Kelompok Kerja Industri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
Advertisements

dan Kaitannya dengan RAD-GRK
PENGENALAN TEKNIK KIMIA
PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
Team Teaching Manajemen Agribisnis
Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
KESIAPAN SDM INDONESIA DALAM PELAKSANAAN INTEGRASI LOGISTIK ASEAN 2013
PERINDUSTRIAN MEDIA PEMBELAJARAN VERRY A.J.M. SILALAHI,S.Sos.
Emisi Referensi dan Monitoring dalam REDD 2, November, 2007 IFCA Team Ministry of Forestry.
LITBANG MENJAWAB TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM
LIMBAH INDUSTRI Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai.
G E O G R A F I M E N G E N A L DUSTRI IN.
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Fire Safety Management ( FSM )
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
POKOK-POKOK PIKIRAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ”SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD” DENGAN TEMA : ”MENUJU SWASEMBADA YANG KOMPETITIF DAN BERKELANJUTAN SERTA.
Nama Kegiatan Pendampingan Sosial Sub Sektor Agama Di Wilayah Pasca Bencana Tahun 2014 Pemberi Pekerjaan = BNPB Pelaksana Pekerjaan = PT. Nadhira Multi.
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 45 TAHUN 2002
Workshop Kaji Ulang dan Harmonisasi SNI 26 Agustus 2010 MEKANISME KAJI ULANG SNI DALAM RANGKA CAFTA Disampaikan oleh: Sumartini Maksum Kepala Pusat Perumusan.
GEOGRAFI INDUSTRI M. KHAIDIR CP.
Alur pikir implementasi “Ketahanan protein hewani” Provinsi Jawa Barat
Alur pikir implementasi “Ketahanan protein hewani” Provinsi Jawa Barat
RAPAT PEMBAHASAN PENYEMPURNAAN KBLI
LOKAKARYA REGIONAL PERAN PROVINSI DALAM PENJAMINAN KUALITAS DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN SANITASI Hotel Mercure Bali, 22 Oktober 2015 POKJA SANITASI PROVINSI.
BAB XIV. ANALISIS INDUSTRI
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
BASELINE DAN TARGET UNIVERSAL ACCESS AIR MINUM DAN SANITASI
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
SAMPAH (PENGERTIAN) MG CATUR YUANTARI.
DATA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN
MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP)
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN II TAHUN 2015
PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017
Pusdiklat Industri PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) KEMENPERIN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH.
Dirjen Industri Agro pada
11 Tips Kurangi Efek Pemanasan Global
Jakarta, 26 Juni 2015 Kementerian Perindustrian
TEKNIS PENDATAAN TAHUN 2016
PERTUMBUHAN INDUSTRI AGRO SAMPAI DENGAN PERIODE TW III 2016
KEAMANAN PANGAN.
Pendahuluan Gabriel Sianturi MT
PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK. PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK.
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Rabu, 20 September 2017 PEMETAAN SISTEM PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN VERIFIKASI (MRV) EMISI GRK DI SEKTOR INDUSTRI.
Persiapan Kegiatan PMR Kelompok Kerja Industri: “Penyusunan dan Pengembangan Sisem MRV Pelaporan Emisi GRK” Gambaran Profil Emisi Nasional Industri Manufaktur.
SKEMA INVENTARISASI DAN PELAPORAN EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR INDUSTRI
Efisiensi Energi Industri TPT
Persiapan Kegiatan PMR Kelompok Kerja Industri:
Kelompok Kerja Industri
Pertemuan Persiapan Kegiatan PMR Pokja Industri Penyusunan Profil GRK dan Pengembangan Sistem MRV Pelaporan Emisi GRK Bogor, September 2017.
Road Map Integrasi SIM Emisi GRK ke Dalam SIINas
CO2 Emission Baseline in Indonesian Cement Sector
SISTEM INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL DAN SKEMA PELAPORAN TERKAIT EMISI DARI INDUSTRI Bogor, 18 September 2017 Direktorat Inventarisasi GRK.
PETERNAKAN Sub Sektor Dalam Mendukung Swasembada Daging Nasional
“Ketahanan protein hewani” Provinsi Jawa Barat
Serikat Buruh berbasis Industri
T.Henny febriana Harumy S.Kom.,M.Kom.,M.Si
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
DIREKTORAT INDUSTRI BAHAN GALIAN NON LOGAM
KEAMANAN PANGAN.
PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT INDUSTRI TEKSTIL KULIT ALAS KAKI DAN ANEKA TAHUN 2018 Jakarta, 10 Januari 2018.
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2018
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
MANAJEMEN OPERASI DAN EFISIENSI PDAM
Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga
ROADMAP BIDANG MANAJEMEN DAN FASILITASI INDUSTRI HIJAU. 1 MANAJEMEN DAN EFISIENSI ENERGI 2 MANAJEMEN DAN EFISIENSI AIR 3 REDUKSI EMISI GAS RUMAH.
Transcript presentasi:

Kelompok Kerja Industri Hasil pertemuan dan Rencana Tindak Lanjut Bogor, 18 – 20 September 2017

Hari Pertama Terbuka kemungkinan untuk adanya sinkronisasi antar modalitas pelaporan online, misal antara SIINAS dan SIGN SMART maupun SRN (diskusi lanjutan akan dilakukan secara internal antara KLHK dan Kemenperin) SIM online tetap akan berjalan, namun berada di dalam wadah SIINAS. Adanya usulan untuk dukungan PMR dalam hal pelatihan dan sosialisasi SIM online dan integrasinya ke dalam SIINAS.

