PB.2. MANAJEMEN KEUANGAN DAN KINERJA SPB.2-2. ANALISA RASIO KEUANGAN Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan PB.2. MANAJEMEN KEUANGAN DAN KINERJA SPB.2-2. ANALISA RASIO KEUANGAN Tujuan Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis analisis rasio keuangan Peserta mampu melakukan perhitungan rasio keuangan Peserta dapat menilai hasil perhitungan rasio keuangan Waktu 45 Menit PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan
PENGGAMBARAN ANALISIS RASIO KEUANGAN Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan PENGGAMBARAN ANALISIS RASIO KEUANGAN Apakah rasio keuangan BUMDes LKM saya, sudah Wajar? PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 2
Adapun jenis-jenis analisis rasio keuangan sebagai berikut : Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan ANALISIS RASIO Kata ‘rasio’ dapat diartikan sebagai perbandingan, yaitu suatu teknik analisis yang membandingkan antara satu pos perkiraan dengan pos perkiraan lain baik dalam Neraca atau Laba/Rugi. Tujuan analisis rasio adalah: Untuk mengetahui kondisi keuangan BUMDes LKM Memperoleh informasi secara rinci atas kinerja manajemen. Adapun jenis-jenis analisis rasio keuangan sebagai berikut : Rasio portofolio Rasio keberlanjutan dan profitabilitas Rasio Pengelolaan Asset/Kewajiban PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 3
Tujuannya adalah untuk mengetahui: Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan 1. Rasio portofolio kredit bermasalah Adalah perbandingan antara Kredit Bermasalah (kredit Kurang Lancar + kredit Diragukan + Kredit Macet) terhadap Total Kredit. Tujuannya adalah untuk mengetahui: Apakah kredit yang telah diberikan memiliki kredit bermasalah atau tidak. Kredit yang diberikan memiliki mutu yang baik atau bahkan keropos. Kredit bermasalah, jangan sampai perbandingannya mencapai 5%. Manfaatnya rasio portofolio kredit bermasalah Untuk mengetahui : Kreditnya ada yang bermasalah atau tidak. Jika pun bermasalah, berapa persen yang bermasalah. Penyebab terjadinya masalah Siapakah yang menyebabkan timbulnya kredit bermasalah Manajer BUMDes LKM Pegawai BUMDes LKM Debitur PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 4
Rumus rasio kredit bermasalah : Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan Rumus rasio kredit bermasalah : Kurang Lancar + Diragukan + Macet ---------------------------------------------- x 100% = ........ % Total Kredit yang Diberikan (KYD) Contoh : 11.695 + 23.180 + 0 -------------------------- x 100% = 8,9% 390.169 Nominal Kredit Bermasalah ditempatkan di atas sebagai pembilang. Jika Nominal Kredit Bermasalah semakin sedikit maka rasionya menjadi semakin kecil, berarti semakin sedikit kredit yang bermasalah. Rasio yang baik jangan sampai perbandingannya mencapai 5%, kalau dapat =0%. Jika besar maka bisa mempengaruhi arus kas masuk (setoran pokok dan bunga pinjaman menjadi tidak lancar) dan perputaran usaha BUMDes LKM (uang yang disalurkan kembali dalam bentuk kredit menjadi semakin berkurang). PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 5
Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan Total kredit diibaratkan bulan purnama, bersinar terang dan indah dipandang. Kredit bermasalah diibaratkan benda hitam yang menutupi purnama. Semakin besar benda hitam akan semakin menutupi bulan purnama, sehingga terjadi GERHANA BULAN PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 6
2. Rasio keberlanjutan dan Profitabilitas Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan 2. Rasio keberlanjutan dan Profitabilitas Untuk mengetahui sejauh mana BUMDes LKM bisa menghasilkan keuntungan/laba usaha. Berapa persen besarnya laba usaha terhadap assetnya, Berapa persen besarnya laba terhadap modal, Berapa persen besarnya pendapatan terhadap biaya operasional. Semakin besar rasio yang didapat akan semakin cerah prospek pengelolaan usaha BUMDes LKM untuk keberlanjutan demikian sebaliknya, maka makin suram prospeknya. PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 7
Perbandingan Laba terhadap Asset (Return on Asset/RoA) Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan Penilaian rasio keberlanjutan dan profitabilitas didasarkan pada 3 rasio, yaitu : Perbandingan Laba terhadap Asset (Return on Asset/RoA) Tujuan penghitungan rasio ini untuk mengetahui apakah sumber dana BUMDes LKM yang berasal dari Modal dan Utang telah ditanamkan pada pos aktiva : Mampu menghasilkan laba bagi BUMDes LKM Apakah labanya besar atau sedikit ataukah malah mengalami kerugian Manfaat rasio ini adalah: Untuk memacu pengelolaan sumber dana ke dalam pos-pos aktiva yang bisa menghasilkan pendapatan. Mengurangi menempatkan sumber dananya pada pos Aktiva Tetap , Inventaris Kantor dan Kas karena ketiga pos tersebut tidak menghasilkan pendapatan bagi BUMDes LKM. PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 8
Laba periode bulan ybs disetahunkan Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan Rumusnya adalah : Laba periode bulan ybs disetahunkan ROA = ------------------------------------------ x 100%= ......... % Rata-rata total Asset Keterangan : Angka Laba disetahunkan diambil dari Laba/Rugi periode bersangkutan. Rata-rata total Asset diambil dari Neraca Aktiva bulan lalu + bulan berjalan kemudian dibagi 2 Contoh : (2.965 x 12) RoA = ----------------------------- x 100% = 6,3% (560.420+575.610)/2 (RoA) sebesar 6,3%. adalah dari 100% asset yang dikelola ternyata mampu menghasilkan laba sebesar 6,3% selama satu tahun. Istilah lainnya adalah dari Rp100 ribu asset yang dikelola oleh Manajer ternyata mampu menghasilkan laba sebesar Rp6.300,00 selama 1 tahun. Apakah angka 6,3% hasinya baik atau tidak? Angka 6,3% tersebut harus kita bandingkan dengan bunga deposito di bank. Apabila laba BUMDes LKM lebih tinggi daripada bunga deposito di bank, maka kinerja BUMDes dapat dikatakan baik, alasannya adalah Laba BUMDes LKM lebih tinggi daripada bunga deposito, BUMDes LKM telah membantu pemerintah yaitu penyerapan tenaga kerja dan mendorong perekonomian pedesaan. PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 9
2.2 Perbandingan Laba terhadap Modal (Return on Equity / ROE) Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan 2.2 Perbandingan Laba terhadap Modal (Return on Equity / ROE) Tujuan penghitungan rasio ini adalah untuk mengetahui; Persentase rasionya (apakah) lebih besar daripada angka inflasi Laba yang dihasilkan dapat digunakan lagi untuk menambah/memperkuat jumlah modal yang telah ada. Manfaatnya adalah: Bagi pemilik modal (PemDes) terpacu untuk menambah modalnya ke BUMDes LKM, Jika tingkat RoE lebih besar daripada inflasi, maka ada sebagian laba yang dapat disisihkan untuk dibagikan kepada Pemilik BUMDes LKM. Rumusnya adalah : Laba periode bulan ybs disetahunkan ROE = ----------------------------------------------------- x100% = .... % Modal + Cadangan Umum + Cadangan Tujuan + Laba/Rugi Lalu + Laba/Rugi Berjalan Contoh: (2.965 x 12) RoE = ----------------------------------------------- x 100% = 11,5% 280.255 + 0 + 22.750 + 0 + 6.473 PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 10
2.3 Perbandingan Pendapatan terhadap Biaya (RASIO POBO) Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan 2.3 Perbandingan Pendapatan terhadap Biaya (RASIO POBO) Tujuan penghitungan rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan menghasilkan pendapatan usaha, hingga mampu menutupi biaya operasionalnya. Manfaatnya adalah untuk memapacu meningkatkan pendapatannya agar dapat menutupi biaya-biaya operasional yang wajib dikeluarkan. Syaratnya : haruslah lebih besar dari 100% Rumusnya adalah : Pendapatan disetahunkan POBO = --------------------------------------- x 100% = ......... % Biaya disetahunkan Keterangan : Angka Pendapatan disetahunkan dan Biaya disetahunkan diambil dari Laba/Rugi periode bersangkutan. Contoh : 9.318 x 12 -------------------- x 100% = 147% 6.353 x 12 PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 11
3. Rasio Pengelolaan Asset dan Kewajiban Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan 3. Rasio Pengelolaan Asset dan Kewajiban Penghitungan rasio pengelolaan Asset dan Kewajiban dimaksudkan untuk mengetahui: Kemampuan mengelola asset/uang yang ditanamkan pada pos perkiraan Kas, Tabungan di Bank, Deposito di Bank, KYD Kemampuan membayar hutang-hutang atau kewajiban BUMDes LKM. Manfaat dari penghitungan rasio ini adalah; Mengukur ketelitian menempatkan uang pada Kas, Tabungan di Bank, Deposito di Bank, KYD, Aktiva tetap dan inventaris kantor. Mengukur perolehan laba sehingga mampu membayar kewajiban kepada masyarakat penabung. PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 12
Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan Penilaian rasio pengelolaan asset dan kewajiban didasarkan pada 5 rasio : 3.1. Yield on Portofolio Yaitu perbandingan antara Pendapatan Bunga KYD terhadap KYD itu sendiri. Penghitungan rasio ini dimaksudkan untuk: Mengetahui berapa besar pendapatan bunga yang diperoleh dari hasil menyalurkan kredit. Mengetahui lebih cepat apakah ada debitur yang tidak membayar bunga KYD. Catatan Rasio setara 24% = semua debitur lancar membayar bunga. Rasionya kurang dari 24% = ada debitur yang tidak membayar bunga KYD. Rumusnya adalah : Pendapatan Bunga KYD disetahunkan YoP = ---------------------------------------------- x 100% = ......... % KYD bulan berjalan Contoh : 8.387 x 12 ------------------------------ x 100% = 25,8% 390.169 PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 13
Manfaatnya adalah untuk : Modul : Administrasi PembukuanModul : Administrasi Pembukuan Sessi 1 : Administrasi Keuangan 3.2. Likuiditas Rasio untuk mengetahui kemampuan BUMDes LKM membayar kewajiban keuangannya kepada masyarakat penabung dalam tempo 1 hari Manfaatnya adalah untuk : Mengetahui Kecukupan uang, jika ada yang menarik tabungannya. Menjaga kepercayaan penabung terhadap BUMDes LKM. Rumus rasio likuiditas adalah : Kas + Tabungan di Bank = ------------------------------------------------------- x 100%= .....% Kewajiban segera + Tabungan Pihak Ketiga + Deposito Pihak Ketiga Syaratnya : paling rendah (minimal) 5% Keterangan : Angka pos perkiraan Kas, Tabungan di Bank, Kewajiban segera, Tabungan dan Deposito diambil dari Neraca bulan berjalan. Contoh : 38.161 + 95.916 ---------------------------- x 100% = 54,7% 0 + 245.177 + 0 PB.2 – SPB.2.1 – SG Administrasi Keuangan 14
Catatan : Dari contoh di atas diperoleh rasio sebesar 54,7%. Maksudnya adalah dari 100% hutang lancar, BUMDes LKM telah menyiapakan uang sebesar 54,7% pada hari itu. Prinsipnya adalah BUMDes LKM harus siap membayar pada hari H, apabila sewaktu-waktu penabung menarik tabungannya. Berdasarkan pengalaman perbankan, perbandingannya paling sedikit adalah 5% Apabila perbandingannya semakin besar artinya semakin banyak uang yang harus disiapkan oleh BUMDes LKM untuk membayar apabila sewaktu-waktu masyarakat menarik tabungannya.
3.3. Portofolio terhadap Total Asset Perhitungan rasio ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah Manajer telah menempatkan sebagian besar sumber dananya pada KYD atau dari seluruh (total) aktiva. Manfaatnya adalah : Manajer akan lebih terpacu menempatkan sumber dananya pada KYD sebagai pos utama dalam menghasilkan pendapatan daripada pos perkiraan aktiva lainnya (Tabungan di Bank, Aktiva tetap dan inventaris kantor). Catatan : Penempatan dana pada KYD harus melebihi 60% total asset. Rumus rasio Portofolio terhadap total asset adala KYD = --------------- x 100%= .....% Total Aktiva Syaratnya : haruslah lebih besar dari 60% Keterangan : Angka pos KYD dan Total Aktiva diambil dari Neraca bulan berjalan. Contoh : 390.169 ---------------- x 100% = 67,8% 575.610
3.4. Dana pihak ketiga terhadap Asset Yaitu perbandingan antara Dana pihak ketiga terhadap Asset. Maksudkan perhitungan rasio ini untuk: Mengetahui apakah sebagian besar asset BUMDes LKM berasal dari Hutang (Dana pihak ketiga) atau bukan?. Membatasi penghimpunan dana oleh BUMDes LKM jika keamanan dana pihak ketiga belum dijamin oleh lembaga penjamin simpanan. Rumus DPK : TA = Tabungan + Deposito = ---------------------------- x 100%= .....% Total Aktiva Syaratnya : Apabila BUMDes LKM tidak sanggup menjaga keamanan simpanan masyarakat , maka sebaiknya persentase perbandingannya adalah kurang 50% dari Modal BUMDes LKM. Keterangan : Angka pos Tabungan, Deposito dan Total Aktiva diambil dari Neraca bulan berjalan. Contoh : 245.177 + 0 ----------------- x 100% = 42,6% 575.610 Ingat, apabila perbandingannya semakin besar berarti semakin banyak simpanan masyarakat yang dihimpun oleh BUMDes LKM.
