Kuliah 2 PROSES KEWIRAUSAHAAN Oleh : INE MAULINA, MT
PROSES KEWIRAUSAHAAN Kesempatan dan Ide Halangan untuk masuk Rencana Bisnis Strategi memasuki pasar Bentuk organisasi Faktor-faktor penentu kesuksesan Memelihara semangat kewirausahaan
Kesempatan dan Ide Muncul karena perubahan-perubahan dalam lingkungan Kejelian wirausaha dalam melihat peluang Karena situasi yang mendesak Muncul karena hobi
Halangan untuk masuk Ide tidak dapat dilaksanakan atau tidak cukup praktis (workable) Masih terikat dengan perusahaan sebelumnya Tidak mempunyai kemauan untuk berdiri sendiri Pengetahuan pasar yang kurang Kurangnya kemampuan teknis Peraturan pemerintah Wirausaha dipandang mempunyai status sosial yang rendah
Bantuan dari lingkungan Kontak pasar Mencari mitra kerja Tenaga kerja yang mampu Pendidikan dan dukungan teknis Bantuan dari pemasok Bantuan kredit Penasehat bisnis yang kompeten Model peranan yang sukses
Strategi memasuki pasar Membangun perusahaan Membeli perusahaan yang sudah ada Franchising atau waralaba
Keuntungan dan kerugian Membangun perusahaan baru Semangat kerja baru Membangun jaringan kerja Ketidakpastian yang tinggi Informasi belum jelas waktu yang lama untuk menyiapkan bisnis Sulit memperoleh dana
Membeli perusahaan yang sudah ada Lebih cepat Memnfaatkan jaringan bisnis yang sudah ada Informasi jelas sehingga mudah dalam menganalisis Mudah memperoleh dana Kerugiannya: kurangnya ide segar, terbelenggu jaringan kerja yang ada dan mewarisi permasalahan yang ada dari perusahaan yang dibeli
Waralaba (Franchising) merupakan perjanjian lisensi antara perusahaan pusat (franchisor) dan dealer (franchisee) Kesepakatan dalam Waralaba: Franshisor setuju untuk: 1. Memberi wilayah penjualan eksklusif kepada franchisee 2. Memberikan pelatihan dan bantuan manajemen 3. Menyediakan barang dagangan dengan harga pasar yang kompetitif 4. Memberi nasehat mengenai lokasi dan design bangunan 5. Menawarkan bantuan dan nasehat keuangan serta manajemen
Franchisee setuju untuk: Menjalankan bisnis melakukan investasi minimum membayar royalti membangun dan menyewa fasilitas bisnis membeli bahan standar sesuai dengan perjanjian
Bentuk organisasi Usaha perorangan firma atu partnership perseroan
Penyebab kegagalan usaha Struktur permodalan yang kurang Menggunakan peralatan dan metoda lama Ketiadaan perencanaan bisnis kurangnya pengetahuan bisnis tidak mau bekerja keras tidak mau mendelegasikan tugas dan wewenang ketidakmampuan memelihara hubungan baik dengan konsumen
Memelihara semangat kewirausahaan Jika usaha semakin besar, ada kecenderungan semakin birokratis dan kurang kreatif Semangat kewirausahaan cenderung melemah, maka perlu dijaga dengan upaya intrapreunership. Intrapreunership merupakan wirausaha yang bekerja dalam lingkungan organisasi tertentu
Dalam organisasi terdapat perilaku: entrepreneurial culture dan administrative culture Kewirausahaan didorong oleh kesempatan yang dipersepsikan Tekanan yang dialami adalah hilangnya kesempatan karena perubahan lingkungan Perilaku administratif dikendalikan oleh sumberdaya yang ada Tekanan datang dari kontrak sosial dengan kolega atau bawahan dan dari pengendalian serta evaluasi prestasi organisasi