HAKIKAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS S1 PGPAUD FKIP UNIVERSITAS JEMBER
Indikator Belajar Menjelaskan beberapa pengertian ABK Menyebutkan jenis kelainan fisik, mental intelektual dan emosional
Apa istilah yang umum digunakan masyarakat untuk menyebut anak-anak ini? Apa yang membuat anak-anak ini berbeda dari kebanyakan anak-anak? Apakah mereka termasuk Anak Berkebutuhan Khusus? Jadi, apakah yang dimaksud Anak Berkebutuhan Khusus?
Pengertian Istilah lain: cacat, tuna, berkelainan, menyimpang, luar biasa, disabled, handicap Anak-anak yang memiliki perbedaan karakteristik inter-individual maupun intra-individual yang signifikan, mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan memenuhi tuntutan lingkungan serta membutuhkan pendidikan dan pengajaran khusus untuk dapat mengembangkan potensinya.
Aspek Perbedaan Perbedaan fisik-motorik Perbedaan mental-emosional Perbedaan akademik yang bersifat: Inter-individual, yakni perbandingan dengan kondisi anak pada umumnya Intra-individual, yakni perbandingan antar-potensi dalam dirinya
Macam-macam ABK di Usia Sekolah 1. Anak Berkelainan Fisik-Motorik a. Anak dengan Kelainan Penglihatan (Tunanetra) b. Anak dengan Kelainan Pendengaran (Tunarungu) c. Anak dengan Kelainan Fisik dan Gerak (Tunadaksa)
Macam-macam ABK (2) 2.Anak-anak Berkelainan Mental Emosional a. Anak dengan Gangguan Perkembangan Inteligensia (Tunagrahita) b. Anak dengan Gangguan Emosional dan Perilaku (Tunalaras) 3. Anak Berkelainan Akademik a. Anak Berkesulitan Belajar b. Anak Cerdas Berbakat
Anak Berkebutuhan Khusus Usia Dini Berkenaan dengan gangguan atau kelainan tumbuh kembang. Gangguan Tukem Fisik-Motorik Kelainan otot (muscular dystrophies) Kelainan fisik: tunanetra, tunarungu, tunadaksa Cerbral palsy Gangguan integrasi sensoris Gangguan Perkembangan Sosial-emosi Gangguan kelekatan Gangguan makan Gangguan perilaku menentang (conduct disorder) Gangguan Perkembangan Mental dan Bahasa Downs’s Syndrome Keterlambatan bahasa (speech delay) Gangguan Tukem Pervasif Autism Spectrum Disorders ADHD
Pendidikan ABK di PAUD Merupakan bagian dari upaya intervensi dini masalah-masalah, gangguan, atau kelainan tumbuh kembang. Tujuannya adalah memberikan stimulasi yang sesuai karakteristik dan kebutuhan anak agar anak tumbuh dan berkembang optimal.