Tutor: dr. Maria Rossa Dalima Rupa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT REMATIK
Advertisements

HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Asam Urat (Gout)
DIABETES MELLITUS.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
RADANG = INFLAMASI HERU SWN.
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Radang Burhannudin Ichsan.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
OSTEOARTRITIS PENYAKIT SENDI KARATERISIK DENGAN PENIPISAN RAWAN SENDI
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
R BAYU KUSUMAH N SISTEM IMUN. Adalah kemampuan untuk membunuh patogen atau bahan asing lain dan untuk mencegah berlanjutnya kasus penyakit akibat infeksi.
Kelompok 2 Dwi Pradina Budiarti Ira Prabawati Nurotuljanah.
Patologi Umum.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Rematik (Arthritis).
DIABETES MELLITUS.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN ARTRITIS RHEUMATOID
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
SARIYANTI PUTRI AGUSTINA
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Oleh : Anisa Larasati P PrOgram Studi DiplOma III Jurusan Fisioterapi
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
JOURNAL READING Sheilla Ratnasari
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asam Urat (Gout) Oleh kelompok 2 Dea Dwifarina ( )
Carpal Tunnel Syndrome
Artritis Reumatoid Juvenil
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Oleh Meili rianita Skep Ners
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
ASKEP PADA PASIEN DENGAN ARTRITIS RHEUMATOID
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
DIABETES MELITUS. TUGAS FARMAKOTERAPI KELOMPOK 10 Alfika Pebriani Bagas Yuma K Dwi Fitrianingsih Evi Trimalisa Isnawati.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Tutor: dr. Maria Rossa Dalima Rupa MODUL NYERI SENDI Tutor: dr. Maria Rossa Dalima Rupa

KELOMPOK 4 Ketua : Usbahuddin Alimin 13 777 034 Sekertaris : Sitti Mageira 13 777 004 Anggota : Triana H. Datu 13 777 014 Fadliah 13 777 024 Ayu Fera Fitriani 13 777 044 Ramli Nurkamiden 13 777 064 Benyamin Mekarti 13 777 074 Sri Wahyuningsih 13 777 084 Nurul Mukhlisah Ismail 13 777 094 Syafiah Achdam Badjeber 10 777 031

SKENARIO Seorang perempuan umur 58 tahun, Ibu Rumah Tangga, dibawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri kedua lutut yang dialami sejak 3 bulan terakhir ini, terutama saat berjalan, sulit berdiri dari posisi jongkok. Kaku pagi hari (+), berlangsung sekitar 10-15 menit. Bengka dikedua lutut namun tidak ada tanda-tanda kemerahan. Nyeri pada jari-jari tangan(+), tidak bersifat simetris. Penderita juga menderita kencing manis dan berobat teratur di poliklinik endokrin, BB 65 kg, TB 162 cm

Kata Kunci Perempuan umur 58 tahun Nyeri kedua lutut sjak 3 bulan saat berjalan sulit berdiri dari posisi jongkok Kaku pada pagi hari, 10-15 menit Bengkak kedua lutut, tidak ada tanda kemerahan Nyeri pada jari tangan yang tidak simetris Menderita kencing manis dan berobat teratur BB: 65 kg, TB: 162 cm (Overweight)

Mind map NYERI SENDI Osteoarthritis Gout arthritis Rheumatoid arthritis Differensial diagnostic NYERI SENDI Keluhan penyerta Keluhan utama Nyeri pada jari-jari tangan Nyeri saat berjalan Nyeri kedua lutut Sulit berdiri dari posisi jongkok kencing manis Bengkak kedua lutut kaku pagi hari

ANATOMI

Mekanisme nyeri Transduksi (aktivasi receptor) stimulasi nociceptor oleh stimulus noxious Transmisi yaitu konduksi impuls dari neuron aferen primer ke kornu dorsalis medulla spinalis dan menuju batang otak Modulasi yaitu sinyal yang mampu mempengaruhi proses nyeri, bertempat di kornu dorsalis medulla spinalis Persepsi dimana pesan nyeri menuju cortex

Ramli

Terapi Farmakologik DM Anti hiperglikemia Oral Golongan insulin sensitizing a). Biguanid b). Glitazone 2. Golongan Sekretorik Insulin a).Sulfonilurea b).Glinid 3. Penghambat alfa glikosidase a). Acarbose

Gol Incretin a). Penghambat Dipepthyl peptidase IV b). GLP-1 memetik dan analog

Hubungan antara Diabetes Melitus dengan gangguan muskuloskeletal Resistensi insulin Penurunan pemakaian glukosa oleh sel Hiperglikemia Glycosuria Osmotic diuresis Dehidrasi Hemokonsentrasi Trombosis Aterosklerosis pada Makro dan Mikrovaskuler Komplikasi DM Gangguan muskuloskeletal

Fisiologis Inflamasi Peradangan merupakan reaksi vaskuler yang hasilnya merupakan pengiriman cairan, zat-zat terlarut, dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstisial pada daerah cedera atau nekrosis.

