PERILAKU BATUAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aplikasi Hukum Newton.
Advertisements

Dinamika Gelombang Bagian 2 andhysetiawan.
Perencanaan Struktur Baja
Materi 2. lanjutan SSiMP Stress Strain Diagram.
Kekuatan Bahan Aloha Airlines flight 243, a Boeing , taken April 28, 1988.
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
PERSAMAAN NON LINEAR.
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
Mekanika Teknik III (Strength of Materials)
ELASTISITAS.
SNI Apabila penjepitan tidak sempurna dari struktur atas gedung pada struktur bawah diperhitungkan, maka struktur atas gedung tersebut harus.
Sebentar
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
SNI Bila diinginkan, dari diagram atau kurva gaya geser tingkat nominal akibat pengaruh Gempa Rencana sepanjang tinggi struktur gedung yang.
Anggota Kelompok : Bintang / Melvin / Amanda /
TEORI MEKANIKA KEKUATAN KOMPOSIT
PENGUJIAN TARIK Tujuan Pengujian :
Bab 9: Elastisitas dan Patahan
Mekanika Teknik III (Strength of Materials)
ELASTISITAS Elastisitas: Berapa % sebuah variabel ekonomi berubah, bila variabel-variabel yang mempengaruhinya berubah 1% Elastisitas Permintaan : Berapa.
12. Kesetimbangan.
KONSEP RANGKAIAN SERI PARALEL
Penurunan Teorema Thevenin Pengantar Analisis Rangkaian.
GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR
Nikmah MAN Model Palangka Raya
”Sewaktu kecil kalian pasti pernah bermain karet gelang dan tanah liat
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Pertemuan <<9>> <<STRESS VS STRAIN>>
MODUL 8 Deformasi Logam 1. Deformasi elastis logam
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
Uji Tarik Gabriel Sianturi MT.
Hubungan Tegangan dan Regangan (Stress-Strain Relationship) Untuk merancang struktur yang dapat berfungsi dengan baik, maka kita memerlukan pemahaman.
ILMU BAHAN Material Science
MODUL 7 PERILAKU MEKANIKA MATERIAL 7.1 Prosedur pengujian mekanik
SIFAT-SIFAT MATERIAL TKI-112 PENGETAHUAN BAHAN Pertemuan 2 Oleh :
Tegangan GABRIEL SIANTURI MT.
Beban Puntiran.
Sifat-sifat benda Benda bila mendapat tekanan, maka bentuk dan ukurannya akan berubah. Bila tekanan ditiadakan, benda akan kembali ke bentuk dan ukuran.
y ASin   2 ft Modul 10 Fisika Dasar II I. GELOMBANG
4/16/ Gelombang Mekanis Gelombag didalam medium yang dapat mengalami deformasi atau medium elastik. Gelombang ini berasal dari pergeseran suatu.
ELASTISITAS Pertemuan 16
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
4. MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN
Metode Elastis Nur Ahmad Husin.
Pertemuan 4 BESARAN DALAM ELEMEN MESIN
Pertemuan <<8>> <<SIFAT MEKANIK BAHAN>>
Mekanika Fluida Tipe-tipe fluida, pengaruh temperatur dan tekanan pada viskositas, tekanan uap, tegangan permukaan by yanasari, SSi.
Sebentar
VIBRASI PADA PELEDAKAN
MEKANIKA BATUAN PENDAHULUAN.
Teknik Rangkaian Listrik
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Sudaryatno Sudirham Analisis Harmonisa Pembebanan Nonlinier.
Persamaan kuadrat Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah dengan Huruf-huruf a, b dan.
UJI TARIK HENDRI HESTIAWAN.
VIBRASI PADA PELEDAKAN
METODE ELEMEN HINGGA EKO DANAN SAPUTRO D
PENENTUAN SIFAT MEKANIK BATUAN DI LABORATORIUM
PEMBENTUKAN LOGAM (METAL FORMING)
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
GURU BIDANG STUDI : ELIYA DEVI, S.Pd
Pertemuan VI Pra Tegangan Transistor BJT
Benda tegar adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia Fisika untuk menyatakan suatu benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah diberikan suatu.
PENGUJIAN LOGAM FAJAR RIYADDI. APA ITU PENGUJIAN LOGAM ? – Pengujian logam adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui atau mengukur sifat dari logam.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Transcript presentasi:

PERILAKU BATUAN

1. Statik → elastik plastik elastoplastik 2. Dinamik viskous (Newtonian) visko-elastik (Maxwell) firmo viscous (Kelvin) kompleks (Burger)

Deformasi karena ada Intensitas beban (tegangan) Perilaku material Perilaku batuan yang dapat diamati : Kurva tegangan-regangan ( -  ) Kurva regangan – waktu ( - t ) → tetap Kurva relaxation ( - t ) →  tetap

. → tidak terjadi deformasi permanen saat tegangan dibuat nol.  . 2 2 1 1  1 2 2 1 Elastik non-linier Elastik linier → tidak terjadi deformasi permanen saat tegangan dibuat nol. Reversible → ditekan/ditarik, kembali keposisi semula Non-reversible → ditekan/ditarik, tidak kembali keposisi Semula Beberapa jenis batuan beku mendekati perilaku elastik

Plastik sempurna → tidak terjadi deformasi, jika  < 0. Perilaku plastik Plastik sempurna → tidak terjadi deformasi, jika  < 0. terjadi deformasi permanen jika  = 0 tidak mampu menyangga  > 0. . >0 0 <0 

Perilaku Elasto – Plastik Pada level tegangan tertentu → elastik linier Pada 0 → plastik → hancur 0

Perilaku batuan ideal menurut Obert. L (1967)  2 1   1 2 

Perilaku batuan sebenarnya Propagasi fracture takstabil c E Propagasi fracture stabil Awal terjadi fracture Penutupan cracks a

Tahapan : Tahap awal dikenai gaya → kurva landai non linier Menjadi linier sampai batas elastik E Terbentuk fracture baru dengan perambatan stabil → kurva tetap linier Batas elastik terlewati → fracture takstabil /kurva tidak linier → hancur Titik hancur c menyatakan kekuatan batuan