LANDASAN TEOLOGIS, FILOSOFIS, PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS DALAM KRITERIA KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN Oleh: Wawan Hermawan, M. Pd Novi Rizal Umam, S.Pd., M.Si Deti Sulastri, M.M.Pd

Latar Belakang Vs Perlu ada standar sebagai kriteria dalam kepemimpinan pendidikan

Rumusan Masalah Bagaimana landasan Teologis dalam kriteria kepemimpinan pendidikan? Bagaimana landasan Filsafat dalam kriteria kepemimpinan pendidikan? Bagaimana landasan Psikologis dalam kriteria kepemimpinan pendidikan? Bagaimana landasan Sosilogis dalam kriteria kepemimpinan pendidikan?

Landasan Teologis dalam Kriteria Kepemimpinan Pendidikan Artinya: “Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka: Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." (Al-Baqarah : 34).

Shidq Tablig Amanah Fathanah

Landasan Filsafat dalam Kriteria Kepemimpinan Pendidikan Karakteristik Pemimpin Sukses (Killpatrick dan Lock 1991)

Landasan Psikologis popularity Faktor penentu menjadi pemimpin Operational Leadership popularity The assumed representative The prominent talent

Partisipasi pada klegiatan sosmasy Landasan Sosiologis Pemimpin Kepekaan sosial Partisipasi pada klegiatan sosmasy Kerjasama

Kritia kepemimpinan Pendidikan PerMenDikNas Nomor 28 Tahun 2010: “Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin lembaga pendidikan”

Kesimpulan Landasan teologis : manusia memiliki fitrah untuk menjadi pemimpin dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan. Kriteria: Tabligh, sidik, amanah, fatonah. Landasan filsafat menjelaskan bahwa “Pancasila” dan “Bhineka tunggal ika” memberikan panduan bahwa kriteria kepemimpinan harus menjunjung tinggi kebhinekaan baik secara vertikal ataupun secara horizontal. Landasan Psikologis : empat faktor yang menjadi kriteria kepemimpinan, diantaranya: operasional leadership, popularity, the assumed representative, the rominent talent. Landasan sosiologis : Seorang pemimpin dalam dunia pendidikan perlu memiliki kecakapan dalam menggerakkan berbagai potensi dalam sebuah organisasi sehingga dapat saling melengkapai untuk mencapai suatu tujuan.