Chapter 2 Supply Chain Performance: Achieving Strategic Fit and Scope

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

BAB 07 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan
Mata Kuliah Geografi Pemasaran (GP-3) Triarko nurlambang 2007.
Peta Strategi PT HUTAMA KARYA
E Business Achmad Rozi El EROY.
Coordinating in a Supply Chain (Kerjasama dalam Rantai Pasok)
Tinjauan Menyeluruh SIA
Determinan Struktur Organisasi: Strategi dan Besaran
Desain Sistem Informasi Bab : Proses Bisnis
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
© 2004 Prentice-Hall, Inc Chapter 13 Keputusan Sourcing dalam Supply Chain Supply Chain Management (2nd Edition)
Pengenalan Re-engineering
CONTOH IMPLEMENTASI MODUL-MODUL ERP
Memahami Inovasi sebagai proses manajemen dalam bisnis
KETIDAKPASTIAN DALAM MENGELOLA SUPPLY CHAIN: SAFETY INVENTORY
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Modul-Modul Paket ERP Presented by: Purdianta.
Chapter Two Corporate, Business and Marketing Strategy
Enterprise and Global Management of e-Business Technology
(Industry Environment)
BAB. 5. STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DOMINAN
RENCANA INDUK JANGKA PANJANG
Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
MODUL 12 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT. Satu set ORGANISASI saling bergantung yang memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana produk bergerak dari.
Value Chain Analysis FILOSOFI dari Supply Chain Management  mengelola supply of goods sejak dari sumber bahan mentah sampai pada customer sebagai sutau.
DESAIN STRATEGI PROSES MANUFAKTUR
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
Enterprise Resource Planning
Modul ke-2 RENCANA & PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
Sistem informasi area fungsional
Analisis internal Perusahaan
Sistem informasi area fungsional
RIZKA HADIWIYANTI, SKom,MKom
To accompany A Framework for Marketing Management, 2nd Edition
A. PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI
Supply Chain Management BAB 2 Strategi Supply Chain
Detailed Scheduling.
MODUL 14 – MANAJEMEN LOGISTIK
BAB. 5. STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DOMINAN
VALUE CHAIN.
The Value of Information and Bullwhip effect
A. Filosofi Manajemen Pemasaran & Strategi.
Pengelolaan Permintaan dan Perencanaan Produksi
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Manajemen Keuangan Universitas Komputer Indonesia 2012
Coordinating in a Supply Chain (Kerjasama dalam Rantai Pasok)
Rancangan Tahapan Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen- Perusahaan
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
Desain Sistem Informasi Bab : Proses Bisnis
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
Strategi SCM.
Universitas Bina Nusantara
Supply Chain Management
#2.Supply Chain Management
Desain Sistem Informasi Bab : Proses Bisnis
VALUE CHAIN.
DISKUSI 2: STRATEGI OPERASI DAN DAYA SAING
The Value of Information and Bullwhip effect
VALUE CHAIN Materi Pertemuan 8.
MEMBANGUN COMPETITIVE Functional Level Strategy
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Perancangan eBusiness (eCommerce)
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Implementation Strategy: The Value Chain, The Balanced Scorecard, and The Strategy Map Chapter 2 By: Afni Sirait, S.E., M.Acc.
Transcript presentasi:

Chapter 2 Supply Chain Performance: Achieving Strategic Fit and Scope Supply Chain Management (2nd Edition) Chapter 2 Supply Chain Performance: Achieving Strategic Fit and Scope

The Value Chain: Linking Supply Chain and Business Strategy New Product Strategy Marketing Strategy Supply Chain Strategy New Product Development Marketing and Sales Operations Distribution Service Finance, Accounting, Information Technology, Human Resources

Bagaimana Mencapai Strategic Fit? Konsistensi antara prioritas konsumen dari strategi bersaing dan kapabilitas supply chain Strategi supply chain dan strategi bersaing memiliki tujuan sama Bagaimana Mencapai Strategic Fit? Langkah 1: Memahami ketidakpastian konsumen Langkah 2: Memahami supply chain Langkah 3: Mencapai strategic fit

1: Memahami ketidakpastian konsumen Emergency order vs construction order Lot size Response time Service level Product variety Price Innovation Implied Demand Uncertainty

Pengaruh Kebutuhan Konsumen pada Ketidakpastian Permintaan Menyebabkan ketidakpastian permintaan meningkat karena . . . . . Rentang kuantitas naik Variansi permintaan lebih besar Lead Time menurun Waktu memenuhi order makin berkurang Keragaman produk meningkat Permintaan tiap produk menjadi lebih terdisagregasi Jumlah jaringan meningkat Total permintaan konsumen tersebar ke banyak jaringan Laju inovasi naik Produk baru cenderung memiliki ketidakpastian permintaan lebih besar Service level naik Perusahaan harus menangani permintaan yang berfluktuasi

Langkah 2: Memahami Supply Chain Supply chain responsiveness – kemampuan: Merespon rentang jumlah permintaan yang besar Memenuhi lead time yang pendek Menangani variasi produk Membangun inovasi produk yang tinggi Memenuhi service level yang tinggi Supply chain efficiency: biaya untuk membuat dan mengirim produk ke konsumen Menaikkan responsiveness  biaya meningkat (efisiensi rendah)

Cost-Responsiveness Efficient High Low Cost High Low

Langkah 3: Mencapai Strategic Fit Implied uncertainty spectrum Responsive supply chain Efficient supply chain Certain demand Uncertain demand Responsiveness spectrum Zone of Strategic Fit

Persoalan Lain yang mempengaruhi Strategic Fit Multiple product dan segmen konsumen Siklus hidup produk Peta persaingan selalu berubah

Multiple Product & Segmen Konsumen Perusahaan menjual produk berbeda untuk segmen konsumen yang berbeda pula (ketidakpastian demand yang berbeda) Supply Chain harus dapat menyeimbangkan efisiensi dan responsiveness terkait dengan portofolio produk dan segmen konsumen

Siklus Hidup Produk Awal: ketidakpastian demand, margin tinggi, ketersediaan produk sangat penting sedangkan biaya adalah prioritas kedua Berikutnya: kepastian demand, margin rendah dan harga menjadi penting Sesuai dengan siklus hidupnya, supply chain berubah dari penekanan responsiveness ke efisiensi

Peta Persaingan Selalu Berubah Tekanan persaingan selalu berubah Banyak pesaing akan meningkatkan fokus pada pilihan harga yang beragam Supply Chain harus berubah mengikuti perubahan peta persaingan