Emile Durkheim ( ) “Sosiologi: Ilmu Tentang Fakta Sosial”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
Advertisements

ATURAN Tulis nama, no presensi, kelas, kode soal Setiap soal ditayangkan selama 50 detik Jumlah soal PG 25 soal Tempat duduk sebelah kiri mengerjakan.
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
Mutia Rahmi Pratiwi Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
BAB 01 ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
«Sosiologi Komunikasi»
Sastra & Psikologi Ki Puji Karyanto.
GENERALISASI KONSEP DISIPLIN ILMU SOSIAL DAN KETERHUBUNGANNYA
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Masalah-masalah Sosial
MATERI (I) PENGANTAR DASAR-DASAR SOSIOLOGI
Teori perubahan sosial dan hukum
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 3
PERINTIS & TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI
Muhammmad Noor Hidayat, M I Kom
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Fungsi Sosiologi bagi masyarakat
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
PEMIKIRAN AUGUSTE COMTE
Pertemuan ke – V Beberapa Hampiran (approach) untuk memahami perilaku
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
SOSIOLOGI DESAIN TIU: Setelah mengikuti Mata Kuliah Sosiologi Desain, mahasiswa mengerti tentang proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait.
KONSEP-KONSEP DASAR SOSIOLOGI
Mengenal Filsafat Manusia
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
Sejarah sosiologi: kelahiran dan perkembangannya Awan jeminy putra e
Sosiologi Agama Emile Durkheim
Paradigma Dalam Sosiologi
PERTEMUAN 3.
KONSELING KELOMPOK.
STRUKTUR SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
«Sosiologi Komunikasi»
Muhammmad Noor Hidayat
Muhammmad Noor Hidayat Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
Bab 2 Paradigma Penelitian Kualitatif
Mengenal Sosiologi
Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3
CABANG-CABANG SOSIOLOGI
Pengantar untuk Memahami Hukum dengan menggunakan Sosiologi
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Bab 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MANFAAT SOSIOLOGI Kartika Melati Putri
OPINI PUBLIK.
OPINI PUBLIK.
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PARADIGMA SOSIOLOGI Disusun oleh: Wildan Pramudya
Welcome to the gate of Sociology
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
Gagasan Awal tentang Belajar
KELOMPOK 1 “Paradigma Positivisme”
OPINI PUBLIK Melly Maulin P., S. Sos., M. Si..
Pendiri Sosiologi Yang pertama kali memakai istilah sosiologi.
Fenomenologi Agama Ferly David, M.Si..
SOSIOLOGI HUKUM OLEH : Dr. Harmadi, SH,MHum.
Oleh DR. TAUFIQUROKHMAN, M.SI
Sosiologi Pedesaan (Sosiologi Pertanian)
Konsep dan pendekatan sosiologi
OLEH : NUR ENDAH JANUARTI, MA
Pengantar untuk Memahami Hukum dengan menggunakan Sosiologi
POSITIVISME HUKUM Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang bertitik tolak bahwa ilmu alam (fakta yang positif) sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Pendalaman Materi Sosiologi
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Pengantar Sosiologi.
PSIKOLOGI SOSIAL Syam, Nina
MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 4
OPINI PUBLIK.
SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Transcript presentasi:

Emile Durkheim (1858-1917) “Sosiologi: Ilmu Tentang Fakta Sosial” Program Studi Sosiologi, Teori Sosiologi Klasik, 30 Maret 2015 Husnul Muttaqin, S.Ag., S.Sos., M.S.I Email : husnulfikr@gmail.com Blog : http://sosiologiprofetik.wordpress.com

Bapak Sosiologi Selain Auguste Comte, Durkheim juga dikenal sebagai Bapak Sosiologi atas jasanya menjadikan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri Durkheim mentahbiskan sosiologi sebagai disiplin yang mandiri dengan memisahkannya dari filsafat dan psikologi melalui gagasannya tentang fakta sosial Bagi Dukheim, Comte hendak menjerumuskan sosiologi sekedar sebagai cabang filsafat karena ia hanya berbicara tentang ide tentang fenomena sosial, bukan pada studi atas dunia riil secara aktual Durkheim memisahkan sosiologi dari psikologi dengan mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari fakta sosial yang terpisah dari fakta individual yang menjadi garapan psikologi

