PENGOBATAN (THERAPI) ggn. psikiatri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penatalaksanaan Gangguan Jiwa
Advertisements

PERAN PERAWAT PADA TERAPI SOMATIK DAN PSIKOFARMAKA
TERAPI DALAM PSIKIATRI
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana
Wanita Sebagai Lansia Yuanita, AMKeb, SPd.
HIPNOTIK SEDATIF REYMON, S.Si., Apt.
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
DALAM KEPERAWATAN JIWA
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Penggolongan Obat-Obat SSP
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015.
PERAWATAN TERMINAL Oleh : YULIATI, SKp,MM.
Penggolongan Obat-Obat SSP
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
ASUHAN KEBIDANAN IV.
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
SKIZOPRENIA.
Dissociative disorder
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya
Wanita Sebagai Lansia.
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
ELEKTRO CONVULSIVE THERAPY
SKIZOFRENIA.
Gangguan Psikiatrik akibat Peristiwa Traumatik
Gangguan Jiwa dalam Kehamilan
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
KEDARURATAN PSIKIATRI
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, GANGGUAN PSIKOTIK, GANGGUAN DEPRESI
PSIKOSIS Dr DEWI SURIANY A.
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JIWA
Gangguan psikosos akut
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Farmakoterapi Prinsip Dasar
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
HIPNOTIK SEDATIF.
Oleh : Tony Setiabudhi MD;PhD.
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
GANGGUAN ALAM PERASAAN
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
PSIKOFARMAKA Oleh : Jumain.
Ega Pramudita Rizky Fauziah XII IPA 2
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JIWA
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
Gangguan Neurotik (pengantar)
GANGGUAN MENTAL & PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
ECT TERAPI KEJANG LISTRIK.
Efek Samping Antipsikotik
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
TATA LAKSANA SKIZOFRENIA
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
OLEH : Dr. Hubertus Kasan Hidajat,Sp.KJ. SEMINAR PROFESIONAL.
SIAPA INI??? Tu j u a n U n d a n g - U n d a n g N a r k o t i k a N o m o r 3 5 Ta h u n Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan.
Gangguan Skizoafektif
GANGGUAN WAHAM MENETAP
Gangguan Campuran Anxiets dan Depresi
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JIWA
Pharmacotherapy in psychosomatic
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana. Pengertian Kedaruratan Psikiatri  Adalah tiap gangguan pada pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang memerlukan.
Transcript presentasi:

PENGOBATAN (THERAPI) ggn. psikiatri Dr. IRWANTO ICHLAS, Sp.KJ (K) Fakultas Psikologi UKM 04-12-2009

PENGOBATAN (TERAPI) Pengobatan dalam Ilmu Kedokteran bisa dibagi sbb : Therapy : mengobati, menyembuhkan Treatment : perlakuan  baik Medication : pengobatan oleh dokter To heal : menyembuhkan To cure : mengobati, menyembuhkan Pengobatan dalam Ilmu Kedokteran bisa dibagi sbb : Somatoterapi Psikoterapi Sosioterapi / Manipulasi Lingkungan Pembagian ini adalah dibuat (artificial) Dalam praktek tak bisa dipisah-pisahkan sesuai dengan pandangan Holistik  manusia adalah mahluk Bio-Psiko-Sosial-Religi-Spiritual

TUJUAN PENGOBATAN MEDIK Menghilangkan /mengurangi penderitaan pasien /masyarakat dan bila mungkin mengembalikan pada keadaan sehat kembali SUASANA TERAPI Merupakan dasar semua terapi Penting faktor hub : P – D Sgt berperan : Faktor sugesti, persuasi, confident Dimulai sejak permulaan pemeriksaan Perhatikan masalah : Transference , Resistensi Repressi , Sosio - budaya

I. SOMATO TERAPI SASARAN : BADAN, dengan harapan pend. akan sembuh karena reaksi holistik ( konsep Body-Mind ) Dibedakan : Farmako Terapi  Medikasi Psikotropik Tx dengan alat elektro-medik : ECT, Sleep - apparatus, dll Terapi Syok (EST, CST, IST) Psycho - Surgery

