PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Advertisements

Teori ekonomi pengantar
Syahirul Alim Fungsi Linnear Penerapan dalam Ekonomi
Keseimbangan ekonomi dua sektor
Angka pengganda perekonomian tiga sektor
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR
BAB 6 HUBUNGAN LINEAR Kuliah ke 4.
Hubungan linear (2) Yeni Puspita, SE., ME.
TEORI KONSUMSI KEYNES Kelompok 4 Bilva Marliana Dhea S. Agsti
Pengantar ilmu ekonomi : pendekatan makro
12/23/08 MULTIPLIER MODEL.
Perekonomian suatu negara memiliki fungsi Saving = -5,
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
3. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL Perekonomian 2 Sektor: adalah model perekonomian yang terdiri dari rumah tangga konsumen (masyarakat) dan rumah tangga.
Keseimbangan ekonomi dua sektor
BAB 6 HUBUNGAN LINIER Powerpoint Templates.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Tabungan dan Investasi dalam perhitungan Pendapatan Nasional
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Aplikasi fungsi linier
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARANG (IS-LM)
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Perekonomian Dua Sektor
Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposibel
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
JL. RAYA PUNCAK CISARUA - BOGOR
Konsumsi, tabungan, dan investasi
KONSUMSI DAN INVESTASI
Pertemuan Ke 6.
PERTEMUAN KE-10 FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Teori Klasik: Perekonomian dalam Jangka Panjang
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL TIGA SEKTOR
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
DISKUSI Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pendapatan nasional, break event point, MPC dan MPS ??? Jelaskan dampak masuknya pemerintah dalam perekonomian.
Ekonomi Makro.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan Nasional Keseimbangan
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
Soal 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T = 0,15.
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARANG (IS-LM)
Latihan 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T =
PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL
Transcript presentasi:

PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS MATERI PERTEMUAN KE-5

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN ANGKA PENGGANDA Pendapatan nasional masyarakat dialokasikan dalam dua kategori: konsumsi (C) dan tabungan (S). Y = C + S Dimana: Y : Pendapatan nasional Konsumsi nasional dan tabungan nasional merupakan fungsi linier dari pendaptan nasional C = f(Y) = a + bY a : autonomous consumtion b : Marginal Propensity to Consume (MPC) = βˆ†πΆ βˆ†π‘Œ ; besarnya tambahan konsumsi akibat tambahan pendaptan nasional

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN ANGKA PENGGANDA Fungsi tabungan: S = Y – C S = Y – a – bY S = -a + (1 + b)Y Konsep lain berkernaan dengan konsumsi nasional dan tabungan nasional adalah β€œmultiplier” (angka pengganda) yaitu suatu koefisien atau angka yang menjelaskan tambahan pendapatan nasional sebagai akibat tambahan variabel2 tertentu dalam perekonomian. Bentuk umum: k = 1 1βˆ’π‘€π‘ƒπΆ = 1 𝑀𝑃𝑆

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN ANGKA PENGGANDA Contoh: Konsumsi masyarakat di suatu negara ditunjukkan dengan persamaan C = 28 + 0,75Y Bagaimana fungsi tabungannya? Jika pendapatan nasional Rp. 200, berapa konsumsinya? Jika MPS = 0,2. Berapa multipliernya? S = Y – C = Y – 28 – 0,75Y = -28 + 0,25Y Y = 200  C = 28 + 0,75(200) = 5750 MPS = 0,2  k = 1 0,2 , maka (k) = 5 yang berarti apabila variabel tertentu misalnya investasi atau pengeluaran pemerintah ditambahkan, maka pendapatan nasional dapat bertambahnsebesar 5 kali tambahan variabel tadi.

PENDAPATAN DISPOSABEL PENDAPATAN NASIONAL Penjumlahan total dari pendapatan semua sektor di dalam satu negara yaitu sektor rumah tangga, badan usaha dan pemerintah. PENDAPATAN DISPOSABEL (DISPOSABLE INCOME) Pendapatan nasional yang secara nyata dapat dibelanjakan oleh masyarakat, tidak termasuk didalamnya pendapatan pemerintah (misalnya pajak, cukai dan sebagainya).

PENDAPATAN DISPOSABEL Dengan dikenakannya pajak, maka pendapatan secara nyata yang dapat dibelanjakan masyarakat berkurang sebesar pajak tersebut. Bentuk umum: Yd = Y – T Dimana: Yd : Pendapatan disposabel Y : Pendapatan Nasional T : Pajak. Berbeda dengan pajak yang memperkecil pendapatan disposabel, pembayaran ekstra yang dibayarkan pemerintah kepada masyarakat seperti tunjangan hari raya, gaji 13, BLT ataupun bantuan lainnya akan menambah pendapatan disposabel.

PENDAPATAN DISPOSABEL Pembayaran seperti ini di dalam ekonomi dikenal dengan sebutan pembayaran alihan (transfer payment), karena merupakan pengalihan uang dari pemerintah ke masyarakat, bukan imbalan langsung atas jasa masyarakat ke pemerintah dalam tahun berjalan. Bentuk umum: Yd = Y + R Dimana: Yd : Pendapatan disposabel Y : Pendapatan Nasional T : Pajak.

PENDAPATAN DISPOSABEL Maka, berdasarkan ada tidaknnya pajak (T) dan pembayaran alihan (R), maka pendapatan disposabel dapat dirinci sebagai berikut: Tidak ada pajak dan pendapatan alihan: Yd = Y Hanya ada pajak: Yd = Y – T Hanya ada pendapatan alihan: Yd = Y + R Ada pajak dan pendapatan alihan: Yd = Y – T + R

FUNGSI PAJAK Pajak yang dikenakan pemerintah terhadap warganya terdiri dari 2 macam: Pajak dengan jumlah tertentu, tidak ada kaitannya dengan tingkat pendapatan. Bentuk umum: T = To Pajak yang ada kaitannya dengan tingkat pendapatan. Bentuk umum: T = tY Namun umumnya, besarnya pajak yang diterima pemerintah adalah: T = To + tY

FUNGSI INVESTASI Besar kecilnya investasi tergantung tingkat bunga. Jadi investasi (I) merupakan fungsi dari tingkat bunga interest rate (i). Maka, I = f(i). Dalam ekonomi makro, investasi dan tingkat bunga berbanding terbalik. Apabila tingkat bunga turun, maka investor akan menarik uang mereka di tabungan dan mengalihkannya untuk investasi sehingga meningkatkan investasi, demikian sebaliknya. Contoh: Persamaan investasi : I = 300 – 45 i. Jika tingkat bunga bank sebesar 10%, berapa investasinya. Apabila tingkat bunga bank naik menjadi 25%, berapa pula investasinya? i = 0,15  I =300 – 45 (0,15) = 38,25 i = 0,25  I =300 – 45 (0,25) = 63,75

FUNGSI IMPOR Impor suatu negara dinyatakan sebagai fungsi dari pendapatan nasionalnya, dan cenderung berkorelasi positif. Semakin besar pendapatan nasional suatu negara semakin besar pula impornya. M = Mo + mY Dimana Mo : autonomous import Y : pendapatan nasional m: marginal propensity to import = βˆ†M/ βˆ†Y

FUNGSI IMPOR CONTOH Bentuklah persamaan fungsi impor negara Indonesia bila diketahui autonomous import dan marginal propensiti to import masing-masing 25 dan 0,05. Berapa nilai impornya jika pendapatan nasional sebesar 600? JAWAB Mo = 25 m = 0,05 M = Mo + mY = 25 + 0,05 (600) = 55

PENDAPATAN NASIONAL Jumlah seluruh nilai output (barang dan jasa) yang dihasilkan suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Perhitungannya dapat dilakukan dengan 3 pendekatan: pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Dari pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh sektor dari suatu negara. Pengeluaran sektor rumah tangga ditunjukkan dengna konsumsi masyarakat (C) , pengeluaran sektor badan usaha ditunjukkan dengan investasi (I) dan pengeluranan pemerintah (G), sedangkan perdagangan internasional merupakan selisih ekspor dengan impor (X-M).

PENDAPATAN NASIONAL Maka pendapatan nasional digambarkan dengan bentuk umum sbb: Y = C + I (untuk perekonomian 2 sektor) Y = C + I + G (untuk perekonomian 3 sektor) Y = C + I + G + (X-M) (untuk perekonomian 4 sektor) Contoh: Hitunglah pendapatan nasional dalam kesamaan jika diketahui autonomous consumtion sebesar 250, MPC = 0,75, I = 300, G = 200, X = 230 dan M = 125. C = a + bY = 250 + 0,75Y Y = C + I + G + (X-M) = 250 + 0,75Y + 300 + 200 + (230-125) 0,25 Y = 645  Y = 2580