Analisis Modal Kerja 9th LECTURE.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASPEK FINANSIAL FEASIBILITY STUDIES.
Advertisements

LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJA.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BAB II LAPORAN KEUANGAN, ARUS KAS dan PAJAK
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
Laporan Keuangan Ir. Budi Purwanto, M.E..
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
PPERTEMUAN 6 RASIO AKTIVITAS.
HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi.
RASIO PROFITABILITAS BAB 7.
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
Laporan Laba Rugi Neraca Perhitungan Pajak Penghasilan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INVESTASI DALAM SAHAM DAN OBLIGASI
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
Manajemen Kas Oleh Tomy Fitrio, SE, MM
Penyusunan anggaran kas
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
HUtang dan Kewajiban Lain
(STATEMENT OF CASH FLOW)
Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows
Analisa ratio.
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW REPORT) 1/23/2018.
STATEMENT OF CASH FLOW LAPORAN YANG MEMUAT INFORMASI :
LAPORAN LABA-RUGI HOTEL
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
Accounting, edisi 21, Warren Reeve Fess
Koperasi simpan pinjam
KLASIFIKASI AKUN Pertemuan 3.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
MANAJEMEN MODAL KERJA.
NERACA HOTEL 3rd Lecture.
5/19/2018 PENGELOLAAN BISNIS DARI ASPEK KEUANGAN.
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Analisa Sumber dan Penggunaan
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
AKUNTANSI.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
AKUNTANSI SEBUAH SISTEM INFORMASI
Penyelesaian Siklus Akhir
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANGGARAN KAS 10th Lecture.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
05 Laporan Arus Kas Konsolidasi AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 EKONOMI
Laporan arus kas Disusun oleh : NASIRIN.
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ( MODAL KERJA / KAS )
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
Sesi : 3.
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
TUGAS 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS I (ANALISIS ARUS KAS) Suhartini (21918) Benanda Allida (21968) Lembah Dewi A. (
AKUNTANSI BIAYA V. Laporan Keuangan.
ASSETS = LIABILITIES + OWNER EQUITY
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
AKUNTANSI BIAYA VI. Laporan Keuangan.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Cash Flow – PSAK 2.
KESELURUHAN RENCANA AUDIT
Penyusunan anggaran kas
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
LAPORAN KEUANGAN MEMPROSES LAPORAN KEUANGAN.
Transcript presentasi:

Analisis Modal Kerja 9th LECTURE

KOMPETENSI DASAR Mahasiswa diharapkan mampu untuk: Mendefisikan modal kerja Menjelaskan beberapa sumber dan beberapa penggunaan modal kerja Menyajikan laporan sumber dan penggunaan modal kerja Menyajikan laporan perubahan modal kerja Menjelaskan bagaimana laba bersih dan kas (cash on hand) merupakan hal yang berbeda Mendefinisikan rasio lancar (current ratio) dan menjelaskan bagaimana industri perhotelan memiliki tingkat rasio operasi yang relatif rendah

DEFINISI Modal kerja didefinisikan sebagai selisih antara aktiva lancar dan utang lancar Aktiva lancar  kas, piutang dagang, surat berharga, persediaan, dan biaya dibayar di muka Utang lancar  utang dagang, utang biaya, utang pajak penghasilan, utang jangka panjang yang jatuh tempo, dan utang dividen

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA Laporan yang digunakan dalam analisis modal kerja: neraca, laba-rugi, laporan laba ditahan, dan laporan sumber dan penggunaan modal kerja yang menunjukkan: Bagaimana modal kerja bertambah (sumber dari mana) dan berkurang (penggunaan untuk apa) di suatu periode Berapa perubahan bersih modal kerja dari awal – akhir periode Informasi bagi manajemen  bagaimana efektivitas pengelolaan modal kerja pada suatu periode Informasi bagi investor  bagaimana risiko terkait dengan kebijakan peminjaman dana untuk hotel

