Iklim dan Lama Terjadinya Perubahan
Teori lamanya perubahan sosial Teori evolusi : jalur lambat perubahan sosial Hukum dasarnya: siapa yang mampu beradaptasi dengan seleksi alam akan keluar sebagai pemenang Menjelas tahapan-tahapan perubahan individu Teori Revolusi: perubahan dipandang tidak hanya sebatas individual
Sistim dan sejarah perebutan kelas dan struktur sosial menjadi penting di dalam Revolusi Revolusi sering disertai perlawanan, radikalisme dan kekerasan Evolusi dan Revolusi: dalam dimensi waktu sama-sama menunjukkan tahap-tahap perubahan secara gradual Setahap demi stahap Proses perubahan yang lama akan bertahan lama, begitu pula sebaliknya
Perspektif sejarah Perubahan sejarah meliputi hampir semua aspek kehidupan manusia Pergantian politik, sosial, budaya, dan peradaban Tipologi kepemimpinan sering menjadi tolak ukur tahap-tahap pergantian sejarah Ibnu Khaldun: perubahan sejarah berdasarkan rezim biasa berganti setiap tiga puluh tahun Masa tiga puluh tahun terdiri dari tiga tahap dari tiga dasa warsa perubahan
Sepuluh tahun pertama membangun pondasi dan kekuatan legitimasi dan solidaritas Tahap ini merupakan tahap pembangunan jalinan kerja sama untuk membangun dukungan dari semua kalangan Sepuluh tahun kedua mulai menunjukkan suku bangsa yang menjadi pemimpin rezim mengokohkan diri sebagai suku terkuat Pada masa ini terjadi proses pembersihan “memori sejarah bersama perebutan kekuasaan” Munculnya bibit oposisi
Sepuluh tahun terakhir adalah masa-masa menikmati hasil kemajuan perdaban Kontrol sosial melemah dan mempersubur sifat absolut, korup dan tindakan menyimpang mulai dilakukan penguasa Biasanya, sebuah rezim yang akan berakhir sering membuat kebijakan yang berlebihan
Masa transisi Masa transisi adalah masa kekacauan di akhir sebuah kepemimpinan atau generasi Konflik, perebutan pengaruh dan kekuasaan menjadi tanda-tanda yang dominan Ibnu Khaldun: masa transisi merupakan masa-masa ketika rezim yang berkuasa sudah tidak begitu berwibawa dan nyaris kehilangan legitimasi, sementara kekuasaan baru belum muncul dengan stabil Yang lama kehilangan legitimasi dan yang baru masih mencari pengaruh
Pada masa ini, dua ciri utama kehidupan sosial yang muncul adalah ketidakpastian perlindungan keamanan dan ketidakpastian kehidupan ekonomi, diiringani dengan menurunnya moralitas masyarakat Masa transisi pertama di Indonesia: pemerintahan Soekarno-Hatta di awal kemerdekaan Masa transisis kedua: akhir rezim Soeharto
Masa transisi merupakan masa krisis perjalanan perubahan suatu masyarakat, bangsa dan negara Kasus Indonesia (dan negara ketiga lainnya): masa transisi berada pada titik ketidakseimbangan antara kemajuan kesadaran publik terhadap demokrasi dan praktik politik otoriter serta praktek ekonomi monopolistik Masa transisi akan berakhir apabila 3 institusi pokok negara terjadi perubahan cara pandang
3 institusi pokok negara yang menandakan akhir masa transisi Pertama : institusi ekonomi dari persoalan pertumbuhan menuju agenda pemerataan Kedua : institusi militer yang harus mengeluarkan diri dari praktek-praktek politik dan campur tangan mengambil manfaat ekonomi Ketiga : supermasi hukum Semua persoalan harus diselesaikan dengan pendekatan transparasi hukum Hanya sebuah bangsa atau masyarakat yang bersedia bereksperimen dan mengkoordinir perubahanlah yang akan mampu melewati masa transisi tanpa harus jatuh korban
Mode Perubahan mode lebih merupakan tuntutan publik dan support dari sejumlah media-media yang mendominasi pikiran, tidakan dan perasaan publik Tekanan kapitalisme global mnjadikan sesuatu menjadi mode dunia Hal ini menyebabkan perubahan fungsional dari suatu benda menjadi trend mode yang menggejala di mana-mana terutama negara dunia ketiga Contohnya mode pakaian
Alih generasi Perubahan generasi secara normal berjalan setiap dua kali masa kepemimpinan sebuah organisasi atau negara Terutama dinegara-negara maju Untuk negara-negara dengan pandangan tradisional dan kerajaan, perubahan generasi bersifat “unpredictible” sangat tergantung umur penguasa
Untuk negara kerajaan, ada tiga tahap perubahan generasi: ayah, anak, cucu Pada generasi pertama (ayah) beragendakan pembangunan solidaritas (solidarity maker) Membangun visi dan impian masa depan sambil bertahap menyelenggarakan piranti-piranti fisik Pada generasi kedua (anak) generasi kejayaan Menyelenggarakan visi dan program tersisa sambil melakukan pembaharuan Pada generasi ketiga (cucu) penuh kemewahan dan kenikmatan fasilitas Membangun kuburan sendiri sebagai ujung sebuah generasi
Gaya hidup Merupakan bagian dari nilai-nilai budaya yang dianut, baik sebagai kebiasaan yang melembaga maupun sebagai ritual yang penuh makna Perubahan gaya hidup, biasanya diiringi dengan perubahan status sosial Lamanya waktu perubahan gaya hidup tergantung dengan internalisasi nilai-nilai budaya dan perubahan kelas atau status sosial seseorang di masyarakat
Perspektif kultus Kultus dekat dengan sakralitas Sumber: mitos, agama, kepercayaan Kultus bisa sangat bertahan lama Di dalam perubahan sosial kultus merupakan ‘musuh’ yang sulit dijatuhkan Dari segi waktu, pengkultusan seseorang bisa selamanya, terutama bila melibatkan pertimbangan dan penafsiran agama atau kepercayaan