Guiding Questions Hari 2 Bagaimana strategi agar kegiatan profiling dapat berjalan bersamaan dengan kegiatan pendukung lainnya? Apakah usulan lingkup sub sektor dan batasan target industri sudah cukup me-representasikan profil populasi industri?

Masukan hari kedua No Sub sektor Industri Keterangan 1 Semen 14 industri. Baseline emisi tahun 2016 sudah memperhitungkan 13 industri. Perlu review baseline dan proyeksi tren clinker ratio peningkatan kapasitas terkait dengan V/V, pemahaman terhadap juknis & MRV, terutama industri baru 2 Keramik dan Kaca Keramik 62 industri. Terbesar: 29 industri (ubin keramik) mayoritas Jawa & Sumatera. Diperlukan data konsumsi karbonat (non impor) Kaca Emisi terbesar: kaca lembaran (IPPU & energi), kaca gelas (energi). Industri kaca lembaran = 3 (Mulia glass, Asahi, dan Tosa yg sedang tdk beroperasi). kaca gelas = 16 industri. 3 Pupuk Ammonia dan Urea Perlu review baseline (adanya substitusi ke batubara, revitalisasi industri). Data terkait emisi (IPPU) sudah ada sampai tahun 2015. Dibutuhkan peningkatan kapasitas terutama untuk pabrik yang baru beroperasi 2017 4 Kimia Asam nitrat Penyusunan baseline. Karbida Carbon Black Ethylene Dichloride Ethylene Oxide Ethylene VCM Methanol

No Sub sektor Industri Keterangan 5 Pulp & kertas Integrated P&P Perlu review Baseline. Apakah akan di setiap turunannya? Mencakup seluruh 84 industri termasuk diluar NAMAs? Anggota APKI (± 60, termasuk APP & RAPP) Pulp Pulp & Tissue Tissue & diapers Kertas 6 Makanan & Minuman Belum terdapat baseline Fokus ke industri >6000 TOE Makanan & minuman akan dilaksanakan bersamaan Pengenalan perhitungan telah dilakukan di industri sekitar Jawa Timur Dibutuhkan peningkatan kapasitas lanjutan dengan data real perusahaan Makanan Pengolahan ikan Pengolahan daging tepung Gula Vegetable Oil Minuman Beer & Malt Kopi Susu Vegetables, Fruits & juices Wine & Vinegar Cacao Tembakau 7 Tekstil Hulu – fiber making Belum terdapat baseline. Jumlah industri: 31 Antara - Spinning Belum terdapat baseline. Jumlah industri: 288 Pendekatan lain: selain spinning dan fiber making, dalam grup Sritex 8 Baja Baja dan Besi Industri besar: KS & KP (Cilegon), Gunung Grup (Bekasi), Ispat Indo & turunannya (Srby). Industri lainnya di Jabodetabek (penggunaan scrap 100% impor). Baseline sudah ada (KS & Ispat indo). Referensi lain dari hasil studi TNA (Gunung Grup) Aluminium 1 industri. Sudah terdapat baseline

Guiding Questions - MRV Apakah sudah dapat disepakati secara bersama bahwa Semen, Pulp dan kertas, serta Pupuk adalah pilot MRV? bentuk kegiatan apa yang dapat dikembangkan bersama dengan PMR? a. Semen: apakah masih diperlukan dukungan? b. Pulp dan Kertas: belum terdapat skema MRV. apakah dapat dimulai dengan penyusunan juknis perhitungan dan pelaporan emisi GRK? c. Pupuk: belum terdapat skema MRV, namun sudah terdapat juknis perhitungan emisi GRK. Bentuk dukungan apakah yang dapat dikembangkan? Contoh pengembangan pedoman MRV dan uji coba di beberapa industri?

Masukan hari ketiga Kesepakatan pilot MRV: bentuk kegiatan apa yang dapat dikembangkan dengan PMR: a. Semen: peningkatan kapasitas terkait V/V b. Pupuk: belum terdapat skema MRV (skema pelaporan via SIINAS), namun sudah terdapat juknis perhitungan emisi GRK. Terdapat usulan untuk masuk ke Tier 2. c. Pulp dan Kertas: belum terdapat skema MRV. Bentuk dukungan apa yang dibutuhkan? 3. Seluruh sub sektor (di luar pilot) tetap memerlukan peningkatan kapasitas terkait MRV, terutama tatacara perhitungan

Tindak Lanjut Kegiatan profiling emisi akan dimulai pada awal/pertengahan Oktober 2016, dengan melaksanakan 3 pertemuan: 1-2x pertemuan perkenalan dan persiapan antara tim konsultan dan pokja industri (serta asosiasi dan industri) untuk menyusun workplan (minggu pertama/kedua Okt) setelah workplan final dalam 2 minggu, akan dilakukan kick-off meeting dengan turut mengundang Ka BPPI, pokja industri, asosiasi dan industri (minggu 1/2 November) 2. Kegiatan persiapan MRV dan uji coba MRV dapat dimulai bersamaan dengan kegiatan profiling emisi