MEDIKASI PSIKOTROPIK (Psychotropic Medication) Medikasi dengan menggunakan obat psikotropik Obat psikotropik (psychofarmacon) : obat yang mempunyai effek terapeutik lgs pd proses mental seseorang ok efeknya pd otak (holistik) Obat ini tidak menyelesaikan permasalahan psiko sosial, tetapi membuat kondisi pasien lebih mampu mengatasi persoalannya Klasifikasi : Tranquilizer minor (Tranquilizer) Tranquilizer major (Neuroleptik) Anti depresan (anti sedih) Psikolitik Psiko stimulan Anti Psikotik Anti anxietas (Sedativa+ Hipnotikum) 3. Anti depresan 4. Anti Parkinson

PERBEDAAN EFEK KLINIK /FARMAKOLOGIK NO EFEK KLINIS/FARMAKO Tr. MINOR Tr. MAJOR 1 Anti cemas + (r-s) + (r) 2 Anti psikotik - + 3 Anti konvulsi 4 Hipnotik + (t) 5 Habituasi & adiksi 6 Antiemetik 7 Efek ekstra piramidal 8 Melemaskan otot bergaris 9 Efek thd sistem vegetatif 10 Efek meblokir alfa- adrenerqik 11 Efek memblokir dopamin

NEUROLEPTIK = Tranquilizer Mayor, Psikoleptik Anti Psikotik / Anti-Skizophrenik. Pengaruh : - me(-)aktivitas psikomotor - anti psikotik (efek regulasi spesifik) - anti autistik (dis-inhibisi psikomotor ) - hipnogenik atau non-hipnogenik

Efek sampingan / konkomitan : thd : - sistem otonom - sistem motorik / extrapiramidal Penggunaan : 1. Kead. eksitasi , agitasi ,cemas 2. Anti Muntah / anti emetik 3. Psikosis / Skizofrenia, Mania 4. Ggn. Tingkah laku & Watak 5. Potensiasi dgn. analgetika 6. Gilles de la Tourrette Syndrome

KLASIFIKASI NEUROLEPTIKA : Phenotiazin derivates : Dimethylaminopropyl/aliphatik : Triflupromazine : 50-150 mg Promazine : 100-600 mg Promethazine : 75-150 mg Chlorpromazine : 75-500 mg Piperidine : Thioridazine/Melleril : 10-50-100 mg Periciazine : 30-60 mg Piperazine : Trifluoperazine/Stelazin : 1,5 mg Flufenazine/Anatensol : 1,2 ½, 5 Perazin/Taxilan : 100 mg

Butyrophenones derivate : Haloperidol (Haldol-Serenace-Govotil) 0,5 1,5 2 5 - mg DÖ : 10 – 20 mg Droperidol Diphenyl butil piperidine derivates : Pimozide (Orap : 1 mg. Orap forte : 4 mg) Penfluridol Fluspirilene Benzamides : Sulpiride (Dogmatil 50, 200 F. tab, syr : 25 mg/5cc)

ATYPICAL ANTIPSIKOTIC : Lain-lain : Rauwolfia Alkaloids : Reserpin Serpasil Dibenzodiazepin derivates : Leponex (Clozapin) Thoxanthen derivat : taractan chlorprothixen Buspiron – Buspar Garam Lithium – Priadol ATYPICAL ANTIPSIKOTIC : Risperidone , Zyprexa Nozinan , Clozapin Seroquel , Abilify dll.dll

ACTIONS OF NEUROLEPTICS Dopamin blocking activity Anti adrenergic activity  postural hipotension / ejakulasi precox Anticholinergic activity Pe↓ temp regulasi : P/ ↓ Retinitis pigmentosa Jaundice/ icteric Bone narrow suppresion - Agranulositosis - thrombocytopenia - eosinofilia Pigmentasi kulit / photosensitif Gallacttorhoe ♀/ Gynecomastia ♂ Epilepsi Weight gain Cardiac anomaly Arrythmia T-wave flat , Q-T prolonged

EXTRA PYRAMIDAL SIDE EFEK : Reversible : Pseudo Parkinsonism Rigidity Tremor - hipersalivasi Shufting gait Sialorrhoe and seborrhoe Akathisia Acut dystonic reaction : Oculogyric crises Torticolis Irreversible : Tardive Diskinesia : involurtary bucco facial movement + extrimitas + trunk

