Fisiologi Tubuh.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Advertisements

PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
FISIOLOGI KERJA by YFN.
KALORI Kalori dibutuhkan untuk memberikan energi pada tubuh manusia agar dpt berfungsi dg baik BP yg dikonsumsi rakyat Indonesia – Kandungan Karbohidrat.
Gizi dan Fisiologi Olahraga
KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
BAJU WIDJASENA BAGIAN K3 FKM UNDIP
KEBUTUHAN TERNAK Kebutuhan hidup pokok (maintenance): kebutuhan nutrien basal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimal tanpa melakukan.
PROGRAM PASCASARJANA UNESA
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
KAPASITAS KERJA DAN BEBAN KERJA
PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI PETANI PENCANGKUL SAWAH BERDASARKAN DAERAH DAN KEPEMILIKAN LAHAN Nama: Ares Wibisono NPM:
Modul-4, data M Arief Latar
Gangguan Muskoletal & Kinerja
KELOMPOK ANGGOTA. OBYEK PENGAMATAN LOKASI : OPERATOR :
manual material handling
KEMAMPUAN FISIOLOGI DAN KAPASITAS KERJA
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
PENGANTAR ERGONOMI.
KONSUMSI ENERGI KERJA Pertemuan 7 Pertemuan 8.
BIOENERGI.
Fisiologi Tubuh Lab Desain Sistem Kerja Dan Ergonomi
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
Dimensi –Dimensi Tubuh Manusia Pengukuran Statis Posisi Berdiri Tinggi Tubuh Normal Panjang Lengan Bawah Tinggi Mata Berdiri Lebar Telapak Tangan.
KEBUTUHAN & KECUKUPAN ENERGI
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III METABOLISME GINI YURMAISARI
ENERGI SUB BAHASAN: Komponen Energi yang Digunakan Pengukuran Energi
METODE & PENGUKURAN KERJA
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
AIR.
PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
KEBUTUHAN KALORI dan GIZI MAKRO OLAHRAGA AEROBIK
Pengukuran Energi Fisik Sebagai Tolak Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja
ENERGI TUBUH.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Indikator produksi dalam pemeliharaan ternak UNGGAS
Konsumsi Energi untuk aktivitas kerja
BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
Energi dan Fruktosa Dari Minuman Manis Dengan Gula atau sirup jagung fruktosa tinggi menimbulkan risiko kesehatan bagi sebagian orang. Nama : Anita Sonia.
FISIOLOGI KERJA Modul 13.
Perubahan Asupan Kafein dan Perubahan Berat Badan Jangka Panjang pada Pria dan Wanita Esther Lopez-Garcia, Rob M van Dam, Swapnil Rajpathak, Walter C.
FAAL KERJA: METABOLISME & KAPASITAS KERJA
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
NAMA: ELITHA PUSPITA CITRA INDAH PRATIWI NIM:
Proses Anaerob Atp ase a. ATP  ADP + P +energi bebas.
PRINSIP LATIHAN FISIOLOGIK
PENGANTAR PSIKOLOGI KELAUTAN INDIVIDU-TUGAS FAKTOR INTERAKSI
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
FLASH IKMA’10 JOZZZ…..!!!.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Olahraga untuk Penderita Obesitas
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja UNIDA Gontor
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
ENERGI TUBUH.
Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja
School of Public Health
Excerices (Olahraga Yang Cukup)
METABOLIC RATE AND BASAL METABOLIC RATE
KESEIMBANGAN ENERGI (PENGENALAN GIZI MAKRO )
ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
PERENCANAAN MENU.
Transcript presentasi:

Fisiologi Tubuh

Mind-Map Perkuliahan

STATIC WORK DYNAMIC WORK Sustained muscular contraction Reduced muscle blood flow No increase in muscle oxygen consumption Oxygen independent energy production Muscle glycogen→lactate Repetitive muscle contraction-relaxation cycle Increased muscle blood flow Increased muscle oxygen consumption Oxygen dependent energy production Muscle glycogen→CO2+H2O: muscle uptake glucose+fatty acids from blood

Respon Fisiologi Terhadap Kerja

Macam Kebutuhan Energi Konsumsi energi total terdiri atas : Metabolisme basal Kalori untuk bersantai Kalori untuk bekerja Kebutuhan energi : Metabolisme dasar (tubuh sedang istirahat) 25 kalori/kg berat badan (wanita) 30 kalori/kg berat badan (pria) Aktivitas ringan = (1+0.5) metabolisme dasar/kg berat badan Aktivitas berat = (1+1) metabolisme dasar/kg berat badan

ENERGI (Kkal/menit) 1 2.5 5 7.5 10 Denyut Nadi (per menit) 60 75 100 125 150 OKSIGEN (liter/menit) 0.2 0.5 1.5 2 Metabolis me basal Kerja ringan Jalan (6.5kph) Kerja berat Naik Pohon Istirahat Duduk Angkat roda 100 kg Membuat tungku Tidur Mengendarai Mobil Bekerja ditambang Jalan di Bulan

Tingkat Pekerjaan Energy Expenditure Detak Jantung Konsumsi Oksigen Kkal / menit Kkal / 8jam Detak / menit Liter / menit Undully Heavy >12.5 >6000 >175 >2.5 Very Heavy 10.0 – 12.5 4800 – 6000 150 – 175 2.0 – 2.5 Heavy 7.5 – 10.0 3600 – 4800 125 – 150 1.5 –2.0 Moderate 5.0 – 7.5 2400 – 3600 100 – 125 1.0 – 1.5 Light 2.5 – 5.0 1200 – 2400 60 – 100 0.5 – 1.0 Very Light < 2.5 < 1200 < 60 < 0.5

Pengukuran ‘Physiological Cost of Work’ Secara Langsung melalui pengukuran konsumsi oksigen Douglas bag oxylog Tidak Langsung Pengukuran denyut nadi yang akan dikonversikan ke bentuk energi Y = 1.80411 – 0.0229038 (X) + 4.71733(X2)(10-4) Y = energi yang dikeluarkan (kkal/menit) X = kecepatan denyut nadi (denyut/menit) Denyut nadi maksimum Maks denyut nadi = 200-0.65 x usia (dalam tahun)

Standar untuk Energi Kerja Maksimum energi yang dikonsumsi untuk melaksanakan kerja fisik berat secara terus menerus = 5,2 Kkal/menit Dapat pula dikonversikan dalam bentuk: Konsumsi oksigen = 1,08 liter Oksigen/menit Tenaga/Daya = 21,84 KJ/menit = 364 watt

Pengukuran Periode Istirahat Murrel (1965), tubuh masih punya cadangan 25kcal sebelum muncul asam laktat Jika bekerja >5,2 kcal/menit cadangan energi akan hilang 1 L oksigen setara dengan 4,8 kcal Berdasarkan kapasitas oksigen R= T(b-s)/(b-0.3) R= istirahat yang dibutuhkan (menit) T= panjang periode kerja (menit) b= kapasitas oksigen saat kerja(L/min) s= kapasitas oksigen saat istirahat (L/min)

Case Study 1 R= T(b-s)/(b-0.3) s=0.2 L/menit b=2.4 L/menit Hitung waktu istirahat yang diperlukan untuk seorang pekerja yang bekerja selama 480 menit dengan konsumsi oksigen selama kerja adalah 2.4 L/menit R= T(b-s)/(b-0.3) s=0.2 L/menit b=2.4 L/menit T= 480 menit R=503 menit

Pengukuran Periode Istirahat LAMANYA WAKTU KERJA(TW) K= konsumsi energi selama pekerjaan berlangsung (kkal/mnt) (K-5)= habisnya cadangan energi (kkal/mnt) Tw= waktu kerja (working time), (menit) LAMANYA WAKTU ISTIRAHAT (TR) T= total waktu kerja (menit) K= konsumsi energi rata-rata (kkal/menit) S=pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan (biasanya 4 atau 5 kkal/menit)

CASE STUDY 2 Dilakukan pengukuran denyut jantung terhadap pekerja. Pengukuran dilakukan setiap 1 menit dengan menggunakan alat pengukur denyut jantung. Aktivitas yang dilakukan adalah pekerja melakukan kegiatan pengeboran dan kegiatan memotong balok kayu. Berikut adalah hasil pengukuran aktivitas denyut jantung selama 30 menit. Kemudian hitung waktu kerja dan waktu istirahat yang dibutuhkan oleh pekerja.

Menit ke Denyut Nadi 1 119 2 124 3 114 4 120 5 118 6 7 112 8 113 9 122 10 11 12 13 121 14 125 15 Menit ke Denyut Nadi 16 120 17 121 18 123 19 20 21 122 22 129 23 110 24 112 25 118 26 128 27 28 116 29 114 30 125

Menit ke Denyut Jantung Y 1 119 5.76 2 124 6.22 3 114 5.32 4 120 5.85 5 118 5.67 6 7 112 5.16 8 113 5.24 9 122 6.03 10 11 12 13 121 5.94 14 125 6.31 15 Menit ke Denyut Jantung Y 16 120 5.85 17 121 5.94 18 123 6.12 19 20 21 122 6.03 22 129 6.7 23 110 4.99 24 112 5.16 25 118 5.67 26 128 6.6 27 28 116 5.49 29 114 5.32 30 125 6.31

Perhitungan Jam Kerja Fisik Operator Menghitung nilai K yaitu konsumsi energi selama pekerjaan berlangsung (kkal/menit) Menghitung waktu kerja (Tw)

Perhitungan Waktu Istirahat Operator T = 30 menit K =5.83 kcal/menit S = 4