Decision Making Process Dian Kurniawan
KEPUTUSAN KEPUTUSAN ADALAH SUATU PILIHAN YANG DIBUAT DIANTARA SATU ATAU LEBIH ALTERNATIF YANG TERSEDIA ATAU “Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan”
DEFINISI INI MENGANDUNG TIGA PENGERTIAN 1.MANAJER HARUS MEMBUAT PILIHAN ATAS DASAR LOGIKA ATAU PERTIMBANGAN 2.MANAJER MENGHADAPI BEBERAPA ALTERNATIF YANG TIDAK PASTI HASILNYA 3. MANAJER MEMPUNYAI TUJUAN YANG AKAN DICAPAI MELALUI PEMILIHAN ALTERNATIF YANG BENAR
Jenis keputusan dibagi kedalam dua tipe dasar menurut HERBERT SIMON 1. KEPUTUSAN YANG TERPROGRAM 2. KEPUTUSAN YANG TIDAK TERPROGRAM
KEPUTUSAN YANG TERPROGRAM KEPUTUSAN YANG TIDAK TERPROGRAM JENIS MASALAH BERULANG-ULANG, RUTIN, BANYAK KEPASTIAN MENGENAI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT BARU, TIDAK TERSUSUN, BANYAK KETIDAKPASTIAN MENGENAI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT PROSEDUR TERGANTUNG DARI KEBIJAKAN, PERATURAN DAN PROSEDUR YANG PASTI KEHARUSAN ADANYA KREATIFITAS, INTUISI, TOLERANSI TERHADAP KETIDAKJELASAN, PEMECAHAN PERMASALAHAN YANG KREATIF
AKAN DIHADAPKAN DENGAN 3 KEMUNGKINAN KEADAAN (KONDISI) DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN SEORANG PEMBUAT KEPUTUSAN AKAN DIHADAPKAN DENGAN 3 KEMUNGKINAN KEADAAN (KONDISI) 1. KONDISI KEPASTIAN (CERTAINTY) KEADAAN DIMANA PEMBUAT KEPUTUSAN MENGETAHUI APA YANG AKAN TERJADI PADA WAKTU YANG AKAN DATANG 2. KONDISI RISIKO (RISK) KEADAAN DIMANA PEMBUAT KEPUTUSAN MENGETAHUI KEMUNGKINAAN DARI SETIAP HASIL YANG DIPEROLEH 3. KONDISI KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) KEADAAN DIMANA PEMBUAT KEPUTUSAN TIDAK MENGETAHUI KEMUNGKINAN APA YANG AKAN TERJADI PADA WAKTU YANG AKAN DATANG
MEMBUAT KEPUTUSAN YANG SEMPURNA : SEORANG PEMBUAT KEPUTUSAN SULIT / TIDAK MUNGKIN MEMBUAT KEPUTUSAN YANG SEMPURNA : - WAKTU YANG AKAN DATANG TIDAK MUNGKIN DIKETAHUI SECARA PASTI - INFORMASI YANG TERSEDIA BIASANYA TIDAK LENGKAP - SULIT MENGETAHUI SELURUH ALTERNATIF YANG ADA
WILLIAM POUNDS MEMBERIKAN 4 LANGKAH UNTUK DAPAT MENEMUKAN MASALAH : 1. BILA TERDAPAT PENYIMPANGAN DARI PENGALAMAN YANG LALU 2. BILA TERDAPAT PENYIMPANGAN DARI RENCANA 3. PIHAK LAIN MEMBAWA MASALAH 4. USAHA DARI PARA PESAING
ADA 2 METODE YANG BIASA DIPERGUNAKAN MANAJER PADA PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN : 1. METODE INFORMAL CIRINYA : - MANAJER MEMAKAI TRADISI SEPERTI YANG DILAKUKAN PADA MASA LALU MENGGUNAKAN INTUISI ATAU PERASAAN YANG DIPEROLEH KARENA PENGALAMAN YANG BERTAHUN-TAHUN - MENYERAHKAN KEPADA ATASAN PENYELESAIAN APRIORI : KEPUTUSAN DIBUAT ATAS DASAR PERKIRAAN
PROSESNYA MENYANGKUT BEBERAPA LANGKAH YANG PERLU DITEMPUH : 1. METODE FORMAL PROSESNYA MENYANGKUT BEBERAPA LANGKAH YANG PERLU DITEMPUH : - TAHAP 1 = IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH - TAHAP 2 = PENGUMPULAN DAN ANALISA INFORMASI - TAHAP 3 = PENYUSUNAN ALTERNATIF PENYELESAIAN - TAHAP 4 = EVALUASI ALTERNATIF PENYELESAIAN - TAHAP 5 = PEMILIHAN ALTERNATIF YANG TERBAIK - TAHAP 6 = ANALISA KEMUNGKINAN KONSEKUENSI - TAHAP 7 = IMPLEMENTASI KEPUTUSAN - TAHAP 8 = EVALUASI MENGENAI EFEKTIVITAS KEPUTUSAN
FAKTOR-FAKTOR PERILAKU INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN : NILAI KEPRIBADIAN DISONANSI RISIKO
TEKNIK MENDORONG KREATIVITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK 1. TEKNIK SUMBANG SARAN (BRAINSTROMING) TEKNIK INI UNTUK MENGGALI DAN MENDAPATKAN KUANTITAS MAKSIMUM DARI KELOMPOK DENGAN MEMBERIKAN KESEMPATAN PARA ANGGOTA UNTUK MENGINGKAPKAN IDE-IDENYA
2. TEKNIK DELPHI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TEKNIK INI DENGAN CARA MENGUMPULKAN DAN MEMBANDINGKAN BERBAGAI PERTIMBANGAN MELALUI SERANGKAIAN PERTANYAAN YANG DISAMPAIKAN TANPA NAMA. HAL INI AKAN MENGGUGAH KUALITAS PARA ANGGOTANYA. CIRI TEKNIK DELPHI : PARA PESERTA TIDAK SALING KENAL TIDAK PERNAH BERTEMU SECARA TATAP MUKA KOMUNIKASI DILAKUKAN SECARA SURAT MENYURAT
3. TEKNIK KELOMPOK NOMINAL (TKN) PADA DASARNYA TEKNIK INI MERUPAKAN PERTEMUAN KELOMPOK ANTARA 7-10 ORANG DIAWALI DUDUK BERKUMPUL TETAPI TIDAK BERBICARA SATU SAMA LAINNYA. SETIAP ORANG MENULIS GAGASANNYA DI SEBUAH CATATAN LALU DISAMPAIKAN SECARA BERGANTIAN CIRI TKN : SALING KENAL SATU SAMA LAINNYA, SECARA TATAP MUKA DAN KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG