ANNISA YURI EKANINGRUM, SKM, MSi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Gizi Masyarakat
Advertisements

Konsep Angka Kecukupan Gizi (AKG) Recommended Daily Allowance (RDA)
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
STATUS GIZI LANJUT USIA
Konsep Angka Kecukupan Gizi (AKG) Recommended Daily Allowance (RDA)
Materi kuliah GIZI DAN KESEHATAN prasyarat MKK 236
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG)
Michael Fielbert Copperfield
PERTEMUAN KEDUA PENILAIAN STATUS GIZI.
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Konsep Angka Kecukupan Gizi (AKG) Recommended Daily Allowance (RDA) Oleh Annis Catur Adi.
KEBUTUHAN & KECUKUPAN ENERGI
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
PENILAIAN KONSUMSI MAKAN SECARA OBSERVASIONAL (VISUAL COMSTOCK)
Pola Stunting dan Wasting: Faktor Potensi Penjelasan ¹−³
AGUS HARTONO, SKM,MKes. Akademi Gizi Surabaya
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
Present by : ANNISA RUSDI
Penilaian status gizi Balita
Makro Mineral Kalsium.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PENDAHULUAN Mata Kuliah : Penilaian Status Gizi
METODE PENILAIAN STATUS GIZI
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
TERAPI DIET dalam upaya PENYEMBUHAN & PEMULIHAN
GAKY By Ninis Indriani.
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
KECUKUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI
FLASH IKMA’10 JOZZZ…..!!!.
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
OM SWASTYASTU.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
KONSUMSI DAN KEBUTUHAN GIZI
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
MASALAH DAN PROGRAM KEP
NUTRISI UNTUK ANAK SEKOLAH & REMAJA
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
Pedoman Umum Gizi Seimbang
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Gizi Masyarakat
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Penilaian status gizi Balita
Penilitian Retrospektif study
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
KESEIMBANGAN ENERGI.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Gizi Pada Orang Dewasa Ayu Dwi Nitisari Kp
Gizi Seimbang untuk Remaja.
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
Kebutuhan Nutrisi Dasar bagi Anak Usia Dini & Penilaian Status Gizi
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
PENGANTAR KE GIZI MASYARAKAT Prof. Dr. Albiner Siagian.
PERENCANAAN MENU.
GIZI MASYARAKAT.
GIZI PADA MASA LAKTASI / MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI PADA ANAK USIA TODDLER ( 1-3 TAHUN ) Oleh : Dana Chirstina Zega, S.Tr.Keb Oleh : Dana Chirstina Zega, S.Tr.Keb.
Transcript presentasi:

ANNISA YURI EKANINGRUM, SKM, MSi ANGKA KECUKUPAN GIZI ANNISA YURI EKANINGRUM, SKM, MSi

Gizi Seimbang..?

Pengertian AKG/RDA: Tingkat masukan zat gizi esensial yang ditentukan oleh Committee on Dietery Allowance of Food and Nutrition Board berdasarkan pengetahuan ilmiah yang tersedia, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi orang sehat Anjuran untuk rata-rata jumlah zat gizi per hari yang harus dikonsumsi oleh grup populasi dalam jangka waktu tertentu

Tidak untuk : Kebutuhan individu yang spesifik seperti bayi prematur, kelainan metabolik, infeksi, penyakit kronik, dan pemakaian obat-obatan Karena membutuhkan diet spesial dan terapi tertentu RDA (kecuali untuk ENERGI) di estimasi untuk membatasi kebutuhan sebagian besar individu dan diyakini mendekati pemenuhan kebutuhan semua populasi Perbedaan kebutuhan individu belum diketahui

RDA Hanya untuk orang sehat Fokus untuk memenuhi diet yang bervariasi luas Bukan dipakai dasar pemberian suplemen atau fortifikasi dari suatu makanan tunggal AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968 (Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th Perhatikan berikut : RDA untuk laki-laki (bandingkan dengan AKG wanita)

AKG di Indonesia ? Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi : Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan mineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia : 2.200 Kal dan 50 g protein (tingkat konsumsi) Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia : 2.500 Kal dan 55 g protein (tingkat ketersediaan)

Estimasi RDA Metode yang ideal : Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang sehat dan mewakili setiap segmen populasi diuji statistik individual dalam grup, akhirnya dihitung jumlah rata-rata kebutuhan yang meningkat sesuai kebutuhan agar sehat

Estimasi RDA mengikuti 4 langkah penting 1.Estimasi rata-rata kebutuhan populasi dan macam kebutuhan zat gizi dalam populasi 2.Peningkatan rata-rata kebutuhan dari suatu jumlah yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan semua populasi 3.Peningkatan jumlah zat gizi yang diperbolehkan dikonsumsi karena pemakaian yang tidak efisien (penyerapan tidak baik, konversi makan yang kurang dalam bentuk aktif). 4.Dipakai untuk interpretasi dan ekstrapolasi besar zat gizi yang dianjurkan bila informasi kebutuhan sangat terbatas

Secara praktis, perkiraan kebutuhan zat gizi ditentukan melalui : Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan yang tak normal pada orang sehat Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi yang perlu koreksi Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat saturasi dari jaringan dan kecukupan dari fungsi molekuler yang berkaitan dengan masukan makan Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status gizi yang berkaitan dengan masukan gizi Studi konsumsi makan kelompok marginal yang rendah dan kurang gizi serta intervensi Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu macam zat gizi

Pendapat lain: Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang minimal yang dapat mempertahankan fungsi normal dan kesehatan tubuh Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang cukup untuk mempertahankan kecepatan pertumbuhan Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang dapat mempertahankan berat badan dan mencegah pemecahan zat dari tubuh (perlu studi keseimbangan energi)

RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai kandungan zat gizi ASI Anjuran gizi untuk bayi sesuai dengan jumlah zat gizi asal ASI yang berasal dari ibu sehat dan gizi baik, yang kandungan gizinya seimbang RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai kandungan zat gizi ASI RDA diatas satu tahun tergantung besar konsumsi susu formula dan makanan padat

Batas Keamanan Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi masing-masing dalam tubuh, contoh : Caroten adalah provitamin A, perlu ada konversi angka anjuran kecukupan dari pro vit. A ke vit. A Protein estimasi asupan dari N, bukan asam amino sehingga kemungkinan < efisien bila sesuai anjuran Estimasi masukan (aman & cukup): dilakukan seleksi makanan dari berbagai macam jenis yang ada untuk memenuhi jumlah zat gizi yang diperlukan

Anjuran untuk energi Berbeda dengan zat gizi yang lain Asupan energi tergantung pengeluaran energi sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan baik Kelebihan enersi disimpan sebagai lemak RDA untuk populasi, tidak untuk individu

Bagaimana anjuran ini diekspresikan ? Berbeda tiap individu tergantung usia, seks, ukuran tubuh, kondisi fisiologis, aktivitas tubuh dan lingkungan individu Perbedaan individu dalam populasi diperhitungkan dalam menentukan anjuran Contoh dibedakan anjuran dengan batas usia 10 tahun, dan jenis kelamin

Kondisi yang dipertimbangkan dalam RDA Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga meningkatkan enersi expenditure Iklim : baju & rumah proteksi thdp lingkungan bila lama di udara panas menurunkan aktivitas, pengeluaran enersi dan asupan zat gizi Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi dan anjuran yang muda Problem klinis : kelainan metabolik, trauma, penyakit kronik, prematur tidak pakai RDA

Masalah khusus dalam RDA: Adaptasi, simpanan tubuh, dan anjuran per hari Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan mekanisme regulator: Cenderung menyimpan zat gizi esensial bila konsumsi kurang, contoh enersi disimpan dengan cara menurunkan aktivitas dan BMR Kemudian memecah jaringan untuk dapat redistribusi & reutilisasi untuk bisa mempertahankan jaringan Proses berlangsung singkat

Pemakaian RDA Interprestasi survei konsumsi Pedoman perencanaan penyiapan suplai makanan dan dalam menetapkan kebijakan program kesehatan & kesejahteraan Perencanaan pemberian makan (sesuai AKG) Program penyuluhan (anjuran kons gizi) Pengembangan produk, labeling gizi dan peraturan kualitas gizi makanan

KEBUTUHAN NUTRIENT (FAO/WHO)‏ Menurut FAO/WHO (2002) didefinisikan 4 level : 1.Requirement Definisi : tingkatan asupan yg meliputi kondisi adekuat /kecukupan & resiko pencegahan dari kondisi kurang/lebih 2.Recommended Nutrient Intake (RNI)‏ Definisi : asupan zat gizi perhari yg dianggap memenuhi kebutuhan zat gizi pada hampir semua individu (97,5%) berdasarkan umur & jenis kelamin dalam kelompok populasi spesifik.

3.Tolerable Upper Nutrien Intake Level Hanya didefinisikan untuk beberapa zat gizi sbagai asupan maximum dari makanan dimana kelebihan nutrien tsb tidak menyebabkan efek kesehatan yg merugikan pada hampir seluruh individu (97,5%) yg terlihat pd kelompok populasi umur dan jenis kelamin yg tertentu. 4.Protective Nutrient Intake. Digunakan bila jumlah suatu nutrien lebih besar dari nilai RNI untuk melindungi kondisi kesehatan tertentu atau untuk melindungi dari resiko nutritional yang berhubungan dgn kesehatan masyarakat

1. EAR : Estimated Average Requirement Nilai Referensi yg dibuat & didefinisikan oleh ‘Food & Nutrition Board’ antara lain : EAR, RDA, AI, UL, EER 1. EAR : Estimated Average Requirement Berdasarkan pd kriteria kecukupan yg spesifik. Definisi : Suatu fungsi yg spesifik atau pengukuran biokimia yg bervariasi zat gizinya. Biasanya digunakan untuk mengevaluasi kecukupan yang mungkin dari asupan zat gizi pada kelompok populasi.

Tabel 8.1 EAR (Estimated Average Requirement) +2 SD untuk Laki & Perempuan usia 19-59 tahun Pd beberapa negara (Representative reference levels in 1998)‏ Protein (g)‏ Vit A RE(μg)‏ Vit C (mg)‏ Vit B1 Vit B6 Folate (μg)‏ Ca Iron INA M F 55 42 400 500 60 1,2 1,0 190 160 10 24 MALAYSIA 45 37 750 30 0,8 200 450 9 28 SING 2,0 PHILP 52 525 75 70 1,3 170 150 12 26 THAI 50 800 1,5 15

Recommended Dietary Allowance 2.RDA : Recommended Dietary Allowance Mengacu pada tingkat asupan yang mendekati kebutuhan zat gizi perhari pada hampir seluruh individu (97-98%) pada tingkat taraf hidup dan kelompok jenis kelamin yang spesifik. RDA dipakai di Indonesia, jarang atau tidak dipakai di negara lain.

Tabel 8.2 U.K. DIETARY REFERENCE VALUES (DRVs)‏

Jika variasi yg diinginkan hasilnya baik dan mempunyai distribusi yang simetrik, maka RDA adalah 2 SD di atas EAR RDA = EAR + (2 SD)‏ - Jika diasumsikan 10 % (CV= SD/EAR)‏ RDA = 1,2 x EAR - Alternatif jika 15 % : RDA = 1,3 x EAR

3. AI : ADEQUATE INTAKE Mengacu pada tingkat rata-rata asupan zat gizi perhari yg berdasarkan pada observasi/experimental yg diperoleh dari estimasi/perkiraan asupan sebuah kelompok yg terlihat sebagai kelompok orang sehat. AI digunakan bila tidak ada cukup data ilmiah untuk menetapkan angka EAR dan juga digunakan sebagai tujuan asupan (goal intake) pada individu.

4.UL : TOLERABLE UPPER INTAKE LEVEL Adalah tingkat tertinggi dari asupan zat gizi perhari . Kemungkinan untuk memperlihatkan tidak adanya resiko dari efek kesehatan yg merugikan untuk hampir semua individu pd tingkat taraf kehidupan dan kelompok jenis kelamin. UL tidak digunakan pada zat gizi dengan data ilmiah yg terbatas. UL harus digunakan oleh professional kesehatan untuk meyakinkan bahwa asupan zat gizi tidak terlalu tinggi. Karena asupan UL naik maka resiko kesehatan makin buruk.

5. Estimate Energi Requirement (EER): Definisi: intake rata-rata energi yg dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan saat ini dan tingkat aktivitasnya sesuai kesehatan Contoh persamaan regresi utk pria berusia >= 19 th EER (kcal) = 661.8 – (9.53 x age (y)) + PA x {(15,91 x weight (kg)} + {539,6 x Height (m)} BB = normal PA = physical activity coefficient corresponding

EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd INDIVIDU Validitas penilaian sulit dgn 1 metode saja,maka sebaiknya penelitian dietary dikombinasi dgn penilaian biokimia, antropometri,& penilaian klinis. APLIKASI PD INDIVIDU : EAR: Bila digunakan utk menguji probabilitas Intake Biasa pd individu maka hasilnya tidak adekuat (kecuali setelah menggunakan metode statistik yg baru yaitu dgn menghitung kedua variabilitas maka EAR adalah estimasi terbaik utk kebutuhan individu) RDA : Bila digunakan utk intake biasa individu pd nilai RDA atau diatas nilai RDA maka kemungkinan kecil tdk adekuat AI : Intake biasa pada individu ≥ tingkat ini maka juga kemungkinan kecil tidak adekuat (AI digunakan bila tidak cukup data untuk menggunakan RDA)‏ UI : Intake Biasa diatas tingkat ini dpt menempatkan individu beresiko terkena efek yg merugikan akibat kelebihan intake nutrient EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd INDIVIDU

EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd KELOMPOK 1.EAR:digunakan utk estimasi prevalensi pada intake yg tidak adekuat dalam suatu kelompok. 2.RDA : Jangan digunakan utk menilai intake dalam kelompok 3.AI : Nilai rata-rata dari intake biasa pada Kelompok ≥ tingkat ini maka dianggap sebagai prevalensi rendah dari intake yang tidak adekuat. 4.UL : Untuk estimasi persentase dari kelompok yg mempunyai potensi resiko terkena efek buruk akibat intake nutrien yg berlebih. EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd KELOMPOK

Kesimpulan Pendekatan yg direkomendasikan untuk mengevaluasi kecukupan dari intake nutrient pada kelompok populasi adalah menggunakan EAR (estimated average requirement). Sekarang sedang dikembangkan dgn metode ‘probability approach’ & EAR cutpoint method Evaluasi intake individu adalah RDA/AKG

Annis CA / Gizi FKM Unair /Juni 2009 A variety of foods is best because no one food meets all your nutrient needs Be your food , be your medicine Smart nutrition for better quality of life Annis CA / Gizi FKM Unair /Juni 2009

Gizi seimbang

TKG=JUMLAH KONSUMSI ZAT GIZI/AKG