SUPERVISI BK Suatu relasi antara supervisor dan konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior) memberi dukungan dan bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja profesional supervisee
JIKA SUPERVISI BK TIDAK EFEKTIF Tidak ada balikan dari orang yang kompeten apakah praktek profesional telah memenuhi standar kompetensi dan kode etik Ketinggalan iptek dalam bk Kehilangan identitas profesi bk Kejenuhan profesional (bornout) Pelanggaran kode etik yang akut Mengulang kekeliruan secara masif Erosi pengetahuan yang sudah di dapat dari pendidikan prajabatan (pt) Siswa dirugikan, tidak mendapatkan layanan bk sebagaimana mestinya Rendahnya apresiasi dan kepercayaan masyarakat dan pemberi pekerjaan
SUPERVISI ITU BUKAN Konseling/psikoterapi Pemaksaan (imposing) Kritik negatif (negative criticism) Memperdayakan (disempowering) Pertemanan (friendship) Mencari kesalahan (fault- finding) Hukuman (funishment) Untuk konselor yang baru (vovice counselor)
TUJUAN SUPERVISI Meningkatkan kompetensi profesional konselor (knowledge dan skill) Meningkatkan kesadaran akan identitas profesional Mendorong pengembangan pribadi dan profesional Mempromosikan kinerja profesional Pemberian jaminan mutu (qulity assurance) terhadap praktek profesional Penegakan budaya mutu (quality culture)
FUNGSI Memonitor Mencatat Memberi balikan dan dukungan Mengukur dan menilai kinerja Mendorong untuk refleksi dan berkreasi Memberikan layanan informasi dan konsultasi profesional Mempromosikan Mengkonseling Memberdayakan
PROSEDUR Pengembangan relasi yang baik Asesmen dan analisis kompetensi profesional Menetapkan tujuan dan hasil yang diharapkan Menetapkan tim dukungan Merumuskan strategi pencapaian tujuan (aktivitas peningkatan kompetensi profesional) Pelaksanakan kegiatan Monev dan refleksi
JENIS SUPERVISI Administratif (administrative) Klinis (clinical) Pengembangan (development)