METODOLOGI AGAMA ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Topik : Struktur Sosial dan Hukum
Advertisements

PANCASILA 3 PANCASILA YURIDIS KENEGARAAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
ISBD: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
PERBEDAAN PERILAKU MANUSIA DAN HEWAN
Kebudayaan.
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
Menalar Tuhan Kelompok 1.
Kelompok 7 : Gaby Ananda Reksi Merantama Yeni Mustika Sari
Pengertian kebudayaan
STMIK/ AMIK “PARNA RAYA” MANADO
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Oleh : KUNTJOJO Universitas Nusantara PGRI Kediri 2008
Agama dan Evolusi Drs. H. Nur Syahid, MPdI
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Sosiologi Antropologi Pendidikan
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Pendidikan Agama Islam
Pengantar Ilmu SOSIAL KEBUDAYAAN PERTEMUAN 5.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
Metode memahami islam Oleh: Sayan Suryana, S.Sos.M.M. FH. Unsika.
I. Arti dan Ruang lingkup agama Islam
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Manusia Dan Kebudayaan
BUDAYA DAN MASYARAKAT.
KEBUDAYAAN.
Tugas persentasi kelompok 5 Manusia Dan Pandangan HIdup
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Dalam wacana ilmu pengetahuan, banyak orang yang memandang bahwa filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks.
Bab III MORALITAS.
APA YG DIMAKSUD DENGAN DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN?
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
Kebudayaan dan Masyarakat
Ilmu dan Kebudayaan.
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
TUTORIAL TATAP MUKA ASIP4406 ETIKA PROFESI KEARSIPAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Konsep Manusia dan Agama
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Kebudayaan.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan “Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah”
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
KELOMPOK 8 Metodelogi Studi Islam “Islam Sebagai Produk Budaya”
Definisi Agama Agama adalah salah satu istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa sanskerta. Istilah ini terambil dari dua kata yaitu a dan.
Aliran Pemikiran Tentang Sosíologi Hukum
2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
ANTROPOLOGI Afmi Fuad.
BATASAN-BATASAN TENTANG PENJELAJAHAN ILMU, AGAMA DAN RELASINYA
Pengertian agama kata agama berasal dari bahasa sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu.
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
RUNTUHNYA TEORI EVOLUSI
DNJ //Landasan Pendidikan
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN.
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
KONSEP DASAR ETIKA
Transcript presentasi:

METODOLOGI AGAMA ISLAM

Pengertian agama Islam

PENDEKATAN di DALAM MEMAHAMI AGAMA A.    Pendekatan Teologis Normatif upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka Ilmu Ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan lainnya.   B.    Pendekatan Antropologis Pendekatan antropologis dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini agama tampak akrab dan dekat dengan masalah-masalah yang dihadapi manusia dan berupaya menjelaskan dan memberikan jawabannya. C.    Pendekatan Sosiologis sosiologi dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami agama. Hal demikian dapat dimengerti, karena banyak bidang kajian agama yang baru dapat dipahami secara proporsional dan tepat apabila menggunakan jasa bantuan dan ilmu sosiologi. Jalaluddin Rahmat dalam bukunya yang berjudul Islam Alternatif, menunjukkan betapa besarnya perhatian agama Islam terhadap masalah sosial, dengan mengajukan lima alasan sebagai berikut :

1).   Pertama, dalam Alquran atau kitab-kitab hadis, proporsi terbesar kedua sumber hukum Islam itu berkenaan dengan urusan muamalah. Menurut Ayatullah Khomaeni dalam bukunya Al-Hukumah Al-Islamiyah yang dikutip Jalaluddin Rahmat, dikemukakan bahwa perbandingan antara ayat-ayat ibadah dan ayat-ayat yang menyangkut kehidupan sosial adalah satu berbanding seratus – untuk satu ayat ibadah, ada seratus ayat muamalah (masalah sosial). 2).   Kedua, bahwa ditekankannya masalah muamalah (sosial) dalam Islam ialah adanya kenyataan bahwa bila urusan ibadah bersamaan waktunya dengan urusan muamalah yang penting, maka ibadah boleh diperpendek atau ditangguhkan (tentu bukan ditinggalkan), melainkan dengan tetap dikerjakan sebagaimana mestinya. 3).   Ketiga, bahwa ibadah yang mengandung segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar daripada ibadah yang bersifat perseorangan. Karena itu shalat yang dilakukan secara berjemaah dinilai lebih tinggi nilainya daripada shalat yang dikerjakan sendirian (munfarid) dengan ukuran satu berbanding dua puluh derajat. 4).   Keempat, dalam Islam terdapat ketentuan bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena melanggar pantangan tertentu, maka kifaratnya (tembusannya) adalah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah sosial. 5).   Kelima, dalam Islam terdapat ajaran bahwa amal baik dalam bidang kemasyarakatan mendapat ganjaran lebih besar daripada ibadah sunnah.

D.    Pendekatan Filosofis Filsafat mencari sesuatu yang mendasar, asas, dan inti yang terdapat di balik yang bersifat lahiriah. E. Pendekatan Historis Melalui pendekatan sejarah seseorang diajak menukik dari alam idealis ke alam yang bersifat empiris dan mendunia. Dari keadaan ini seseorang akan melihat adanya kesenjangan atau keselarasan antara yang terdapat dalam alam idealis dengan yang ada di alam empiris dan historis.   F. Pendekatan Kebudayaan Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kebudayaan diartikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, adat istiadat; dan berarti pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu yang termasuk hasil kebudayaan. Sementara itu, Sutan Takdir Alisjahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan segala kacakapan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian, kebudayaan adalah hasil daya cipta manusia dengan menggunakan dan mengarahkan segenap potensi batin yang dimilikinya. G.    Pendekatan Psikologi Psikologi atau ilmu jiwa adalah jiwa yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya. Menurut Zakiah Daradjat, perilaku seseorang yang tampak lahiriah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya. Ilmu jiwa agama sebagaimana yang dikemukakan Zakiah Daradjat, tidak akan mempersoalkan benar tidaknya suatu agama yang dianut seseorang, melainkan yang dipentingkan adalah bagaimana keyakinan agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam perilaku penganutnya. Dengan ilmu jiwa ini seseorang selain akan mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati, dipahami dan diamalkan seseorang juga dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan agama ke dalam jiwa seseorang sesuai dengan tingkatan uasianya. Dengan ilmu agama akan menemukan cara yang tepat dan cocok untuk menanamkannya.