Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

Yuli Yanti, S.Pt., M.Si. yyanti12.staff.uns.ac.id
Jika dilihat dari pengertian Lipid
Ekstraksi dengan Pelarut
Pembuatan Pektin Dengan Memanfaatan Limbah Kulit Jeruk Lemon
PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR DAN SENYAWANYA
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
Aspek Kualitas Rumput Laut
PROTEIN.
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
Menyari senyawa dari bahan asal
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
Lemak.
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
CITA RASA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
PEMURNIAN Lanjutan.
Pengolahan rumput laut menjadi karaginan
Larutan.
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
Larutan.
Refinery dan Pengolahan Turunan Minyak Sawit
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
PENGOLAHAN KELAPA.
P R O T E I N.
limbah udang menjadi beberapa produk
PENGARUH KONSENTRASI GELATIN TULANG IKAN PATIN DAN KONSENTRASI PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK ES KRIM KACANG MERAH GINA SITI KHOERUNNISA
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Gelatin.
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
INDUSTRI DAN PROSESSING WHEY
Briefing Praktikum NTD dan BMT
SERAT KASAR – ‘crude fibre’
Pemisahan Kimia dan Analisis
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) agar-agar kering, abon dan kerupuk jagung Astuti Setyowati.
PENGOLAHAN TAHU.
Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Kimiawi
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
KESTABILAN KOLOID.
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
Zat Warna Alami Wildan Suhartini (
TEKNOLOGI PEMANASAN MaLANG, 17 MEI 2009 emhanatsir Fapet UB 2009.
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
Pemisahan Kation Golongan IV (Metode Sulfat)
Reaksi Netralisasi SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2009
NETRALISASI AIR LIMBAH SECARA KIMIA
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
PENGOLAHAN LEMAK KAKAO
REAKSI PENYABUNAN (SAPONIFIKASI)
Praktikum Kimia Anorganik
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN
SABUN TRANSPARAN Penyusun Sartika Dewi (25) Siska Ira Apriliawati (27)
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
ASAM BASA dan GARAM Oleh : Stephanus Nunu Darmawan IPA FISIKA KELAS 7 SMP MARIA ASSUMPTA Nunu 56D8EFEE
P R O T E I N.
LEMAK DAN MINYAK.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
G E L A T I N.
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK KELAS XII SMK ARINA SIDIKALANG Nama: Muhammad Arif Siti nurarfah.
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
Transcript presentasi:

Anggi Kusuma Wardani 201220003 Pertanian/THP Karaginan dan Gelatin Anggi Kusuma Wardani 201220003 Pertanian/THP

Definisi Prinsip Pengolahan Metode Kerja Prinsip pengolahan Karaginan Gelatin Prinsip pengolahan

Rumput Laut Karbohidrat (33,3%) Air (27,8%) Abu (22,25%) Lemak (8,6%) hidrokoloid Karaginan Kandungan dalam Rumput laut Karbohidrat (33,3%) Air (27,8%) Abu (22,25%) Lemak (8,6%) Protein (5,4%) Serat kasar (3%) Karaginan merupakan polisakarida sulfat yang diekstrasi dari rumput laut merah (Rhodophyceae)

Karaginan Karaginan sering disebut sebagai getah rumput laut. Karaginan terdiri dari ester, kalium, natrium, magnesium, dan kalium sulfat. Karaginan terdiri dari > 1000 residu galaktosa. Klasifikasi karaginan menurut jumlah sulfat: Kappa (к) : 20% Iota (ι) : 33% lamda (λ) : 42%

Fungsi Karaginan 1. Stabilator (Pengatur Keseimbangan) 2. Thickener (Bahan Pengental) 3. Pembentuk Gel 4. Pengemulsi Karaginan banyak digunakan dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, sabun, media kultur bakteri, tekstil, cat, pasta gigi. Struktur Kimia pembentukan kappa, iota, dan lamda karaginan

Metode Ekstraksi Metode Presipitasi Metode Pengeringan Prinsip Pengolahan Metode Ekstraksi Metode Presipitasi Metode Pengeringan Metode Fraksinasi

Metode Ekstraksi Metode pemisahan komponen padat dari campurannya dengan menggunakan sejumlah massa solven sebagai tenaga pemisah. Proses Pencampuran Proses Pembentukan fasa setimbang Proses Pemisahan fasa setimbang 1. Memilih solvent yang dapat saling melarutkan dengan komponen murni. 3. Pengelompokan sesuai dengan perbedaan titik didih larutan Proses Ekstraksi 2. larutan dikatakan ideal jika memenuhi syarat-syarat ekstraksi.

Reaksi pada proses ekstraksi dengan larutan alkali Pembentukan garam Na2SO4 atau K2SO4 oleh ion Na+ atau K+ dalam gugus galaktosa yang terikat pada gugus sulfat Reaksi pada proses ekstraksi dengan larutan alkali Transformasi Sulfat Dehidrasi Penambahan larutan KOH dan NaOH untuk menambah kekuatan gel. Pembentukan kappa karaginan dan air oleh ion H+ yang bereaksi dengan ikatan bergugus H

Reaksi Transformasi Sulfat Dehidrasi

Metode Presipitasi Penambahan etanol untuk pembentukan serat-serat hidrokoloid (Serat karaginan). Setelah terbentuk serat, serat disaring dan dicuci dengan aquadest sampai air cucian ber-pH netral.

Metode Pengeringan dan Fraksinasi Metode Pengeringan karaginan dikeringkan sampai mencapai berat yang konstan. Metode Fraksinasi Pengelompokan karaginan sesuai dengan sifat kekuatan gel-nya.

Bahan: Alat: Metode Kerja Blender Pengaduk Ekstraktor Saringan vaccum Oven Alat: Rumput Laut (Euchema cottoni) Solvent (NaOH) Aquadest Pengendap (Isopropil Alkohol dan etanol) HCl Bahan: Pembuatan Karaginan Menurut Rachmawati (2009)

Bagan Alur Pembuatan Karaginan Persiapan Bahan (E. Cottoni) Bagan Alur Pembuatan Karaginan Pengeringan I Suhu 80oC selama 4 Jam Penghancuran Ekstrasi (Bahan + NaOH) Filtrasi (Filtrat + HCl) Pengayakan Pengendapan (Filtrat + Pengendap) Pengeringan II

Proses Pengolahan Rumput laut direndam dalam air tawar (12-24 jam), kemudian dibilas dan ditiriskan. Rumpu laut direndam dengan air kapur (±2-3 jam). Bilas lagi sampai bersih Rumput laut dikeringkan dengan suhu 80oC selama 4 jam untuk menghilangkan kadar air. Rumput laut diblender sampai menjadi butiran kecil Dilakukan pengayakan untuk memisahkan ukuran yang tidak sama. 200 gram rumput laut diekstraksi pada suhu 90o – 95oC dengan larutan NaOH dengan perbandingan 20 ml : 1g Hasil dari ekstraksi disaring dan filtratnya ditambahkan larutan HCl hingga pH-nya netral Filtrat dengan pH netral ditambahkan pengendap dan didiamkan selama 15 menit Endapan yang terbentuk kemudian dikeringkan

Pembuatan Tepung Karaginan Alat: 1. Ekstraktor 2. Alat pencuci 3. Evaporator 4. Filtrasi Centrifuge 5. Precipitator 6. Roller drum dryer 7. Grinder (mill) Bahan: 1. Rumput laut Euchema sp 2. Air 3. NaOH/Ca(OH)2 4. Isopropil alkohol (etanol) 5. Karbon aktif Pembuatan Karaginan Menurut Istini (2005)

Skema Pembuatan Tepung Karaginan

Gelatin Protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit, tulang, dan jaringan ikat.

Kandungan Gelatin Mineral 24% Protein 84-86% Kadar air 8-12% Mengandung 9 asam amino essensial, kecuali triptofan Struktur Kimia pembentukan Gelatin

Fungsi Gelatin 1. 2. 3. Penstabil (Tidak rusak selama penyimpanan) Pengemulsi (mencampurkan minyak dan air secara merata) 2. Digunakan untuk produk makanan, farmasi, kosmetik dan obat-obatan 3.

Prinsip Pengolahan Gelatin dibagi menjadi dua macam produk sesuai dengan perendamannya, yaitu produk tipe A dan produk tipe B. Dalam pembuatannya melibatkan tiga tahap proses produksi utama, yaitu: Persiapan bahan baku Konversi kolagen menjadi gelatin Pemurnian serta pengeringan gelatin

Tipe A Tipe B Produk Gelatin Dibuat dari kulit hewan muda (kulit babi dan tulang ikan) Memiliki titik isoelektrik tinggi pH 7,0 – 9,0 Proses pelunakannya cepat Perendaman menggunakan larutan asam Tipe A Diolah dari bahan baku keras (kulit dan tulang sapi) Memiliki titik isoelektrik rendah pH sekitar 4,7 – 5,4 Proses pelunakannya lama Perendaman menggunakan larutan basa (alkali) Tipe B

Metode Kerja Pembuatan Gelatin dari Tulang Sapi (Hastuti, 2007) Alat Alat Pemanas Pengaduk Evaporator Penangas Kondensor Bahan Tulang sapi HCl Ca(OH)2 Aquadest NaOH

Bagan Alur Pembuatan Gelatin dari Tulang Sapi Persiapan Bahan (Tulang sapi) Pengecilan Ukuran (± 2 – 4 cm) Perendaman 4 – 7% HCl, 10 – 14 hari Pencucian (larutan HCl + air) Bagan Alur Pembuatan Gelatin dari Tulang Sapi Pemanasan (35% HCl - pH 4,7) Pemekatan (25% - 30%) Pengeringan (32 – 60oC) Chilling

Pembuatan Gelatin dari Kulit Sapi (Hasan, 2007) Drum Alat pemotong kulit Mollen Ekstraktor Filter vakum Evaporator vakum Chiller Alat ekstrusi Alat pengering (roll drum dryer) Blender Alat: Kulit sapi sisa (kulit split) Kapur tohor (CaO) untuk proses liming NH3SO4 untuk netralisasi Bahan: