TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS 33.400 T/H PENGOLAHAN MINYAK BUMI DI REFINERY UNIT VI PT PERTAMINA BALONGAN KAPASITAS 125.000 BPSD TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS 33.400 T/H Oleh: YAYAN DARMAWAN 111203049
Profil Singkat... KAPASITAS 125.000 BPSD REFINERY UNIT VI BALONGAN dibangun sejak September 1990 dimana biaya investasi pembangunannya dibiayai dari revenue kilang Balongan sendiri dan dari keuntungan pertamina lainnya. Oleh karena itu kilang Balongan disebut kilang milik PERTAMINA karena tidak adanya dana dari pemerintah. KAPASITAS 125.000 BPSD
UNIT PRODUKSI Hydro Skimming Complex Distillation and Hydrotreating Complex FEED Duri 50% Minas 50% Residue Catalytic Cracker Complex
Crude Distillation Unit (CDU-11) Activity Fraksi ringan naphta proses pemurnian minyak bumi yang akan diolah sebelum dipisahkan fraksi nya yaitu menghilangkan kadar garam dan pemecah emulsi stabil menjadi tidak stabil agar dapat memudahkan pemisahan minyak dan air nya sebelum menuju kolom distilasi. kerosene K O L M LGO HGO AR 3
Minas 50% + Duri 50% BAHAN BAKU BAHAN PENUNJANG No. Bahan penunjang Fungsi Dosis (ppm) Unit Pemakain 1 Demulsifier Memecahkan Emulsi 18 Desalter 2 Corrosion Inhibitor Mencegah Korosi 5 Overhead 11-C-101 3 Anti Foulant Mencegah Fouling 10 Suction Pump 4 Amine Solution Menstabilkan PH 20 Overhead 11-V-102 Wetting Agent Melarutkan Mineral 25
Stream Produk(Kg/jam) KAPASITAS PRODUK Stream Produk(Kg/jam) Flow Desain Flow Aktual Kelayakan Operasi (%) LGO 91420 117600 128,64 HGO 43160 19160 44,39 Off Gas 300 2825 941,67 Off Gas Treatment 830 5287,5 637,05 Residue 542620 488965 90,11 Naphta 26460 33535 126,74 Kerosene 60960 58268 95,58 Total 765750 725640,5 94,76
DISKRIPSI PROSES Pemisahan Impurities Pemanasan Fraksinasi
Alat yang digunakan DESALTER Impurities yang dipisahkan: Seksi Pemisahan impurities Alat yang digunakan DESALTER Impurities yang dipisahkan: Garam Mineral Air WETTING AGENT DEMULSIFIER
Tujuannya membantu kinerja dari fraksinator Seksi Pemanasan Equipment: Heat Exchanger Furnace Injeksi antifoulant FURNACE Kondisi operasi: Input ±200°C Output ±320°C Tujuannya membantu kinerja dari fraksinator
Seksi Fraksinasi Tujuannya : memisahkan crude menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan boiling point Fraksi ringan 0-50°C Naphta.... Kerosene.... LGO... HGO... Atmospheric Residue.... Dilengkapi dengan 34 tray dan feed masuk pada tray 31 dengan temperature 360°C
Variabel Proses Tekanan Feed Temperature Stripping Steam Side Stripping Steam Pump Arround Sistem 12
Trouble Shooting... Upset Terikutnya emulsi kedalam kolom sehingga terjadi tekanan yang tidak stabil Injeksi demulsifier Mengoptimalkan kinerja mixing valve Membuka drain valve desalter
Trouble Shooting... 2. Liquid bottom Kolom ikut keatas Penanganannya: Control valve FV-016 akan menutup secara otomatis
Lanjutan... Adapun beberapa peralatan yang digunakan dalam menangani masalah yang terjadi: P-109 AT dan P-109 BM (sebagai flow control) Mencegah kerusakan pompa akibat dari kurangnya liquid yang dipompakan Emergency Bottom Valve-001 dan P-101 A/B Apabila terjadi emergency pada pompa residue maka valve secara otomatis akan tertutup sendiri, sehingga pompa akan trip.
KESIMPULAN Tujuan dari CDU adalah proses pemurnian impurities dan pemisahan fraksi Proses pemurnian menggunakan vesel desalter CDU terdiri atas 3 seksi yaitu seksi pemisahan impurities, seksi pemanasan dan seksi fraksinasi Produk yang dihasilkan adalah fraksi ringan, naphta, kerosene, LGO, HGO dan Athmosperic Residue
TERIMA KASIH 17