TRANQUILIZER (MINOR) ANSIOLITIK, ATARATIKA, Sedatif - Hipnotik Pengaruh : - sedatif – hipnotik - CNS depresan - mengindusir enzim Efek samping : - mengantuk - habituasi/addiksi - lemas Penggunaan : - me↓ kecemasan/neurotik - mengobati delirium tremens, epilepsi

Klasifikasi : BARBITURATE Phenobarbitone Amylobarbitone Benzodiazepine Diazepam Chlordiazepoxide Lorazepam Nitrazepam Flurozepam Propanediols Meprobamate Tybamate MARI’s / Tricyclic AD - Doxepin Βeta Blockers Propanolol Neuroleptik CPZ/Chlorpromazine Haloperidol

ANTI DEPRESAN Psikoanaleptik / Thymoanaleptik Pengaruhnya : dibedakan menjadi 2 : Thymoleptik : AD yg trt me↑mood Thymeretik : AD yg trt me↓ hambatan Efek samping : - mengantuk - perspirasi - lemas, cape - pusing - palpitasi - hipotensi - insomnia - agitasi - mulut kering - ggn. akomodasi Penggunaan : Depresi : - organogenik - psikogenik - endogenik - reaktif - psikotik - terselubung Depresi (terselubung) menurut Kielholtz

KLASIFIKASI ND Do Imipramin Tofranil 30-300 mg Clomipramin Anafranil 50-200 mg Amitriptilin Laxoryl Tryptanol 30-200 mg Maprotilin Ludiomil Mianserin Tolvon 20-100 mg Tradozone Trazone 75-300 mg Amineptin Survector 200 mg

EFFEK Anti depresan Hipnotik effek Anti cholinergik efek : Vision  blurring Mulut kering Constipasi Retensi urinae Epileptic seizures Cardiotoxic Effek Agranulositosis Confusion / Parkinsonism  usia ↑ Bipolar  manik / psikosis  presipitasi

ANTI PARKINSON Trihexyfenidil : Artane 2 mg Indikasi : Parkinsonisme Efek samping : Glaucoma Bsa diberikan bersamaan dengan Anti Psikotik

TERAPI ELEKTROKONVULSI = TEK, ECT, EST Bersama Tx Psikotropik, cukup sering dilakukan Carletti + Bini 1930-an Dasar (keliru) : Epilepsi & Skizofrenia tidak pernah ada bersama-sama pd 1 penderita Effek terapeutik : belum jelas Pro/contra ECT :  saat ini digunakan dgn indikasi yang tepat Alat : Elektrokonvulsator (Siemen) Listrik : - arus bolak balik - intermitten

Bagian terpenting dari ECT : Pengatur tegangan listrik : 70-130 V (100-150V) Pengatur waktu/otomatik : 0,1 – 1 sek Pengatur arus TEKNIK PERSIAPAN : Persetujuan Pemeriksaan fisik dlm kondisi puasa Neurologik - Interne Skelet - CV VU / Rectum / Menstruasi

PELAKSANAAN : Premedikasi Penempatan elektroda : - bilateral - unilateral Dosis optimal : - arus minimal - waktu minimal Reaksi penderita : tak sadar Fase tonik 5-10-15” Fase klonik 10-60”  oxigenasi  relaksasi Apnae  respirasi , hipersalivasi Respirasi dalam  oxigen Tidur pulas (15-60’)  kdg2 bingung / delirium post -konvulsi  bangun dengan amnesia

INDIKASI PSIKOSIS (FUNGSIONAL) : DEPRESI : (JARANG) : SR KATATONIA SR PARANOID Ggn AFFEKTIF / PMD DEPRESI : Psikotik - Neurotik Tentamina Suicide (JARANG) : Psikosis organik Retardasi Mental Epilepsi Pd pasien Geriatri

KONTRA INDIKASI Absolut : TTIK (Tek. Tinggi Intra Kranial) Relatif : Peny Cardiovaskuler, Paru, Skelet/Menular Peny Infeksi Hamil : Trim I & III Usia : < 16 th & > 55 th Menstruasi Kachectis Jangan : Sebagai hukuman - kontrol penderita Penderita cemas thd ECT

KOMPLIKASI Luxasio mandibula Fracture : Compressive Fracture Robekan otot Pusing / Sakit Kepala Amnesia Bingung / Confused / Delirium post- convulsion Dementia