1. Perubahan seluler dan vaskuler Kontriksi pembuluh darah Suplai darah membawa leukosit Delatasi Arteriola Mikrosirkulasi lokal Kapiler-kapiler terisi penuh hiperemia/kongestic Rubor Suhu (37°C) Kalor

2. Pembetukan eksudat peradangan Permeabilitas vaskuler Penumpukan cairan, protein, leukosit ke jaringan-jaringan interstisial eksudat Tumor Perubahan pH lokal konsentrasi lokal ion-ion Pengeluaran zat kimia tertentu Pembengkakakan jaringan yang meradang Tekanan lokal Merangsang saraf Bagian yang bengkak, nyeri disertai sirkulasi abnormal dan lingkungan kimiawi lokal yang abnormal akan berfungsi secara abnormal Dolor Fungsio Laesa/perubahan fungsi Inflamasi sendi imobilisasi sendi pergerakan pada sendi tendo, otot disekitarnya cenderung mengalami spasme kaku pada pagi hari

OSTEOARTRITIS Definisi Osteartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Seperti sendi vertebra,lutut,dan pada sendi-sendi lainnya. Terutama pada sendi-sendi besar.

ETIOLOGI OSTEARTRITIS FAKTOR RESIKO primer idiopatik OA skender Inflamasi Usia Jenis kelamin Trauma Obesitas Faktor genetik

EPIDEMIOLOGI Usia < 65 tahun laki-laki-perempuan sama Usia > 55 tahun lebih menyerang wanita

PATOGENESIS Beban Kandungan cairan Kandungan air pada artioral kartilago Kekerasan tulang Faktor genetik

PATOFISIOLOGI fase 1 penipisan kartilago OA fase 2 destruksi kartilago fase 3 pelepasan proteoglikan & fragmen kolagen kedalam cairan sinofial

GEJALA KLINIS Nyeri sendi pada saat sendi digunakan Kaku setelah beristirahat / pada pagi hari Deformitas sendi Krepitasi Perubahan gaya berjalan

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan radiologi

PENATALAKSANAAN Tujuan terapi 1. Mengontrol nyeri dan gejala lainnya 2. Pertahankan fungsi sendi 3. Mengatasi gangguan pada aktivitas sehari- hari 4. Menambat proses penyakit 5. Koreksi deformitas 6. Perbaikan fungsi 7. Rehabilitasi

Terapi non-farmakologi 1. Olahraga 2. Mengontrol berat badan 3. Istirahat 4. Nutrisi yang baik Terapi Farmakologis Analgesik oral non apiad: Asetaminofen,,aspirin dan ibuprofin untuk menghilangkan nyeri Obat anti inflamasi non steroid (OAINS): Analgetik-anti inflamasi Kortekosteroiid Chondroprotective agent SAAODS: Asam hialuronat,glikosaminoglikan,kondroitin sulfat dan vit.c

ARTHRITIS REUMATOID Definisi Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit autoimun yang di tandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang mengenai jaringan persendian.

Epidemiologi > Insidens puncak adalah antara usia 40-60 tahun. Penyakit ini menyerang orang-orang di seluruh dunia dari berbagai bangsa.

Etiologi Penyebab artritis reumatoid belum Diketahui secara pasti. Genetik Autoimun

Patomekanisme Reaksi Autoimun Mengeluarkan enzim proteolitik jaringan sinovial Destruksi sendi Panus Diaktifkan sitokin (IL 1 & TNF)

Manifestasi Klinis Nyeri dan pembengkakan bilateral Nodul rematoid Kaku sendi yang berlangsung 1 jam Rasa lelah

DIAGNOSIS

Kriteria American Rheumatism Association (ARA) Kaku sendi (min. 1 jam ) Arthritis pada 3 daerah atau lebih Arthritis pada tangan. Min 1 pembengkakan pada pergelangan tangan. Arthritis simetris pada setidaknya satu daerah Nodul rheumatoid Reumatoid faktor Radiologi => Erosi atau dekalsifikasi tulang yang berlokasi pada sendi yang terkena. Minimal 4 dari 7 klasifikasi. Kriteria 1-4 minimal berlangsung selama 6 minggu.

Radiologi

Penatalaksanaan : - Farmakologi DMARD (Disease Modifying Arthritis Drugs) : Metotrexat, Sulfasalazin NSAID - Non farmakologi Olahraga Diet Pembedahan

ARTHRITIS GOUT DEFINISI Artritis gout adlah merupakan gangguan metabolik yang sudah di kenal hippokrates pada zaman yunani kuno .pada waktu itu gout di anggap sebagai penyakit kalangan social elit yang di sebabkan oleh alkohol,seks ,banyak makan. ETIOLOGI Gejala GA disebakan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat . Penyakit ini termasuk dalam golongan gangguan metabolik . Penyakit ini berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat yaitu hiperurisemia.

Manifestasi klinik Artritis gout akut Serangan gout akut tahap interitik Gout tofi Pemeriksaan penunjang Pem.laboratorium : pemeriksaan cairan sinovial , pemeriksaa serum asam urat , urinalisis 24 jam Pem.radiologi : x-ray Penatalaksanaan melakukan diet Istirahat send

TABEL DD + - _ KRITERIA OSTEO ARTHRITIS REUMATHOID ARTHRITIS GOUT ARTHRITIS PEREMPUAN + 58 TAHUN NYERI TIDAK SIMETRIS - NYERI SAAT JALAN DAN JONGKOK KAKU PAGI HARI KAKU SELAMA 10-15 MENIT _ TIDAK ADA KEMERAHAN RIWAYAT PENYAKIT DM OVERWEIGH

KESIMPULAN Dari semua gejala-gejala yang diterjadi pada skenario dan hasil diskusi dari kelompok kami maka kelompok kami menyimpulkan dengan lebih mengarah ke diagnosis Osteoarthritisis.