PUPUK HIJAU Kelompok 7 Destia Novita Sari 1214121051 Dina Aulia 1214121058 Egi Wiragala 12141210 Eko Pentara 12141210 Eriza Kurnia Putri 1214121076
Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Sumber pupuk hijau adalah sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisa–sisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air.
Syarat pupuk hijau Mudah diperbanyak dengan biji Cepat tumbuh Produksi biomasa tinggi Sanggup tumbuh di tanah marginal Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan Resisten terhadap hama dan penyakit Dapat menekan gulma Sistem perakaran dalam Menyemat N (legum) Berasosiasi baik dengan mikoriza Efisien memanfaatkan air Bukan tanaman inang hama / penyakit multiguna
Contoh Pupuk Hijau
Kelebihan Pupuk Hijau 1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air 2. Mencegah adanya erosi 3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit 4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik
Kekurangan Pupuk Hijau 1. Kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air 2. Mengundang hama ataupun penyakit. 3. Dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok dalam hal tempat, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari.
Syarat-syarat tanaman pupuk hijau yang akan di pilih Menghasilkan banyak biomas. Dapat menekan dan mengendalikan gulma. Prosentase produksi daun lebih besar dari pada bagian yang berkayu. Mempunyai kemampuan mengikat nitrogennya tinggi dan melepaskan nutrisi pada tanah. Berumur pendek, cepat tumbuh, mempunyai kemampuan megakumulasi hara.
Pupuk hijau digunakan dalam: Penggunaan tanaman pagar Penggunaan tanaman penutup tanah Tujuan penanaman tanaman penutup tanah : - Melindungi tanah dari daya perusak butir-butir hujan -Mempertahankan/memperbaiki kesuburan tanah - Merupakan tindakan rehabilitasi lahan yang murah dan mudah diaplikasikan
Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijau Diutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi(terutama N) dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya, tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat.
TERIMAKASIH