PERTEMUAN KELIMABELAS SISTEM EKONOMI ISLAM PERTEMUAN KELIMABELAS

TIK: Setelah mendapatkan materi system ekonomi Islam, mahasiswa smt. I dan II dapat menjelaskan dan menguraikan prinsip-prinsip ekonomi dalam pandangan Islam.

Pengertian Ekonomi Islam: Sistem ekonomi yang terjadi setelah prinsip ekonomi yang menjadi pedoman kerjanya, yang dipengaruhi atau dibatasi oleh ajaran-ajaran Islam. Ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.

Prinsip Dasar Ekonomi Islam: Kebebasan Individu. Hak terhadap Harta yang merupakan Amanah Allah. Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar. Jaminan sosial. Distribusi kekayaan. Larangan menumpuk kekayaan. Kesejahteraan individu dan masyarakat.

Sumber-sumber Ekonomi Islam: Al-Qur’an Hadis Ijtihad

Pandangan Islam terhadap Kegiatan Ekonomi: Islam memerintahkan umatnya untuk hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan kegiatan dagang (tijarah) yang halal dalam menjemput rezeki. Dilarang berbuat dlolim dalam melakukan kegiatan ekonomi dan harus menghindari perbuatan riba.

Ciri khas Ekonomi Syariah Kesatuan (unity) tauhid. Keseimbangan (equilibrium) Kebebasan (free will) Tanggungjawab (responsibility)

PERBANDINGAN EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI ISLAM

Pengertian Riba: Secara etimologi: riba berarti tambahan. Secara terminologi: tambahan harta yang khusus tanpa diiringi dengan pengganti dalam pertukaran harta dengan harta.

Macam-macam Riba: Riba Nasi’ah => pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba Fadl=> penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya.

Fase-fase Pengharaman Riba: Di kota Makkah (QS. Al-Rum: 39) Di Madinah al-Qur’an menceritakan tentang kaum Yahudi yang masih makan riba meskipun dilarang (QS. Al-Nisa’: 161) Allah melarang riba yang buruk sampai berlipat ganda (QS. Ali Imran: 130) Larangan bagi semua jenis riba (QS. Al-Baqarah: 278)

QS. Al-Rum: 39 QS. Al-Nisa’: 161

QS. Ali Imran: 130 QS. Al-Baqarah: 278

Bahaya Riba: Menghapus barakah Allah. Pelakunya dilaknat oleh Allah, dan di hari kiamat nanti mereka berjalan seperti orang gila. (QS. Al-Baqarah : 275) Merugikan orang lain. Menimbulkan rasa egoisme yang tinggi dan merusak tali persaudaraan. Menanamkan sikap malas pada seorang rentenir.

Al-Baqarah : 275