Sosiologi: Ilmu tentang Fakta Sosial Gejala sosial itu riil dan berbeda dari gejala psikologis, biologis atau karakteristik psikologis lainnya. Karena gejala sosial merupakan fakta yang riil maka dapat dipelajari dengan menggunakan metode-metode empirik. Kenyataan sosial dan struktur sosial bukanlah sekedar kumpulan, rangkuman atau gambaran dari sifat-sifat atau perilaku individu. Kenyataan sosial, struktur sosial dan masyarakat itu sendiri adalah riil dan obyektif, berbeda dan terpisah dari individu. Fakta sosial tidak dapat direduksi ke dalam fakta individu. Kompleksitas dan intensitas interaksi antar individu melahirkan level realitas baru yang tidak bisa dijelaskan berdasarkan individu

Apakah anda merasakan ada perbedaan antara anda dan kelompok anda? Apakah kelompok anda memiliki karakteristik yang berbeda dan terpisah dari individu-individu yang menjadi anggota kelompok? Diskusikan !

Apa itu Fakta Sosial Fakta Sosial: segala sesuatu yang nyata atau dianggap nyata fakta sosial dapat berbentuk material yaitu barang sesuatu yang dapat disimak, ditangkap dan diobservasi, yang merupakan bagian dari dunia nyata (external world). Fakta sosial juga dapat berbentuk non material, sesuatu yang dianggap nyata (external) dan terpisah dari kesadaran individu Fakta sosial dapat dilihat dalam struktur sosial (social structure) dan pranata sosial (social institution).

Karakteristik Fakta Sosial Eksternal terhadap individu Ini tampak terutama ketika fakta sosial itu berbeda atau bertentangan dengan kemauan individu atau bahkan tidak dimengertinya sama sekali. Walaupun seiring dengan proses sosialisasi, fakta-fakta sosial ini akan dinternalisasikan (diendapkan) dalam diri individu dan (seakan) menjadi bagian dari kesadaran individu itu sendiri. Coercive atau memiliki kemampuan memaksa Tinggi rendahnya perlawanan individu atas fakta sosial sangat tergantung pada sejauh mana keberhasilan sosialisasi berbagai fakta sosial terhadap individu. Bersifat umum, kolektif dan dimiliki bersama Milik bersama, bukan sekedar gambaran sifat individu atau penjumlahan dari seluruh sifat individu.

Contoh Fakta Sosial: Bahasa Bahasa merupakan fakta sosial karena: Bahasa adalah sesuatu yang mesti dipelajari secara empiris Bahasa adalah sesuatu yang berada di luar individu Bahasa memaksa individu Perubahan dalam bahasa hanya dapat dipelajari melalui fakta sosial lain dan tidak bisa hanya dengan keinginan individu saja

Jenis-jenis Fakta Sosial Nonmaterial Moralitas Kesadaran Kolektif Representasi Kolektif Arus Sosial

Moralitas Moralitas bersifat empiris, eksternal dan koersif Moralitas hanya bisa diidentifikasi di tengah masyarakat Masyarakat tidak mungkin tanpa moralitas, tapi masyarakat dapat kehilangan kekuatan moral jika kepentingan individu mengalahkan kepentingan kolektif Moralitas dapat membatasi individu yang didorong oleh nafsu untuk mencari kepuasan

Kesadaran Kolektif Durkheim mendefinisikan kesadaran kolektif sebagai “seluruh kepercayaan dan perasaan bersama masyarakat yang memiliki kehidupannya sendiri” Kesadaran kolektif tidak sama dengan kesadaran individual walaupun hanya bisa disadari lewat kesadaran individual Kesadaran kolektif merujuk pada pemahaman bersama, norma dan kepercayaan bersama

Representasi Kolektif Representasi kolektif menunjuk pada konsep-konsep bersama dan kekuatan sosial yang memaksa individu Contoh representasi kolektif adalah simbol-simbol keagamaan, mitos dan legenda yang merepresentasikan kepercayaan, norma dan nilai bersama yang mendorong kita untuk mengikutinya

Arus sosial tampak dalam luapan antusiasme yang besar, kemarahan dan rasa iba yang terbentuk dalam kumpulan publik Arus sosial tidak berada di dalam diri kita tapi diluar diri kita dan kita terbawa hanyut olehnya Bisa jadi kita tidak merasakan tekanan ketika membiarkan diri kita terhanyut dalam arus sosial tapi tekanan itu akan menjadi nyata ketika kita berusaha melawannya Arus Sosial

Sumber Rujukan Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi Klasik dan Modern George Ritzer, Sociological Theory Taufik Abdullah dan A.C.Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas George Ritzer, Sosiologi: Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda