KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG.
Advertisements

Dasar-dasar Pengklonan gen
DASAR-DASAR PENGKLONAN GEN
KAJIAN BIOLOGI MOLEKULER
V I R U S http//:ltps.uad.ac.id.
BIOTEKNOLOGI Upaya untuk merekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan produk yang berguna bagi manusia.
Home Text lengkap Bahan Kuliah Biologi TPB-IPB
VIRUS Replikasi virus Siklus Virus el_decorate back Welcome next
DASAR TERAPI GEN Oleh DR. HASNAR HASJIM.
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
REPRODUKSI VIRUS.
BLOK 1.1 DR.ETI YERIZEL,MS BIOKIMIA DAN BIOLOGIMOLEKULER
REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si.
BAB 11 Sistem Imun.
Bab 8 BIOTEKNOLOGI. Bab 8 BIOTEKNOLOGI ILMU-ILMU YANG DIGUNAKAN DALAM BIOTEKNOLOGI Bab 8 Bioteknologi BIOTEKNOLOGI Pemanfaatan organisme, sistem, atau.
METODE MUTAKHR BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN KULTUR JARINGAN REKAYASA GENETIKA.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mekanisme Rekombinasi
Pengertian dan Sejarah Bioteknologi
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
PENGANTAR BIOLOGI MOLEKULER
Genetika Bakteri dan Virus
IMUNISASI.
MOLECULAR OF BIOTECHNOLOGY
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Struktur DNA, RNA dan Organisasi Kromosom makhluk hidup
MENU VIRUS KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES COMPLETE.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
PLASMID Pada beberapa jasad, terutama pada kelompok prokariot, seringkali dijumpai bahan genetik tambahan selain bahan genetik utama yang ada dalam kromosom.
DNA NON INTI 1 Juni 2016.
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu komputer
BIOTEKNOLOGI KLONING.
Teknologi Reproduksi.
Metode Mikroinjeksi.
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi
BIOTEKNOLOGI JAGUNG BT DAN KULTUR JARINGAN PISANG
KLONING BIOTEKNOLOGI Program Studi Pendidikan Biologi
SOAL-SOAL BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi BY: 1. Ardia kansha daniswara 2. Ashfiya w.p
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
Oleh SUPARMUJI, S.Pd VIRUS Part 1 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA DAN Hukum Mendel
Vaksin.
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar 1 Kompetensi Dasar 2
BIOTEKNOLOGI.
REKAYASA GENETIK KELOMPOK 3 L.
BIOTEKNOLOGI.
Di presentasikan oleh :
BAB 2 VIRUS. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
KELOMPOK 6 Anisa Riska Andi Saputri Dony Cheristian Venesia Indah Susilowati Gusti Sayu Putu Widya Sasti.
Bab 8 BIOTEKNOLOGI.
BAB 11 SISTEM IMUN.
AWAL BIOLOGIS, PRAKELAHIRAN, DAN KELAHIRAN
ETIKA : Uji & Rekayasa Genetika
BIOTEKNOLOGI.
Semua makhluk hidup tersusun atas DNA
Vaksin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
BAB II VIRUS.
Jaka Julian Kusuma ( ) Muhammad Arief Akbar ( ) M.Yudhistira Putra ( )
Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)
BIOTEKNOLOGI DAN APLIKASINYA
BIOTEKNOLOGI Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan organisme dan agen- agen biologi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan.
BLOK 1.1 DR.ETI YERIZEL,MS BIOKIMIA DAN BIOLOGIMOLEKULER
PENGERTIAN, PERAN DAN PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
IMMUNOLOGY ALLERGIC AND AUTOIMMUNE RESPONSES OF FISH Nn. K. D. Rahalus, S.Pd, M.Si.
ARTI KULTUR JARINGAN REKAYASA GENETIK DAMPAK SRI JUNIANA, S.Pd SMP NEGERI 2 BABAT BIOTEKNOLOGI.
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Rencana Perkuliahan Aliran Informasi Genetik Teknologi DNA Rekombinan PCR & Diagnosis Molekuler (Aplikasi PCR) Teknik Biologi Molekuler (UTS) Produksi.
Pengamatan Seluler dan Aseluler Mikroorganisme “Virus” Munawir Umakaapa.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 5 SITI AIDA MAHRANI LUBIS SARI ISTIQOMAH RISKY FITRI FEBRIANA RENGGA SATRIA RAUF ZAKASIH

Kloning Katak

Sejarah Kloning Katak John B. Gurdon, 79 tahun, profesor di Universitas Cambridge, Inggris, menjadi pelopor awal kloning. Ia memulainya pada tahun 1962 dengan melakukan penelitian terhadap katak. Dalam sebuah percobaan klasik yang dilakukan puluhan tahun silam itu, Gurdon mengambil inti sel yang belum dewasa dari sel telur katak dan menggantinya dengan inti sel dewasa dari sel usus berudu. Klon yang dihasilkannya ternyata berkembang menjadi berudu normal.

