KEGIATAN BELAJAR 2. HUBUNGAN HAKIKAT MANUSIA DENGAN PENDIDIKAN Animal Educable : manusia adalah mahluk yang dapat dididik Animal Educandum : manusia hakikatnya adalah mahluk yang harus dididik Homo educandus : manusia merupakan mahluk yang bukan hanya harus dan dapat dididik tetapi juga harus dan dapat mendidik
PANDANGAN YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK Nativisme (Schopenhauer) : perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor yang dibawa sejak lahir Naturalisme (J.J. Rosseau) : semua anak lahir dengan pembawaan yang baik, dan tak seorang anak pun yang memiliki pembawaan jelek Environtalisme (John Locke) : perkembangan anak sangat bergantung pada lingkungannya Konvergensi (William Stern) : dalam proses perkembangan anak, faktor bawaan atau faktor lingkungan memberikan kontribusi yang sepadan
MANUSIA DENGAN SIFAT KEMANUSIAANNYA Manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan (Imanuel Kant) Lingkungan pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi anak Setiap individu memiliki berbagai kemungkinan dalam perkembangannya ; bisa menjadi warga yang baik atau juga tidak baik ; bisa menjadi seorang dokter, insinyur atau pengusaha Tugas pendidikan adalah untuk mendidik setiap individu untuk mengembangkan potensinya secara optimal
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA Pendidikan pada hakikatnya adalah proses kebudayaan yaitu suatu proses yang berkesinambungan mengangkat harkat dan martabat manusia. Aliran kebudayaan dalam pendidikan (Spranger) menekankan nilai politik, sosial ekonomi, keagamaan, ilmu pengetahuan dan kesenian 7 Kategori produk kebudayaan secara umum (Kluchom) : bahasa sistem ilmu pengetahuan organisasi sosial sistem peralatan dan teknologi sitem mata pencaharian sistem religi kesenian
DI PERTEMUAN BERIKUTNYA TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA DI PERTEMUAN BERIKUTNYA