TERAPI TIDUR Semi sleep Tx : Continous Sleep Tx : Klaesi 1952 Pend. Tidur 1 – 2 hr dgn hipnotik + neuroleptik ( a.l. Lytic coctail ) Indikasi : gg. jiwa ringan /psikosomatik Continous Sleep Tx : Klaesi 1952 Pend tidur : 10-14 hr  dgn hipnotik (Somnifen) Indikasi : - SR Akut - Katatonic State - Exitasi / Gaduh gelisah Hasil > baik dp. ECT Tidak dipakai kecuali di Rusia

PSYCHO SURGERY E. Monitz, 1993  mula2 ditolak 1940  mulai diterima Tehnik : Leucotomi , Lobotomi (pre-frontal)  pemotongan serabut fronto  thalamus dgn menggunakan leukotoom  Terapi / Operasi Stereotaksis Indikasi : kasus yang dengan Tx lain : (-) mis : - SR Kronis Agresif – Paranoid - Neurosa Obsesi-Kompulsif Berat Hasil : Pasien tenang  tapi fungsi otak yang luhur sangat berkurang ( perasaan, etika, moral, estetika ) dll.

HIDRO TERAPI  dimandikan : menghilangkan agitasi PSYCHOLYTICS SINONIM : Psychodysleptics Hallucinogen Psychedelics Psychotomimetics Psychotoxis Eidetics

Pengaruhnya : menimbulkan reaksi psikosis Belum banyak diketahui dan belum memp. tempat dlm pengobatan dlm pengobatan sebagai support pd pengobatan psikoterapi Contoh : - LSD - Mescaline / Peyote - STP - Psilosibin - DMT Pemakaian : - Seniman (senilukis, pemain band) - Remaja (penyalahgunaan)

PSIKOTHERAPI WOLBERG : Digunakan oleh seseorg yang terlatih khusus thd kualitas emosional dgn meletakkan hub : Profesional dgn pend dgn tujuan : menghilangkan, mengubah / memperlambat gejala yg ada Menjadi perantara/penengah dlm berbagai pola ggn. Perilaku Menunjang pertumbuhan & perkembangan positif kepribadian penderita

JENIS : Ekspresif : “membuka dunia dalam” Mengaturnya kembali Dilakukan oleh ahli Supportif : memberi support /dukungan Dapat dilakukan oleh siapa saja

Psikoterapi Ekspresif : Re-edukatif : - pengertian konflik - yg a-sadar perilaku adaptasi bsa Re-konstruktif : Telaah > dlm alam asadar  rombak corak kepribadian  pola adaptasi yang baru

Tx Kerja : mendorong berkembangnya aktivitas yang bermanfaat Tx Rekreasi , OR , piknik  sosialisasi ↑ Tx Musik Tx Drama Tx Bermain (Play Teraphy) : pada anak Tx Kelompok Tx Keluarga Tx Perilaku/Behavior Tx : Dgn lat menghapus perilaku yang tidak diinginkan atau Membentuk perilaku baru, mis : u/ Tx : Nerosa Obssesif - Konvulsif Homoseksual

REHABILITASI PSIKIATRIK BATASAN : Rehab = usaha u/ mengambalikan pasien ke masyarakat dan menjadikan-nya sbg warga yg swasembada & berguna TUJUAN : UMUM Perbaikan psikis & mental se ↑↑ Penyaluran dlm pekerjaan dgn kapasitas maksimal Penyesuaian diri dlm hub perorangan & sosial secara memuaskan shg dpt berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yg swadaya, swasembada, mandiri dan berguna

Aspek medis : invaliditas ↓ KHUSUS : Aspek medis : invaliditas ↓ Aspek vokasional + re-edukasi kecakapan yg produktif + berguna Aspek legislatif : UU rehab pasien mental PROSES REHABILITASI TAHAP PERSIAPAN : Seleksi, evaluasi, uji kerja Tx / kerja

Lat. Kerja : - percobaan : 1-2 bln - pengarahan : 1-3 bln Ketrampilan kerja -Pembina -Pelaksana -Penilai Ketrampilan terbatas - Pelaksana Ketrampilan kurang - Pembantu pelaksana

Tahap penempatan/panyaluran : - Bebas - Terbatas Tahap pengawasan : - Job visit - Perawatan / Kontrol