (humin) Humus secara industri dipakai sebagai bahan pengemulsi, pigment dan boiler.
Video 2
Batubara : Merupakan bahan polimer yang teristimewa kompleks yang strukturnya sangat bervariasi dengan sumbernya. Mengandung cincin-cincin aromatik gabungan yang diikat dengan unit hidroaromatik dan alisiklik Mengandung unit heterosiklik yang terdiri dari oksigen, nitrogen dan belerang. Digunakan sebagai bahan bakar, bahan bakar cair dan gas. Proses pembuatan Batubara cair (liquid coal): 1. Direct liquefaction (batubara dilarutkan pada emperatur dan tekanan tinggi) 2. Indirect liquefaction (batubara digasifikasi membetuk syngas (campuran hidrogen H2 dan karbon monoksida CO)
Video 3
4. Aspaltena : Disebut juga bitumin yang bersifat damar (resin) dan banyak digunakan dalam konstruksi jalan raya sebagai pengikat agregat Didapat terutama hasil rresidu penyulingan minyak Terdiri dari sistem-sistem aromatik polinuklir dan cincin sikloalifatik dan rantai-rantai sisi alifatik Berat molekul bervariasi dari beberapa ribu ke ratus ribu
5. Lak Kuning (Shellac) Sejumlah resin alam dari lak (damar) atau hasil sekresi kutu lak pada tumbuhan tertentu Dipakai untuk pernis Damar ini dikumpulkan dari hasil kerikan dari cabang-cabang pohon Terdiri dari campuran yang sangat kompleks poliester-poliester terikat silang yang diturunkan dari asam-asam hidroksi, terutama asam aleuritat (asam 9, 10, 16 – trihidroksi heksa dekanoat 2)
6. Amber Nama asal untuk semua damar fosil Terdiri dari campuran rumit seskuiterpenoid, diterpenoid dan triterpenoid yang telah mengalami polimerisasi dan reorganisasi molekul selama berlangsung pemfosilan Tanamannya adalah pohon vinus
7. Polisakarida Selulosa Berdasarkan struktur kimia selulosa termasuk polimer-polimer alam paling sederhana dalam artian ia terdiri dari unit-unit ulang Selulosa tidak termoplastik terurai sebelum peleburan Meski jumlah gugus hidroksilnya besar selulosa tidak larut dalam air Selulosa menggelembung dalam air dan teristimewa dalam basa pekat Polimer yang tergelembung basa, dikenal sebagai selulosa alkali atau selulosa soda
8. Pati Seperti juga selulosa apabila hidrolisis sempurna menghasilkan D- glukosa Pati secara alami terjadi sebagai granual Granual kecil di dalam akar, biji dan batang berbagai jenis tumbuhan termasuk : gandum, padi, jagung, jawawut dan kentang Pati terdiri dari polisakarida, amilosa dan amilopektin yang bisa dipisahkan menurut perbedaan kelarutan
9. Protein Wol, sutera dan kolagen Asam Nukleat