SUMBER MODAL KERJA Laba Operasi  Apakah pendapatan dalam piutang bisa dikonversi menjadi kas? Apakah sudah melakukan koreksi terkait laba bersih dengan akumulasi depresiasi & amortisasi? Penjualan Aktiva Jangka Panjang atau Aktiva Lain-Lain Kenaikan Utang Jangka Panjang  mencari pinjaman, menggadaikan, menerbitkan obligasi Pengeluaran Saham  menjual saham akan menambah kas = modal kerja naik. Jika berbentuk badan hukum firma, maka kenaikan modal kerja bisa berasal dari tambahan modal pemilik

PENGGUNAAN MODAL KERJA Rugi Operasi  Apakah sudah melakukan koreksi terkait rugi bersih dengan akumulasi depresiasi & amortisasi? Pembelian Aktiva Jangka Panjang atau Aktiva Lain-Lain Pembayaran Utang Jangka Panjang Penarikan Kembali Saham Perusahaan  saham yang sudah beredar di publik, akan ditarik (dibeli) kembali oleh perusahaan yang sama. Pembayaran Dividen Tunai  hak masing-masing perusahaan; karena dividen yang dibagi dalam bentuk kas otomatis akan mengurangi modal kerja. Di perusahaan yang bukan PT, pengambilan pribadi (prive) juga termasuk dalam pengurang modal kerja

MENGURAIKAN LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA Lihat halaman 114-116 Seorang bankir menerima proposal peminjaman kredit usaha sebesar Rp 15 juta rupiah dari 3 restoran yang memiliki situasi/kondisi keuangan yang berbeda-beda: A-Sehat, B-Kritis, dan C-Berisiko Restoran A = risikonya kecil Restoran B = ada satu risiko yang dikhawatirkan bankir, yaitu apakah restoran mampu membayar pinjamannya (+ bunga) kepada para pemegang saham yang akan dikembalikan lebih dari 4 tahun Restoran C = risikonya besar karena sudah jelas bahwa pendapatan bersih setelah pajaknya tidak akan mampu memenuhi pembayaran kembali dividen kepada pemegang sahamnya tahun depan

TRANSAKSI YANG MEMPENGARUHI REKENING LANCAR AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR Kas Rp 10.000.000 Utang Dagang Rp 11.000.000 Piutang Dagang Rp 5.000.000 Utang Bank Rp 4.000.000 Persediaan Rp 3.000.000 Total Aktiva Lancar Rp 18.000.000 Total Utang Lancar Rp 15.000.000 Bila kas sejumlah Rp 5.000.000 akan digunakan untuk membayar kewajiban operasional pada supplier, Maka neraca barunya akan menjadi seperti ini: AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR Kas Rp 5.000.000 Utang Dagang Rp 6.000.000 Piutang Dagang Utang Bank Rp 4.000.000 Persediaan Rp 3.000.000 Total Aktiva Lancar Rp 13.000.000 Total Utang Lancar Rp 10.000.000

PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA Langkah 1: mengkalkulasikan perubahan dalam modal kerja. Dalam hal ini modal kerja tahun 0001 adalah Rp 3 juta dan modal kerja tahun 0002 adalah Rp 7 juta yang artinya perubahan modal kerjanya adalah Rp 4 juta [Lihat Neraca Gambar 4 di halaman 120] Langkah 2: mengidentifikasi item-item yang berubah dengan menggunakan neraca (fokus di aktiva tetap dan utang jangka panjang) Dari neraca (Gambar 4) kita tahu bahwa ada satu sumber modal kerja berasal dari tambahan saham yang beredar sebesar Rp 5 juta. Dua sumber penggunaan modal kerja berasal dari pembelian mebel dan perlengkapan baru (Rp 5 juta) dan pengurangan hipotek (Rp 10 juta)

PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA Langkah 3: mengidentifikasi item-item yang berubah dengan menggunakan laporan laba rugi  sumber modal kerja dari operasi Rp 18 juta; hasil koreksi antara laba bersih dengan depresiasi (Gambar 5) Langkah 4: mengidentifikasi item-item yang berubah dengan menggunakan laporan laba ditahan  penggunaan modal kerja untuk pembagian dividen sebesar Rp 4 juta (Gambar 6) Setelah keempat langkah ini dilakukan, maka dapat disusun “laporan sumber dan penggunaan modal kerja untuk tahun yang berakhir tahun, 31 Desember 0002”

PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk Tahun yang berakhir tahun, 31 Desember 0002 Sumber-Sumber: Pendapatan operasi Tambahan pengeluaran saham Penggunaan: Pembelian Mebel dan Perlengkapan Baru Pengurangan Utang Hipotik Dividen kepada Para Semegang Saham Perubahan bersih dalam modal kerja Rp 18.000.000 Rp 5.000.000 Rp 23.000.000 Rp 10.000.000 Rp 4.000.000 Rp 19.000.000

PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA Bentuk alternatif dari tabel di slide sebelumnya, yang lebih ringkas dan lebih komprehensi, adalah sebagai berikut Laporan Alternatif dari Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk Tahun yang berakhir tahun, 31 Desember 0002 Modal kerja, 31 Desember 0001 Rp 3.000.000 Sumber (lihat rincian) Rp 23.000.000 Rp 26.000.000 Penggunaan (lihat rincian) (Rp 19.000.000) Modal kerja, 31 Desember 0002 (naik Rp 4.000.000) Rp 7.000.000

MANFAAT LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA Laporan sumber & penggunaan modal kerja hanya memperlihatkan perubahan bersih dalam total modal kerja di antara satu periode pembukan dengan periode selanjutnya. Laporan tidak memperlihatkan bagaimana rekening-rekening individual yang merupakan bagian dari modal kerja telah berubah. Jika informasi tersebut diminta, maka biasanya diperlihatkan secara terpisah dalam laporan perubahan modal kerja. Lihat Gambar 9 di halaman 125 untuk mengetahui tabel ringkasan perubahan rekening modal kerja individual Ada kenaikan kas sebesar Rp 2 juta atau 20%  apakah kita memang butuh tambahan kas ini di tangan kita? Atau sebaiknya kita gunakan untuk membayar beberapa pinjaman bank (tujuan: menghemat pengeluaran bunga yang ujungnya juga meningkatkan laba bersih)? Ada kenaikan piutang sebesar Rp 3 juta atau 60%  apakah total pendapatan kita juga meningkat 60%? Apakah kita sudah mengubah kebijakan kredit kita? Apakah kita belum efektif cara melakukakan penagihannya?

JUMLAH MODAL KERJA DIBUTUHKAN Tak ada jawaban mutlak untuk memastikan seberapa banyak modal kerja yang dibutuhkan oleh sebuah hotel; melainkan case-per-case Anggap ada petunjuk praktis bahwa modal kerja sebuah aktivitas hotel sebaiknya sebesar Rp 5.000.000 lalu diketahui Hotel A memiliki aktiva lancar Rp 15.000.000 dan utang lancar Rp 10.000.000  Hotel A memiliki Rp 1,50 aktiva lancar untuk setiap Rp 1,00 utang lancar Lalu bandingkan dengan Hotel B yang memiliki aktiva lancar Rp 100.000.000 dan utang lancar Rp 95.000.000  Hotel B memiliki Rp 1,05 aktiva lancar untuk setiap Rp 1,00 utang lancer Meski sama-sama bermodal kerja Rp 5 juta tapi kelihatan bahwa rasio lancar (current ratio) Hotel A lebih sehat daripada Hotel B Ingat bahwa meskipun aturan dalam bisnis biasanya menyebutkan minimal rasio lancar yang baik adalah 2:1, namun dalam industri hotel terkadang masih bisa disebut baik meskipun memiliki rasio lancar di bawah 2:1