Balance Scorecard OLEH KELOMPOK 10 Adinda Putra K (201312042) Arin Wulandari (201312046) Risulva Unun N (2013120 Selviya Fahrani (201312071)

Balance Scorecard ??? BSC berasal dari dua kata yaitu : Balanced (berimbang) Adanya keseimbangan antara perspektif keuangan dan non-keuangan, antara performance jangka pendek dan jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan yang bersifat eksternal. Scorecard (kartu skor) Kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan..

Lanjutan Jadi, Balance Scorecard adalah Salah satu alat manajemen untuk membantu dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya dengan mempertimbangan empat perspektif (yang saling berhubungan) untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan

Dalam pengukuran kinerja di masa depan berdasarkan balanced scorecard terdapat 4 aspek yang penting : Financial perspective (perspektif keuangan) Customer perspective (perspektif pelanggan) Internal bisnis perspective (perspektif proses bisnis internal) Learning and growth perspective (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan)

Perspektif Keuangan Menurut Kaplan dan Norton (1996) balanced scorecard tetap mempertahankan ukuran finansial sebagai suatu ringkasan penting kinerja manajerial dan bisnis. Laporan keuangan sebagai tolok ukur untuk mengetahui laba perusahaan. Perspektif Keuangan merupakan pelipatganda kekayaan yang dipandang sebagai tujuan dari sebuah organisasi

Perspektif Pelanggan Dalam perspektif pelanggan, perusahaan perlu terlebih dahulu menentukan segmen pasar yang menjadi target bagi suatu organisasi. Kebutuhan yang diharapkan customer Customer Puas Oleh karena itu.. Loyalitas Laba Perusahaan meningkat

Produk dan jasa yang bernilai tinggi bagi pelanggan harus diciptakan untuk mencapai kinerja jangka panjang yang baik. Pelanggan cenderung akan berpindah dan mencari produsen atau supplier lain jika kepuasannya tidak terpenuhi. Pelanggan cenderung akan berpindah dan mencari produsen atau supplier lain jika kepuasannya tidak terpenuhi. Kinerja yang baik dari perspektif pelanggan sangat perlu di tingkatkan Jika kinerjanya buruk, bukan tidak mungkin, perusahaan akan kehilangan pelanggan dimasa depan walaupun kinerja keuangan saat ini terlihat baik

Perspektif Bisnis Internal Perspektif yang memiliki tujuan dan ukuran menerjemahkan strategi perusahaan yang ditujukan untuk memenuhi harapan para pemegang saham serta pelanggan. Dalam hal ini manajemen mengidentifikasi proses bisnis internal yang kritis yang bisa diandalkan oleh perusahaan. Seberapa baik perusahaan telah menjalankan bisnisnya? Apakah produk dan jasa yang ditawarkan telah sesuai dengan keinginan pelanggan? pendesainan perspektif ini penting dilakukan oleh mereka yang mengetahui secara mendalam atas misi perusahaan

Perspektif Perumbuhan dan Pembelajaran Merupakam faktor pendorong yang penting dalam mencapai kinerja keuangan yang mengagumkan, kinerja dalam proses bisnis internal yang baik serta kinerja yang memuaskan dalam perspektif pelanggan perusahaan. Pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh manajer dan karyawan merupakan intangible resource/ assets perusahaan. Dengan kata lain 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan . Harta perusahaan ini tidak bisa dinilai dengan uang, tetapi merupakan, kinerja dalam proses bisnis internal yang baik serta kinerja yang memuaskan dalam perspektif pelanggan perusahaan. Dengan kata lain tujuan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah Tolok ukur yang digunakan dalam perspektif ini adalah : employee capabilities, information systems capabilities, serta motivation, empoverment, and aligment. Berikut ini adalah penjelasan dari ketiga tolok ukur tersebut : 1. Employee Capabilities Perusahaan menyediakan infrastruktur (para pekerja, sistem dan prosedur) sebagai pendorong yang memungkinkan tujuan dan kinerja yang istimewa dalam tiga perspektif sebelumnya dapat tercapai.

Keunggulan Balance Scorecard Meningkatkan kualitas perencanaan Meningkatkan pengelolaan kinerja personel

Faktor-faktor yang memacu kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BSC Lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan turbulen Sistem manajemen yang tidak pas dengan tuntutan lingkungan bisnis

Mengapa perlu menerapkan Balance Scorecard? Mengimplementasikan Visi Dan Misi Organisasi Meningkatkan Kinerja Organisasi Untuk Rencana Bisnis suatu Oganisasi/ Perusahaan Meningkatkan Komunikasi organisasi visi dan organisasi Fokus pada kinerja masa depan

Contoh kasus “penerapan metode Balance Scorecard sebagai tolok ukur penilaian kinerja”

Sumber : Kaplan and Norton 2008 pengukuran yang dilihat dari 4 perspektif Sumber : Kaplan and Norton 2008

Sumber Kaplan and Norton 2000:80 Ukuran utama pada Perspektif Pelanggan Sumber Kaplan and Norton 2000:80

Kesimpulan Balance scorecard adalah Pengukuran kinerja yang dilakukan perusahaan dg menggunakan 4 perspektif untuk mewujudkan visi, strategi, dan kinerja yang diharapkan oleh perusahaan tsb. Pengukuran kinerja menggunakan Balance Scorecard merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi, diantaranya dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan