HOSPITALISASI
ANAK DENGAN STRESS HOSPOTALISASI Anak maupun keluarga, sakit dan dirawat dirumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada anak, jika anak dirawat di RS maka anak akan mengalami : Anak mengalami stres akibat mengalami perubahan status kesehatan maupun lingkungan dalam kebiasaan sehari-hari. Anak mempunyai sejumlah keterbatasan
3. Lingkungan yang asing. 4. Kebiasaan yang berbeda. 5 3. Lingkungan yang asing. 4. Kebiasaan yang berbeda. 5. Perpisahan dengan keluarga. STRESSOR PADAANAK YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT. * PadaUsia Bayi Prasekolah 1. Cemas Karena perpisahan Respon Anak ~ PhaseProtest ( Protes ) Menangis, Menjerir, memanggilorangtua ~ Phase Despair ( Putus Asa ) Tangis berkurang, Tdk Aktif, menarik Diri apatis dan menyendiri. ~ Pdase Denial ( Menolak ) Mulaimenrima perpisahan. 2. Reaksi Stress Dikaitkan dengan perkembanganotonomi. ~ Kehilangan Kontrol. ~ Kegiatan rutin terganggu. ~ Ketergantungan
3. Luka pada tubuh dan rasa sakit. ~ Reaksi anak terhadap tindakan ~ kerja sama tidak ada. ~ Anak akan bereaksi terhadap rasa nyeri dengan menyeringaikan wajah, menangis. ~ Melakukantindakan agresif seperti menggit
B. REAKSI KELUARGA TERHADAP ANAK YANG SAKIT Reaksi Orang Tua : 1. Tingkat keseriusan penyakit anak 2. pengalaman sebelumnya terhadap sakit dan dirawat dirumah sakit. 3. Prosedur pengobatan. 4. sistem pendukung yang tersedia. 5. Kekuatanego individu 6. Kemampuan dalam penggunaan koping. 7. kebudayaan dan kepercayaan 8. Dukungandari keluarga. 9. Komunikasi dalam keluaga.
Reaksi Saudara kandung. ~ Kesepian, Ketakutan, Khawatir, marah cemburu, Benci, dan merasa bersalah Penurunan peran anggota keluarga ~ Kehilangan peran orang tua, saudara dan anak cucu.
PERAN PERAWAT UNTUK MENGURANGI REAKSI HOSPITALISASI Berfokus Menghilangkan / Meminimalkan stressor akibat perpisahan, kehilangan kontrol, dan rasa sakit dukungan untuk anggota keluarga : Mencegah atau mengurangi cemas mengurangi kehilangan kontrol mengurangi takut akibat perlukaan dan sakit
PERAN PERAWAT DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN ANAK Meningkatkan hubungan orang tua. Kesempatan memberi pendidikan Meningkatkan penguasaan diri. Memungkinkan sosialisasi dengan lingkungan baru.
ASKEP DALAM MENGURANGI STRESS AKIBAT HOSPITALISASI Anak Membutuhkan perawatan yang kompoten dan sensitif untuk meminimalkan efek negatif dari hospitalisasi dan mengembangkan efek yang positif. PENGKAJIAN : ~ Sebaiknya dilakukan sebelum atau dapat juga dilakukan secara bersamaan ketika dilakukan prosedur tindakan. ~ Area yang penting dikaji adalah mengenai rasa nyeri/ rasa sakit. ~ Melibatkan orang tua atau orang lain yang dalammemberikan perawatan. ~ Pengkajian Meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak , Kebutuhan psikososial,Keb.pendidikan, efek dari hospitalisasi.
PENGKAJIAN RASA NYERI * Merupakan komponen yang krisis pada proses keperawatan Termasuk perawat cendrung salah menilai rasa nyeri pada anak Karena nyeri merupakan suatu fenomena dimana tiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda sehingga persepsi rasa nyeri pada orang lain sering kali tidak tepat dan akurat.
PRINSIP PENGKAJIAN RASA NYERI PADA ANAK Meliputi Verbal dan non verbal QUESTT - Question - Use pain rating Skale - Evaluate behavior and physiologik changes dan fisiologis. - Secure parent’s involvement. - take cause of pain into account. - Take action and evaluate result.
Bertanya pada anak ( Q ) - Pertanyaan dan gambaran tentang rasa nyeri - Anak balita menggunakan kata-kata yang sederhana. - Menanyakan lokasi nyeri pada anak. Gunakan skala peringkat rasa nyeri ( U ) - Mengukur nyeri yang bersipat subyektif.
EVALUASI PERUBAHAN DAN TINGKAHLAKU (E) Menangis keras dan menjerit Ekspresi secara verbal ; ow, akh,sakit. Memukul dengan tangan atau kaki. Berusaha menjauh dari stimulusnsebelun digunakan. Tidak kooperatf. Meminta/ memohon agar prosedur tindakan yang dilakuakan segera diakhiri. Perpegang erat pada orang tua, perawat. Meminta / memohon dukunganemosional seperti merangkul. Kelelahan dan mudah terganggu jika rasa nyeri terusbeanjut.
MELIBATKAN ORANG TUA ( S ) Orang tua mengetahui terhadap anaknya. Orang tua mengetahui terhadap perubahan pada anak. Kemampuan orangtua mengenali nyeri pada anaknya. Ortu mengetahui bagaimana cara untuk membuat anaknya nyaman.
TENTUKAN DAN CATAT PENYEBAB RASA NYER ( T ) Anak akan menunjukkan perilaku yang mengarah ke rasa nyeri. AMBIL TINDAKAN DAN EVALUASI HASILNUA Dapat dilakukan dengan 2 cara : - Menggunakan obat. - tanpa obat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN Cemas / takut S/D 1. Perpisahan dengan orang tua 2. Lingkunganyang asing. 3. Prosedur – prosedur tindakan 4. Kecemasan orang tua. Kehilangan kendali S/D dirawat. Takut S/D Hospitalisasi, pembedahan,krg pengetahuan. Koping individu tidak efektif S/D Lingkungan asing, nyeri akibat prosedur, keterbatasan pengetahuan.
PERENCANAAN Menyiapkan anak untuk hospitalisasi Mencegah/meminimalkan dampak dariperpisahan. Meminimalkan perasaan kehilangan kendali. Mencegah/meminimalkan perlukaan tubuh. Penanganan nyeri. Memenuhi kebutuhan bermain. Memaksimalkan manfaat dari hospitalisasi.
TINDAKAN PERAWATAN Menyiapkan anak untuk hospitalisasi. - memberi penjelasan pada anak. - Membawa anak untuk berkeliling RS - Menjelaskan prosedur – prosedur yang akan dilakukan.
MENCEGAH ATAU MEMINIMALKAN DAMPAK DARI PERPISAHAN Roming in Partisipasi orang tua. Membuat ruang perawatan seperti dirumah dengan mendekorasi dinding atau menempel poster
MEMINIMALKAN PERASAAN KEHILANGAN KENDALI Mengusahakan kebebasan bergerak Mempertahankan kegiatan rutin pada anak. Dorongan anak untuk independen. MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN PERLUKAAN TUBUH DAN RASA SAKIT Menjelaskan apa yang akan dilakukan Siapa yang dapat ditemui oleh anak jika dia merasa takut. Memanipulasi prosedur tindakan yang akan dilakukan.
MEMAKSIMALKAN MANFAAT DARI HOSPITALISASI Membantu perkembanganhubungan ortu – anak Memberikan kesempatan untuk pendidikan. Meningkatkan pengendalian diri. Memberikan kesempatan untuk sosialisasi.