PD3I, PENYEBAB DAN CONTOH VAKSIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

Pengantar Bagian 6 Pekerjaan Responden dan Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan Gambar: imagerymajestic | FreeDigitalPhotos.net 100% SDKI 2012 m.
Vaksin TT (Tetanus Toksoid)
Kuliah oleh dr. Yuani Setiawati Departemen Farmakologi Unair
PENYULUHAN IMUNISASI PADA BALITA
KULIAH VAKSIN & IMUNISASI Pertemuan ke 3
Apa itu polio? Polio merupakan penyakit yang disebabkan virus polio yang tergolong dalam Picornavirus. Suatu mikro organisme berukuran kecil, namun dapat.
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU
PROGRAM IMUNISASI PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING
PREVENTIVE PEDIATRI.
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
IMUNISASI.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
IMUNISASI “Bunda arif” Jl. Jatiwinangun No. 16 Purwokerto
Sistem Pertahanan Tubuh
PENYAKIT PADA BABI Iman Setyowati K drh.
TATALAKSANA IMUNISASI DI INDONESIA
Imunisasi dan vaksin kelompok 5 Astry Estiarini
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASI BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
YUSLIANA NAINGGOLAN, SPD, M.KES
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASII
IMUNISASI Ns. Arif Susila, SKep..
TETANUS OLEH : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
MEMAHAMI IMUNISASI KELOMPOK BERESIKO
Campak / measles / morbillie
IMUNISASI.
Oleh Dr. Nugroho Susanto
VARICELLA Ilmu Penyakit Menular.
Anamnesis dan pemeriksaan fisis sebelum imunisasi
Mikrobiologi Udara.
TBC pada ibu hamil dan ibu bersalin
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
DIFTERIa.
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Oleh : yoni mai putri II B
Keterpaduan Surveilans AFP-Tetanus-Campak
POLIOMYELITIS Oleh: Dewi Rini Astuti Zega, SST
Immunosupresan Stephanie D.A.
Sindrom Guillain–Barré
TUBERKULOSIS (TBC) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
PROGRAM IMUNISASI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING
IMUNISASI DASAR SESUAI PROGRAM PEMERINTAH
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Bab 4 Aplikasi Praktis Imunologi bab 5 Antibodi monoklonal
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
Campak,Gondongan,dan Rubella
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
TBC (Tuberculosis) Disusun oleh : - Henrdrawan wicaksono
INFEKSI YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN PERSALINAN (RUBELLA)
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Vaksin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) WINNIE TUNGGAL MUTIKA
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
IMUNISASI DAN ASIEKSKLUSIF    . IMUNISASI  Upaya untuk menimbulkan /meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga.
IMUNISASI TIM SIMULASI KDM.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
PD3I (Penyakit yg dapat dicegah dengan IMUNISASI)
Created by: Petugas Pustu Bukit Sembilan. Apa itu Campak & Rubella ? Campak & Rubella adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh VIRUS.
IMUNISASI KHULUL AZMI.
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
OLEH UMI KALSUM, A.Md.Keb. DEFENISI SUATU UPAYA UNTUK MENDAPATKAN KEKEBALAN TERHADAP SUATU PENYAKIT DENGAN CARA MEMASUKKAN KUMAN ATAU BIBIT KUMAN YG TELAH.
7 Jadwal Pemberian Imunisasi yang Wajib pada si Kecil Baru lahir 0 hari s/d 7 hari Imunisasi HB 0 Imunisasi lanjutan DPT HB Hib dan campak 0 hari s/d 1bulan.
Cara Penyuntikan Imunisasi Oleh : dr. Diana. Suntikan Subcutan Arah jarum 45° terhadap kulit Cubit tebal untuk suntikan subcutan Tidak Perlu di Aspirasi.
Kipi adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi (depkes RI 2009) Faktor Penyebab KIPI 1. Kesalahan.
Transcript presentasi:

PD3I, PENYEBAB DAN CONTOH VAKSIN KELOMPOK I: GAUDENSIA BENA HINELIA PALABUAN JUMARNI ABUBAKAR MARIA SERLINCE SERAN MARYAM S. RATULOLI RAHMATIA RAMBU TATTU SUSANA A. KIHE THOMAS A. TSE YASINTA SETYARINI

TBC Penyebab: disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Vaksin : vaksin BCG (bacillus calmette guerin).Vaksin ini mengandung kuman BCG yang masih hidup namun telah dilemahkan. Penyimpanan :lemari es, suhu 2-8º C Dosis :0.05 ml Kemasan :ampul dengan bahan pelarut 4 ml (NaCl Faali) Masa kadaluarsa :satu tahun setelah tanggal pengeluaran (dapat dilihat pada label) Reaksi imunisasi :biasanya tidak demam Efek samping :jarang dijumpai, bisa terjadi pembeng- kakan kelenjar getah bening setempat yang terbatas dan biasanya menyem-buh sendiri walaupun lambat

