PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 2.
Advertisements

Penanganan Fraktur Konservatif & Operativ
Bab 9 Masalah bedah umum.
PENANGANAN FRAKTUR KONSERVATIVE
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
MANAJEMEN FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS PADA KONDISI PRE-HOSPITAL
Examination of the Extremities. PERHATIAN UMUM 1.Pasien tidak memakai pakaian atau baju panjang selama pemeriksaan 2.Beberapa bagian mungkin tidak dilakukan.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
LUKA BAKAR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
“FRAKTUR COSTA” LUKY DWIANTORO.
Pemeriksaan fisik muskuloskeletal
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
Trauma Muskuloskeletal
PAHA BENGKOK AKIBAT TERTABRAK
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Rematik (Arthritis).
MANAGEMENT OPEN FRAKTUR
Radiologi Abdomen.
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Introduksi Trauma Muskuloskeletal
Kriteria Borderline (Minimally Competent Candidate) ( ; Jam 08:00 WIB ) Lulus dengan IPK akademik dan profesi.
Kelompok 4 Ilmu Kesehatan Anak 1. Nabila Berlianzi 2. Nadia Opriana 3. Novita Sari 4. Nurul Amalia 5. Poppy Dinata.
RETINOBLASTOMA.
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
BLOK 10 By: Hendra Kuganda
PRESENTASI KASUS CIDERA KEPALA berat
5.
Nursing Care of tromboangitis obliterans
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
3.
Luka dan Perawatan luka
Vulnus Laceratum & Vulnus Exoriasi
TRAUMA 2.
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
Asuhan Nenonatus dengan Jejas Persalinan
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Artritis Reumatoid Juvenil
Latihan Review Kasus Cedera/ Injury Pertemuan 7
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Puntodewo Sub Bagian/ SMF Orthopaedi & Traumatologi
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
REVIEW trauma aurikuler Pembimbing: dR.sri hening R. Sp.THT-KL
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
ASKEP PD NY. M DG POST ORIF FRAKTUR ANTEBRACHI 1/3 DISTAL SIN
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
TRAUMA ABDOMEN.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
KONSEP LUKA Esti Widiani.
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
KEGAWAT DARURATAN PASIEN DENGAN LUKA BAKAR EVA YUSTILAWATI,S.Kep.,Ns.,M.KEP. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.
RUPTURA SINUS MARGINALIS
Transcript presentasi:

PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE EPIFISIOLISIS RADIUS DISTAL SINISTRA IFAN SURYA & FAUZIYAH

KASUS Seorang anak perempuan umur 11 tahun terjatuh dari motor. Pasien terjatuh ke sisi kiri tubuh. Setelah kejadian,pasien merasa nyeri dan bengkak di pergelangan tangan kiri dan di temukan luka lecet pada pelipis kiri akan tetapi pasien tidak mengalami penurunan kesadaran dan tidak muntah.

PEMERIKSAAN FISIK Kesadaran : Compos Mentis TD : 110/82 mmHg Nadi : 84x/menit Respirasi : 24x/menit Status Lokalisasi : Look = - Terdapat udema pada ujung distal os.radius sinitra - Warna sedikit kemerahan - Tak tampak luka

Feel. = - Nyeri tekan (+) dan bagian distal. os Feel = - Nyeri tekan (+) dan bagian distal os.radius sinnistra dan teraba hangat Move = - Nyeri ketika digerakkan dan pergerakannya terbatas

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Al = 10,1 Hb = 14,9 Hmt = 43 Ppt =15,5 Aptt = 33,3 HbsAg = Negatif

DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN Closed Fracture Epifisiolisis Os. Radius Distal Sinistra ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Back Slift Tatalaksana post ORIF: Inj. Ceftriaxone 2x1 gr Inj. Ketorolac 3x30 mg PENATALAKSANAAN

POST ORIF

PEMBAHASAN Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau jaringan tulang rawan yg disebabkan oleh rudapaksa. Closed fracture/ fraktur tetutup adalah Fraktur yang fragmen tulangnya tidak menembus kulit sehingga tempat fraktur tidak tercemar oleh lingkungan/ tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar. Epifisis adalah suatu lapisan atau lempeng pada pada ujung tulang dan merupakan daerah pertumbuhan tulang.

PEMBAHASAN Tanda-tanda fraktur: Nyeri Deformitas Krepitasi Bengkak Peningkatan Temperature Pergerakan Abnormal Kehilangan fungsi Pada kasus ini: Di temukan nyeri, bengkak, peningkatan suhu, pergerakan abnormal dan keterbatasan gerak

PEMBAHASAN Fraktur epifisis kebanyakan terjadi karena trauma. Klasifikasi yang paling banyak digunakan untuk cedera atau fraktur epifisis adalah klasifikasi fraktur menurut Salter – Harris : a) Tipe I : fraktur transversal melalui sisi metafisis dari lempeng pertumbuhan, prognosis sangat baik setelah dilakukan reduksi tertutup. b) Tipe II : fraktur melalui sebagian lempeng pertumbuhan, timbul melalui tulang metafisis , prognosis juga sangat baik denga reduksi tertutup.

c) Tipe III : fraktur longitudinal melalui permukaan artikularis dan epifisis dan kemudian secara transversal melalui sisi metafisis dari lempeng pertumbuhan. Prognosis cukup baik meskipun hanya dengan reduksi anatomi. d) Tipe IV : fraktur longitudinal melalui epifisis, lempeng pertumbuhan dan terjadi melalui tulang metafisis. Reduksi terbuka biasanya penting dan mempunyai resiko gangguan pertumbuhan lanjut yang lebih besar.

e) Tipe V : cedera remuk dari lempeng pertumbuhan, insidens dari gangguan pertumbuhan lanjut adalah tinggi.

ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Indikasi ORIF: Fraktur yang tidak bisa di reposisi tertutup Fraktur yang direposisi tapi sulit di pertahankan Fraktur yang bahaya avasculer nya tinggi Pada kasus ini (closed fracture epifisiolisis os.radius distal sinistra) - Dilakukan ORIF atas indikasi fraktur yang direposisi tapi sulit dipertahankan. Fiksasi yanng dilakukan menggunakan k-wire.

Proses Penyembuhan Fraktur: 1. Fase Inflamasi (2-3 minggu) 2. Fase Proliferasi (minggu ke 4-8) 3. Fase Pembentukan Kalus 4. Stadium Konsolidasi 5. Stadium Remodelling

Fase Penyembuhan Fraktur

Prinsip Penanganan Fraktur: 1. Recognition: Mengetahui dan menilai keadaan fraktur dengan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan radiologis 2. Reduction: Reduksi tertutup dengan fiksasi eksterna atau fiksasi kutaneus Reduksi terbuka dan fiksasi interna atau fiksasi eksterna 3. Retention 4. Rehabilitation

TERIMA KASIH