TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS T/H

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Advertisements

ASSALAMUALAIKUM WR. WB BIODATA
KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA RIZKY ADITYA WIJAYA.
Konfigurasi Kilang Minyak RU - V Balikpapan
Tugas Perancangan Alat Proses Cooling Tower ( Menara Pendingin )
EFI Electronic Fuel Injection
DISTILASI.
Oleh Kelompok 3:  Andriyansyah  Arie Kurnia  Budi Santoso  Endah Kusuma Rani ANALISIS SISTEM PROSES Dosen: Ir. Abdul Wahid, MT Ir. Tania Surya Utami,
MODUL 2.
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Pengantar Teknik Kimia Sesi 2 Pabrik Kimia
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
PENYULINGAN (DESTILASI)
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3. 1 Parameter Kinerja Sistem
Kelompok Unit Evaporasi. Sistem Kontrol Evaporator Menggunakan sistem kontrol kalang terbuka (open loop system), sehingga tidak ada sinyal feedback.
Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. Anilisis Sistem Proses.
MODUL 4.
OTK IV DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
4. METODE WANG AND HENKE (1966)
MANAJEMEN AIR PENDINGIN
Process Flow Sheeting Department of Chemical Engineering
PETROLEUM REFINING PROCESS (PROSES PENGILANGAN MINYAK BUMI)
LAPORAN KERJA PRAKTEK SISTEM KONTROL & INSTRUMENTASI DI STASIUN PENGUMPUL NIRU PT. PERTAMINA EP ASSET 2 LIMAU FIELD Sintia Peronika
Siklus Hidrologi Pendek
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Instrumentasi dan Pengendalian Proses
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
PROSES KONVERSI VISBREAKING.
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
LIQUIFIED PETROLEUM GAS ( LPG )
PROSES KONVERSI HYDRO CRACKING.
Tugas Teknik Pembakaran Dan Bahan Bakar
SEPARASI.
PROSES KONVERSI REFORMING.
MODUL- 2 Lajutan………..
Pengolahan Minyak bumi
BEBERAPA APLIKASI PROSES KENDALI
CAUSTIC (LYE) TREATING
SIFAT PERMUKAAN Deterjen Buih.
Proses Pengolahan Minyak Bumi
DESTILASI.
GAS PROCESSING PRODUK GAS ALAM.
MATERI V PROSES DISTILASI ATMOSFERIK PROSES DISTILASI VACUUM
SECONDARY REFRIGERANT
MINYAK BUMI (PETROLEUM).
Heat Exchanger Kurniawati.
Bahan Bakar Oleh: Fahmi Yunus
High Performance Liquid Chromatography
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
PROSES TREATING PENDAHULUAN.
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
OLEH : Nurwahida ( ) Rabianti ( )
DESTILASI.
DESTILASI.
Water Treatment Process. Unit pengolahan air berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air untuk proses, air sanitasi, untuk kebutuhan masyarakat, maupun air.
MEDIA PEMADAM (Extinguishing Agent)
SUMBER MINYAK BUMI.
COMPRESSOR SURGING (SURGE) DAN PENCEGAHANNYA
Saluran gas SO3 dan udara kering
L o g o Minyak Bumi CHYNTYA AGUSTIN L o g o Company Logo Minyak Bumi Akibat negatif penggunaan minyak bumi Kilang minyak di indonesia Pengolahan.
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN (Joint Products and By Products) Perhitungan biaya produk bersama dan biaya produk sampingan perlu.
LOGO MENGOPERASIKAN PERALATAN DISTILASI KELAS XI KIMIA INDUSTRI Salma Nailul Muna, ST.
SISTEM PEMBAKARAN BAHAN BAKAR KELOMPOK 1 1.ACHMAD FARESZY PRATAMA 2.AMALIA ADRIATNA PUTRI 3.AZARIA HIKMAH FAJRIANTI.
FANNI MELIA ALVIONALIZA MINYAK BUMI (FRAKSI MINYAK BUMI DAN MUTU BENSIN)
Perhutani Pine Chemical Industry
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Transcript presentasi:

TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS 33.400 T/H PENGOLAHAN MINYAK BUMI DI REFINERY UNIT VI PT PERTAMINA BALONGAN KAPASITAS 125.000 BPSD TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS 33.400 T/H Oleh: YAYAN DARMAWAN 111203049

