Performa pemisahan Oleh: Purwadi, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SNI A Dapat dimengerti, bahwa komponen vertikal gerakan tanah akibat gempa akan relatif semakin besar, semakin dekat letak pusat gempa.
Advertisements

Berkelas.
Darul Hamdi Destya Nilawati Dini Asyifa Nadia Chrisayu Nathasa.
KROMATOGRAFI.
Teori Kromatografi Modern
Kristalisasi.
Secara umum suatu reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut : xA (g) + yB (g) pC (g) + qD (g)
Sensitivitas & Selektivitas
Kromatografi.
KESETIMBANGAN HETEROGEN
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
KROMATOGRAFI KOLOM.
KROMATOGRAFI.
PENINGKATAN TITIK DIDIH
UJI KESESUAIAN SISTEM (SYSTEM SUITABILITY TEST)
SUPRIANTO, S.Si., M.Si, Apt. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
KROMATOGRAFI Asal Nama Kromatografi
KROMATOGRAFI PRINSIP DASAR:
GAS CHROMATOGRAPHY Blok Diagram Gas Chromatography : Pemasukan Contoh
GC & HPLC.
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
BAB FLUIDA.
V. PERISTIWA PANAS.
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
K R O M A T O G R A F I.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Fase diam (dalam kolom)
PENGHILANGAN/PEMBERSIHAN GULA (Sugar Removal)
XII. KESETIMBANGAN FASE
MODUL 4 Cacat Dalam Padatan 1. Jenis ketidaksempurnaan
INTERFERENSI.
PENGANTAR KROMATOGRAFI
EKSTRAKSI PELARUT (herbal extraction)
MEKANIKA FLUIDA BY : YANASARI,SSi.
UKURAN KERUNCINGAN (KURTOSIS)
INSTRUMEN KIMIA FARMASI
KROMATOGRAFI GAS Bagian Mata Kuliah Kromatografi
Mekanisme Pemisahan pada Kromatografi Cair
PENGANTAR UMUM KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
KROMATOGRAFI GAS Prof. Dr. Harmita, Apt..
Bab 3 Potensial Listrik MUSTAKIM Jurusan Teknik Mesin
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
SOAL REMIDI UTS.
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Bab 3 Potensial Listrik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
High Performance Liquid Chromatography
HPLC-ICP-MS HPLC-MIP-MS
ASAS KEADAAN YANG BERSESUAIAN
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt]
Teori atom dalam ilmu kimia dan fisika adalah teori mengenai sifat benda. Teori ini menyebutkan bahwa semua benda terbentuk dari atom-atom. Dasar filsafat.
UJI PESTISIDA FOSFAT-ORGANIK DALAM AIR
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
ANALISIS INSTRUMENT.
PRINSIP DASAR ANALISIS KIMIA SECARA KROMATOGRAFI
Radiasi Matahari, Bumi, dan Atmosfer
Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Universitas Tulang Bawang, 2009
Kelompok 3 Analisis Intrumentasi Teori Analisis Hasil GC
HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
KROMATOGRAFI GAS.
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
Di susun oleh : 1. Izdihar Ulfah 2. Dina Okta Fiana 3. Ria Kartika Sari 4. Winda Meidiana 5. Yusuf ade 6. Nurul arifin.
GAS CHROMATOGRAPHY Presented by: SAMRIANI H
Transcript presentasi:

performa pemisahan Oleh: Purwadi, M.Si

KROMATOGRAFI KOLOM Kolom merupakan bagian terpenting kromatografi, tempat pemisahan komponen cuplikan dicapai, yang berwujud puncak-puncak kromatogram. Faktor yang berkaitan dengan keterpisahan puncak kromatografi: Keefisienan kolom Keefisienan pelarut (fase diam)

KEEFISIENAN KOLOM Adalah mengenai pelebaran kromatogram yang disebabkan oleh rancangan kolom dan kondisi pengerjaan. Keefisienan kolom diukur oleh jumlah pelat teori (N) dengan persamaan: tR N = 5.545 (-------)2 w1/2

KEEFISIENAN KOLOM Atau: N = 16(-------)2 wb Dimana, tR N = 16(-------)2 wb Dimana, N = jumlah pelat teori tR = waktu tambat W1/2 = lebar setengah tinggi puncak Wb = lebar dasar puncak

KEEFISIENAN KOLOM

KEEFISIENAN KOLOM Kolom dengan jumlah pelat tinggi dianggap lebih efisien dari pada kolom dengan jumlah pelat yang lebih rendah. Sebuah kolom dengan jumlah pelat teori tinggi akan memberikan puncak yang sempit pada waktu tambatnya dari pada sebuah kolom dengan jumlah pelat teori yang lebih rendah.

KEEFISIENAN KOLOM Ukuran lain untuk keefisienan kolom adalah jarak setara dengan pelat teori (JSPT = HETP = height equivalent to a theoretical plate). JSPT adalah panjang kolom yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan linarut di antara fase gas yang bergerak dan fase cair yang diam.

KEEFISIENAN KOLOM Hubungan JSPT dengan N adalah: JSPT = H = L/N Dimana, L = panjang kolom (mm) N = jumlah pelat teori Makin banyak jumlah pelat teori per meter makin tinggi efisiensinya atau makin kecil H makin besar keefisienan kolom.

KEEFISIENAN PELARUT Keefisienan pelarut disebabkan oleh interaksi linarut-pelarut dan menentukan letak relatif pada kromatogram. Keefisienan pelarut dinyatakan sebagai nisbah maksima puncak (waktu tambat yang disesuaikan), ditentukan oleh koefisien distribusi linarut yang bersangkutan dalam pelarut pada suhu tertentu.

KEEFISIENAN PELARUT Bila suhu naik koefisien distribusi bertambah kecil, berarti bagian linarut dalam fase gas bertambah besar, karena itu waktu elusi bertambah pendek. Ini mengakibatkan pemisahan berkurang, tidak sempurna, karena yang melakukan pemisahan adalah fase cair.

KEEFISIENAN PELARUT Untuk mencapai pemisahan yang lebih baik harus digunakan suhu yang lebih rendah. Suhu rendah mengakibatkan antaraksi fase cair lebih besar, pemisahan lebih baik dan waktu analisis lebih lama.

KEEFISIENAN KOLOM DAN PELARUT

DAYA PISAH (RESOLUSI) Pemisahan sejati dua puncak yang berurutan diukur dengan resolusi, R. R = tR2 – tR1 0.5 (w2 - w1) Resolusi adalah ukuran keefiesienan kolom dan pelarut (fase diam). Resolusi dapat menerangkan sempitnya puncak dan juga pemisahan antara dua maksimum puncak.

DAYA PISAH (RESOLUSI)

DAYA PISAH (RESOLUSI)

ADA PERTANYAAN?