2. Difteri 3. Pertusis 4. Tetanus Penyebab: bakteri corynebacterium diphtheriae vaksin: vaksin difteri (DPT, DT) 3. Pertusis Penyebab: bacterium parapertussis vaksin: vaksin pertusis (DPT) 4. Tetanus Penyebab: bakteri clostridium tetani vaksin: vaksin DPT (diphteri pertusis tetatus), DT (dihpheri tetanus)

Penyimpanan : lemari es, suhu 2-8º C Dosis: 0.5 ml, tiga kali suntikan, interval minimal 4 mg Kemasan : Vial 5 ml Masa kadaluarsa : Dua tahun setelah tanggal pengeluaran (dapat dilihat pada label) Reaksi imunisasi :demam ringan, pembengkakan dan nyeri ditempat suntikan selama 1-2 hari Efek samping : Gejala-gejala yang bersifat sementara seperti lemas, demam, kemerahan pada tempat suntikan Kadang-kadang terdapat efek samping yang lebih berat, seperti demam tinggi atau kejang, yang biasanya disebabkan unsur pertusisnya. Indikasi kontra : Anak yang sakit parah, anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks, anak yang diduga menderita batuk rejan, anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan.

vaksin: vaksin Poliomielitis Penyebab: virus polio vaksin: vaksin Poliomielitis Penyimpanan : OPV : Freezer, suhu -20º C Dosis : 2 tetes mulut Kemasan : vial, disertai pipet tetes Masa kadaluarsa : OPV : dua tahun pada suhu -20°C Reaksi imunisasi : biasanya tidak ada, mungkin pada bayi ada berak-berak ringan. Efek samping : hampir tidak ada, bila ada berupa kelumpuhan anggota gerak seperti polio sebenarnya. Kontra Indikasi : diare berat, sakit parah, gangguan kekebalan

Penyebab: paramiksovirus Contoh vaksin: vaksin campak Penyimpanan :Freezer, suhu -20º C Dosis :setelah dilarutkan, diberikan 0.5 ml Kemasan :vial berisi 10 dosis vaksin,beserta pelarut 5 ml (aquadest) Masa kadaluarsa :2 tahun setelah tanggal pengeluaran (dapat dilihat pada label) Reaksi imunisasi :biasanya tidak terdapat reaksi. Mungkin terjadi demam ringan dan sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan, atau pembengkakan pada tempat penyuntikan. Efek samping :sangat jarang, mungkin dapat terjadi kejang ringan dan tidak berbahaya pada hari ke 10-12 setelah penyuntikan. Dapat terjadi radang otak 30 hari setelah penyuntikan tapi angka kejadiannya sangat rendah. Kontra Indikasi :sakit parah, penderita TBC tanpa pengobatan, kurang gizi dalam derajat berat, gangguan kekebalan, penyakit keganasan. Dihindari pula pemberian pada ibu hamil.

Penyebab: virus hepatitis Contoh vaksin: vaksin hepatitis B Reaksi imunisasi :nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai rasa panas atau pembengkakan. Akan menghilang dalam 2 hari. Dosis :0.5 ml sebanyak 3 kali pemberian Kemasan :HB PID Efek samping :selama 10 tahun belum dilaporkan ada efek samping yang berarti kontra Indikasi :anak yang sakit berat.

8. Vaksin DPT/ HB (COMBO) Mengandung DPT berupa toxoid difteri dan toxoid tetanus yang dimurnikan dan pertusis yang inaktifasi serta vaksin Hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang mengandung HbsAg murni dan bersifat non infectious. Dosis :0.5 ml sebanyak 3 kali Kemasan :Vial 5 ml Efek samping :gejala yang bersifat sementara seoerti lemas, demam , pembengkakan dan kemerahan daerah suntikan. Kadang terjadi gejala berat seperti demam tinggi, iritabilitas, meracau yang terjadi 24 jam setelah imunisasi. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang dalam 2 hari Kontra indikasi:gejala keabnormalan otak pada bayi baru lahir atau gejala serius keabnormalan pada saraf yang merupakan kontraindikasi pertusis, hipersensitif terhadap komponen vaksin, penderia infeksi berat yang disertai kejang

Vaksin DT

Vaksin campak

Vaksin polio

Vaksin BCG

Vaksin DPT-HB

SEKIAN DAN TERIMA KASIH