Profil Singkat... KAPASITAS 125.000 BPSD REFINERY UNIT VI BALONGAN dibangun sejak September 1990 dimana biaya investasi pembangunannya dibiayai dari revenue kilang Balongan sendiri dan dari keuntungan pertamina lainnya. Oleh karena itu kilang Balongan disebut kilang milik PERTAMINA karena tidak adanya dana dari pemerintah. KAPASITAS 125.000 BPSD

UNIT PRODUKSI Hydro Skimming Complex Distillation and Hydrotreating Complex FEED Duri 50% Minas 50% Residue Catalytic Cracker Complex

Crude Distillation Unit (CDU-11) Activity Fraksi ringan naphta proses pemurnian minyak bumi yang akan diolah sebelum dipisahkan fraksi nya yaitu menghilangkan kadar garam dan pemecah emulsi stabil menjadi tidak stabil agar dapat memudahkan pemisahan minyak dan air nya sebelum menuju kolom distilasi. kerosene K O L M LGO HGO AR 3

Minas 50% + Duri 50% BAHAN BAKU BAHAN PENUNJANG No. Bahan penunjang Fungsi Dosis (ppm) Unit Pemakain 1 Demulsifier Memecahkan Emulsi 18 Desalter 2 Corrosion Inhibitor Mencegah Korosi 5 Overhead 11-C-101 3 Anti Foulant Mencegah Fouling 10 Suction Pump 4 Amine Solution Menstabilkan PH 20 Overhead 11-V-102 Wetting Agent Melarutkan Mineral 25

Stream Produk(Kg/jam) KAPASITAS PRODUK Stream Produk(Kg/jam) Flow Desain Flow Aktual Kelayakan Operasi (%) LGO 91420 117600 128,64 HGO 43160 19160 44,39 Off Gas 300 2825 941,67 Off Gas Treatment 830 5287,5 637,05 Residue 542620 488965 90,11 Naphta 26460 33535 126,74 Kerosene 60960 58268 95,58 Total 765750 725640,5 94,76

DISKRIPSI PROSES Pemisahan Impurities Pemanasan Fraksinasi

Alat yang digunakan DESALTER Impurities yang dipisahkan: Seksi Pemisahan impurities Alat yang digunakan DESALTER Impurities yang dipisahkan: Garam Mineral Air WETTING AGENT DEMULSIFIER

Tujuannya membantu kinerja dari fraksinator Seksi Pemanasan Equipment: Heat Exchanger Furnace Injeksi antifoulant FURNACE Kondisi operasi: Input ±200°C Output ±320°C Tujuannya membantu kinerja dari fraksinator

Seksi Fraksinasi Tujuannya : memisahkan crude menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan boiling point Fraksi ringan 0-50°C Naphta.... Kerosene.... LGO... HGO... Atmospheric Residue.... Dilengkapi dengan 34 tray dan feed masuk pada tray 31 dengan temperature 360°C

Variabel Proses Tekanan Feed Temperature Stripping Steam Side Stripping Steam Pump Arround Sistem 12

Trouble Shooting... Upset Terikutnya emulsi kedalam kolom sehingga terjadi tekanan yang tidak stabil Injeksi demulsifier Mengoptimalkan kinerja mixing valve Membuka drain valve desalter

Trouble Shooting... 2. Liquid bottom Kolom ikut keatas Penanganannya: Control valve FV-016 akan menutup secara otomatis

Lanjutan... Adapun beberapa peralatan yang digunakan dalam menangani masalah yang terjadi: P-109 AT dan P-109 BM (sebagai flow control) Mencegah kerusakan pompa akibat dari kurangnya liquid yang dipompakan Emergency Bottom Valve-001 dan P-101 A/B Apabila terjadi emergency pada pompa residue maka valve secara otomatis akan tertutup sendiri, sehingga pompa akan trip.

KESIMPULAN Tujuan dari CDU adalah proses pemurnian impurities dan pemisahan fraksi Proses pemurnian menggunakan vesel desalter CDU terdiri atas 3 seksi yaitu seksi pemisahan impurities, seksi pemanasan dan seksi fraksinasi Produk yang dihasilkan adalah fraksi ringan, naphta, kerosene, LGO, HGO dan Athmosperic Residue

TERIMA KASIH 17