Dari penelitian tersebut, profesor di Gurdon Institute di Universitas Cambridge, Inggris, ini menemukan bahwa spesialisasi sel bersifat bolak- balik (reversibel), bukan satu arah. Artinya, sel punca baru tidak lagi hanya diperoleh dari sel embrio, melainkan dapat diambil dari sel dewasa organ atau jaringan tubuh. Temuan ini dapat menjadi solusi atas pertentangan etika yang selalu menyertai perkembangan penelitian sel punca. Atas karyanya yang menciptakan katak kloning itulah, Gurdon kemudian dikenal sebagai peletak dasar pengembangan sel punca.

Cara Kloning katak Kloning ini dilakukan dengan cara mengambil sel telur katak yang belum dibuahi dan menghancurkan nukleusnya dengan radiasi. Setelah nukleusnya hancur, inti dari sel telur diganti dengan inti dari sel tubuh. Dalam percobaan yang dilakukan oleh John Gurdon, inti sel diambil dari nukleus sel usus katak betina yang sejenis, maka akan terbentuk individu baru. Zigot ini nantinya dipelihara dalam medium pembiakan .

Manfaat Kloning Katak Untuk pengembangan ilmu pengetahuan Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul Melestarikan Spesies Langka

Rekayasa Genetika Vaksin Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B Satu produk rekayasa genetika adalah Vaksin Hepatitis B yang dihasilkan oleh yeast (Saccharomyces cereviceae) melalui tehnik rekombinan DNA menggunakan hepatitis B surface antigen (HBsAg). Penggunaan vaksin ini telah meluas di seluruh dunia dan terbukti efektif dalam menekan jumlah infeksi virus Hepatitis B (HVB). Jenis vaksin rekombinan yang paling umum digunakan adalah Recombivax HB   dan Energix-B, diberikan secara intramuscular pada bayi yang baru lahir, anak-anak, dan dewasa. Dosis pemberian vaksin sebanyak 3 kali. Pemberian vaksin telah dikembangkan dengan menyisipkannya ke dalam tanaman, misalnya pada pisang.

Teknologi DNA rekombinan atau sering juga disebut rekayasa genetika merupakan teknologi yang memanfaatkan proses replikasi, transkripsi dan translasi untuk memanipulasi, mengisolasi dan mengekspresikan suatu gen dalam organisme yang berbeda. Biasanya gen dari organisme yang lebih tinggi diekspresikan pada organisme yang lebih rendah. Teknologi ini juga memberikan kesempatan yang tidak terbatas untuk menciptakan kombinasi barudari gen yang tidak ada pada kondisi normal. Melalui rekayasa genetika, akan dihasilkan kombinasi baru dari materi genetik melalui penyisipan molekul asam nukleat kedalam suatu sistem DNA vektor (plasmid bakteri, virus dan lain-lain) dan kemudian memasukkan vektor ini kedalam suatu inang sehingga akan dihasilkan suatu produk gen dalam jumlah banyak.

Pembuatan Vaksin B Vaksin HBsAg yang dimumikan dari plasma karier dan inaktifasiformalin/panas telah diproduksi di beberapa laboratorium. Namun dengan terbatasnya persediaan plasma, perlunya seleksi dan kontrol yang ketat untuk mendapatkan vaksin murni dan bebas sumber infeksi lain, maka pendekatan lain terus dicari. Problem ini akhirnya dapat teratasi dengan pendekatan rekombinan DNA. Salah satu sintesis HbsAg yang telah berhasil dari sel ragi ( yeast ) rekombinan.

Partikel ini memperlihatkan sifat imunogenik pada binatang percobaan; pengujian pada manusia telah berhasil menginduksi anti HBs dan melindungi dar iinfeksi virus hepatitis B. Saat ini setidaknya ada 3 sumber partikel HBsAg yang digunakan untuk vaksinasi hepatitis B. Terutama HbsAg dimumikan dari plasma karier. Metode ini telah berhasil dan efikasinya tidak disangsikan. Dua sumber lain yaitu melalui pendekatan teknologi rekombinan DNA, dengan memasukan gen virus hepatitis B pengkode HBsAg ke dalam sel ragi dan sel mamalia. Selain itu, HBsAg juga dapat disekresi oleh E coli, namun jumlahnya relatif kecil, demikian juga sifat antigeniknya.

SEKIAN TERIMA KASIH