3.5 Total Hutang terhadap Modal Yaitu perbandingan antara Hutang terhadap Modal. Maksud perhitungan rasio ini untuk: Mengetahui apakah lebih besar Hutang ataukah lebih besar Modal. Memutuskan penghentian penghimpunan sumber dana dari masyarakat apabila hutang lebih besar dari pada Modal. Rumus rasio Hutang terhadap Modal adalah : Hutang segera+Tabungan+Deposito+ Pinjaman+Rupa-rupa Hutang = ---------------------------------------------------------------------x 100%= .....% Modal + Cadangan +Laba/Rugi tahun lalu + Laba/Rugi tahun berjalan Syaratnya :Dana yang dihimpun tidak boleh melampaui 100% terhadap modal yang dimiliki oleh BUMDes LKM. Contoh : 245.177 + 20.625 + 330 ------------------------------------ x 100% = 85,99% 280.255+22.750+ 0 + 6.473 Ingat, apabila perbandingannya semakin besar berarti semakin banyak hutang yang dimiliki oleh BUMDes LKM.
Yaitu perbandingan antara DPK dan Hutang terhadap Modal. 3.6. Gearing Ratio Yaitu perbandingan antara DPK dan Hutang terhadap Modal. Maksud perhitungan rasio ini untuk: Mengetahui apakah dana pihak ketiga/DPK aman di kelola oleh BUMDes apabila suatu saat terjadi likuidasi. 2. Mengetahui tingkat domonasi kepemilikan modal dari penyertaan DPKataupun pihak lain dibandingkan penyertaan modal dari pemerintah desa. Apabila porsi penyertaan dari DPK lebih dominan, dikhawatirkan kepemilikan BUMDes akan jatuh kepada pihak lain. Rumus Gearing rasio adalah : DPK (Tabungan+Deposito)+ Total Hutang (Jk.pdk+Jk.pjng) = ---------------------------------------------------------------------x 100%= .....% Modal + Cadangan +Laba/Rugi tahun lalu + Laba/Rugi tahun berjalan Syaratnya :Dana yang dihimpun tidak boleh melampaui 100% terhadap modal yang dimiliki oleh BUMDes LKM. Contoh : 245.177 + 20.625 + 330 ------------------------------------ x 100% = 85,99% 280.255+22.750+ 0 + 6.473 Indikatornya : Bila GR ≤ 80%, SEHAT.
POS PERKIRAAN Neraca 31 Jan 2012 AKTIVA 28 Feb 2012 PASSIVA 10 00 Kas 31.003 38.161 Tabungan di Bank … 75.734 95.916 20 Deposito di Bank .. - 12 Kredit Yg Diberikan 401.469 390.169 01 KYD UEP 357.469 347.669 02 KYD SUTA 44.000 42.500 03 KYD MULTIGUNA 13 PPAP (18.671) 17 Tanah 13.500 Gedung 50.326 21 (Akmls Penyusutan Gedung) (12.851) (13.061) 30 Inventaris Kantor 44.727 31 (Akmls Penyusutan Invtr ) (25.367) (25.743) 18 Rupa-rupa Aktiva 550 286 T0TAL AKTIVA 560.420 575.610 PASSIVA 2 Kewajiban segera 22 Tabungan 232.952 245.177 Deposito 23 Pinjaman 20.625 27 Rupa-rupa Kewajiban 330 29 Dana (NTAADP) / Khusus 50 Modal 280.255 51 Cadangan 22.750 Cadangan Umum 11 Cadangan Tujuan 52 Laba/Rugi Lalu 53 Laba/Rugi Berjalan 3.508 6.473 TOTAL PASSIVA
POS PERKIRAAN Periode S/D PENDAPATAN Februari 2012 28-Feb-2012 30 00 Pendapatan bunga KYD 8.387 17.845 01 Pendapatan KYD UEP 7.887 16.985 02 Pendapatan KYD SUTA 500 03 Pendapatan KYD MULTIGUNA - 31 20 Provisi KYD 22 Pendapatan Bunga Tunggakan 32 Pendapatan bunga ABA 182 183 35 Pendapatan Op. Lainnya 749 1.959 Total Pendapatan 9.318 19.627 BIAYA 40 Total Biaya Dana 438 766 10 Dana Tabungan 238 566 Dana Deposito Dana Lainnya 200 41 PPAP 42 Gaji Pengurus dan Karyawan 3.550 7.400 Pendidikan 43 Listrik, Air & Telepon 75 142 ATK 85 775 46 Penyusutan Gedung 210 419 Pemeliharaan Gedung 50 Sewa Gedung 60 Penyusutan Inventaris Kantor 376 752 70 Pemeliharaan Inventaris Kantor 89 174 47 Promosi 610 918 48 Lainnya 920 1.808 Total Biaya 6.353 13.154 LABA / RUGI 2.965 6.473